Google sebut Indonesia sebagai negara 'mobile first'
Merdeka.com - Head of Marketing, Google Indonesia, Veronica Utami, mengatakan, Indonesia merupakan pasar utama bagi Android. Terlebih, pertumbuhan ponsel pintar di negeri ini setiap tahunnya terus berkembang. Hal inilah yang kemudian menjadikan Indonesia ditasbihkannya menjadi negara mobile first.
"Berbicara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan online, Indonesia adalah negara mobile-first. Ponsel pintar telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan pemandangan startup sangat cepat tumbuh dalam menciptakan aplikasi dan games guna memenuhi permintaan konsumen," jelasnya saat acara Google for Mobile di Jakarta, Kamis (31/3).
Dia juga mengatakan, pertumbuhan ponsel pintar di Indonesia beriringan dengan berkembangnya aplikasi dan games lokal. Berkembangnya aplikasi dan game lokal pun berdampak pada munculnya para developer.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Bagaimana Google membantu produsen ponsel? Ini adalah kabar baik bagi produsen ponsel pihak ketiga yang biasanya harus menunggu beberapa bulan sebelum menerima pembaruan OS terbaru.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Siapa yang terlibat di kerja sama Telkomsel dan Google? 'Kolaborasi dengan Google untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kehadiran layanan RCS dengan RBM merupakan langkah yang sejalan dan menjadi wujud komitmen kami untuk menyediakan solusi khusus melalui teknologi terkini kepada para pelanggan bisnis di Indonesia,' kata Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/1).
-
Telkomsel dan Google, apa yang mereka kerjakan bareng? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
Sebagai pasar utama, Google memang telah mengumumkan rencana untuk membantu melatih 100.000 pengembang seluler atau mobile developer dari Indonesia menjelang tahun 2020.
"Hari ini, kami melangkah ke arah tersebut dengan kegiatan satu hari berjudul Google for Mobile yang dirancang khusus bagi para pengembang aplikasi dan games. Ratusan pengembang dari Indonesia telah mendaftar untuk menghadiri kegiatan yang bebas biaya ini dan belajar dari para ahli produk Google, pemimpin industri, dan juga dihadiri para pengembang dunia dari Indonesia serta luar negeri. Para peserta yang hadir akan mendapatkan tips dan praktik terbaik mengenai bagaimana membuat yang produk bermutu, berinteraksi dengan audiens, dan mengembangkan bisnis di platform seluler," terangnya.
Saat ini, Android adalah platform seluler paling populer di dunia dengan lebih dari 1,4 miliar pengguna aktif secara global dengan jumlah sebesar 7 miliar dolar Amerika yang dibayarkan kepada para pengembang ini.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat 9 spesialisasi pada program Google Career Certificate (GCC) Batch 1 2024 yang berlangsung selama empat bulan.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaIni merupakan tahun kelima kerja sama Kominfo dan Google dalam pengembangan talenta digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaJokowi menawarkan pembangunan Microsoft Asia-Pacific Research and Development di Bali atau Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaTelkom DigiUp 2024 adalah program sertifikasi digital skill berstandar global.
Baca Selengkapnya