Google Trends kini bisa 'obok-obok' YouTube
Merdeka.com - Kabar gembira bagi Anda para pemburu SEO yang sering mencari tahu kata kunci apa yang sedang marak di dunia internet saat ini. Sekarang, pencarian di YouTube pun bisa dianalisa melalui Google Trends
Seperti yang ditulis dalam press release yang diterima merdeka.com (21/3), saat ini fitur pencarian di YouTube sudah terintegrasi dengan Google Trends. Jadi, pengguna pun bisa mencari tahu apa yang sedang banyak dicari oleh orang-orang di YouTube saat ini.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa yang menjadi trending saat ini? 35 Ucapan Selamat Wisuda Islami yang Sarat Doa dan Harapan, Cocok Dibagikan ke Kerabat Berikut 30 ucapan selamat wisuda islami yang bisa Anda jadikan sebagai pedoman untuk berpesan ke kerabat dan orang-orang terdekat.
-
Apa yang lagi trending? Kumpulan pantun untuk ucapan hari ibu yang manis dan penuh makna.
-
Apa yang sedang tren? 'Di hari yang penuh berkah ini, Selamat Lebaran, Bapak/Ibu. Semoga kita selalu dalam naungan-Nya.'
-
Bagaimana menemukan ide nama channel YouTube? Ide nama channel YouTube dapat datang dari berbagai inspirasi.
Untuk bisa melakukannya pun sangat mudah. Pertama-tama, buka dulu laman Google Trends di google.com/trends. Kemudian, masukkan kata kunci yang Anda inginkan dan tekan Enter.
Dari sini, Anda bisa memilih limitasi yang diinginkan. Web Search misalnya, bisa dilimitasi hanya dengan menampilkan hasil dari YouTube saja.
Maka, pencarian di YouTube dengan kata kunci terkait pun bisa diketahui dengan mudah. Gampang bukan?
Google Trends sendiri sudah jamak dipakai di kalangan pemerhati SEO (Search Engine Optimization). Dari sini, bisa diketahui tren dari suatu kata kunci dan bisa dikembangkan untuk keperluan optimasi situs yang diinginkan.
Sudah tidak sabar menggunakannya? langsung saja akses Google Trends! (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaGoogle Indonesia merilis rekapan tahunan 2023 atau 'Year in Search 2023' guna melihat momen apa saja yang pernah trending di Indonesia sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaSekitar 40 persen Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 lebih suka menemukan informasi di platform selain Google.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaMenurut data peneliti di News Guard, hampir 20 persen video yang disajikan di TikTok mengandung informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Tiktok pun kini mulai menggantikan keberadaan Google sebagai situs pencarian informasi di ruang maya.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan menyebutkan bahwa di beberapa perangkat, tombol skip iklan pada YouTube hilang atau tertutup kotak abu-abu yang membuatnya sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca Selengkapnya