Hacker jual murah 200 juta username dan password akun Yahoo
Merdeka.com - Seorang penjahat siber yang dikenal dengan nama 'Peace' baru-baru ini dilaporkan menjual 200 juta data akun Yahoo di dark web, pasar gelapnya internet. Celakanya, data akun itu banyak yang asli.
Menurut Motherboard (01/08), Peace mengunggah daftar akun Yahoo yang dijual itu di marketplace Real Deal hari Senin lalu. Ratusan juga data akun itu dijual Peace murah, cuma 3 Bitcoin atau sekitar Rp 24,5 juta.
Berdasarkan uji coba Motherboard terhadap 500 data akun Yahoo curian itu, ternyata banyak yang asli. Padahal, selain berisi username dan password akun, data curian itu berisi tanggal lahir dan email cadangan untuk masuk si akun Yahoo tadi.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Bagaimana hacker memberikan kunci deskripsi data? Singkat cerita, lanjut Alfons, pelaku peretas akhirnya memberikan secara cuma-cuma kunci deskripsi itu.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
Akibat klaim tersebut banyak pengguna Yahoo yang buru-buru mengganti password akun mereka. Ironisnya lagi, pihak Yahoo sudah tahu akan adanya klaim penjualan ratusan juta data akun itu tetapi belum memberikan informasi pada pengguna apakah data akun Yahoo curian itu asli atau tidak.
Tentu tanpa pernyataan lebih lanjut dari Yahoo, asal muasal data akun itu masih misterius. Si hacker, Peace, sendiri hanya berkata pada Motherboard bila data ini dari tahun 2012 lalu. Alhasil, saat ini langkah terbaik untuk penggguna akun Yahoo adalah mengganti password untuk menghindari peretasan apabila benar data akun mereka ada di daftar itu.
Sumber: Daily Mail
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.
Baca SelengkapnyaDittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat mengakses situs resmi BKN setelah mendapatkan username dan password dalam sebuah forum darkweb.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca Selengkapnya"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaPeretas menawarkan data DPT Pemilu 2024 yang berhasil dia dapatkan seharga USD 74.000 atau setara Rp 1,2 miliar.
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau kepada seluruh pengguna layanan BKN untuk segera memperbarui kata kunci atau password secara berkala.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaKPU RI meminta bantuan terhadap Satgas Cyber, Badan Siber Sandi Negara (BSSN) serta BIN terkait adanya dugaan kebocoran data pemilih
Baca SelengkapnyaTim Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau mengungkap komplotan pembuat dan penjual ID perjudian online High Domino di Riau.
Baca Selengkapnya