Gunakan WhatsApp, polisi India temukan anak hilang
Merdeka.com - Segala cara dilakukan polisi India untuk mencari seorang anak hilang. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan perpesanan WhatsApp.
Seperti dilansir BBC (6/3), seorang anak usia 11 tahun di India yang tadinya hilang akhirnya ditemukan lewat cara yang cukup unik. Ada seorang pengguna yang sebelumnya mendapatkan pesan lewat WhatsApp melaporkan telah menemukan anak itu.
Pengguna itu awalnya bepergian dengan kereta saat menerima broadcast message dari pihak kepolisian India. Tak disangka, ternyata isi broadcast itu menjelaskan tentang seorang anak yang duduk di sebelahnya.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
"Untungnya, pesan itu sampai ke orang yang tepat," kata Opsir Senior SP Singh.
Anak itu sendiri hilang setelah pergi dari rumah pukul 7 pagi dengan bersepeda. Tak disangka, dirinya ternyata tak pulang-pulang setelah beberapa jam.
Polisi pun hingga kini masih menyelidiki kenapa sang anak sampai naik kereta itu. Belum jelas apa motif sang anak pergi, bisa saja pergi dengan sendirinya atau diculik.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDi momen pertemuan ini, sang ibu membawa jarik seolah akan menggendong anaknya yang saat itu hilang saat ia duduk di kelas 3 atau 4.
Baca SelengkapnyaTak disangka keduanya bertemu melalui media sosial Instagram.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca SelengkapnyaBalita itu pergi ke pantai sendirian untuk mencari ayahnya
Baca Selengkapnya