Ilmuwan Gunakan AI untuk Identifikasi Ideologi Politikus
Merdeka.com - Sebuah penelitian menemukan temuan menarik yang berhubungan dengan ideologi politik seseorang. Riset ini menggunakan bantuan Artificial Intelligence (AI).
Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports milik Nature pada Maret lalu, mampu memprediksi dengan akurasi 61 persen.
Analisis itu dilakukan melalui foto yang hanya dijepret satu kali. Dilaporkan NYPost dan Insider, Rabu (21/6), para ilmuwan memasukkan sekitar 3.200 foto kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan kota Denmark 2017.
-
Apa yang dilakukan AI di penelitian ini? Para peneliti dari Pusat Kecerdasan Buatan, Universitas Teknologi Sydney (UTS), untuk pertama kalinya mengembangkan teknologi AI berbasis sistem portable dan non-invasif, yang dapat menerjemahkan isi pikiran manusia ke dalam teks.
-
Siapa yang memimpin penelitian AI ini? Penelitian ini dipimpin oleh Profesor CT Lin, Direktur GrapheneX-UTS HAI Centre, Yiqun Duan dan Jinzhou Zhou dari Fakultas Teknik dan IT UTS.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Siapa yang mengembangkan AI ini? Para peneliti di Denmark menggunakan data dari jutaan individu untuk membangun model yang dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kehidupan sosial.
-
Apa yang digambarkan AI? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Apa yang dibuat oleh AI? Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini membagikan sebuah video pertunjukan fashion show yang dihasilkan oleh AI, menampilkan berbagai pemimpin dunia dan tokoh teknologi terkemuka.
Kemudian foto tersebut diolah oleh alat API Wajah buatan Microsoft Azure. Tujuannya untuk menilai keadaan emosi seseorang.
Analisis menemukan 80 persen wajah menampilkan ekspresi bahagia, sementara 19 persen alat tersebut membacanya sebagai netral.
"Untuk perempuan, skor daya tarik tinggi diidentifikasi cenderung ideologi konservatif. Hasil ini kredibel mengingat penelitian sebelumnya yang menggunakan penilai manusia juga menyoroti hubungan antara daya tarik dan konservatisme," tulis penelitian tersebut.
Sementara, hasil ditunjukan pada politisi laki-laki yang berhaluan kiri. Mereka disebut dalam penelitian itu menunjukkan wajah yang lebih netral dan kurang bahagia daripada politisi konservatif.
Para ilmuwan mencatat bahwa karena daya tarik umumnya membantu keberhasilan pemilihan, semua kandidat diberi keleluasaan untuk memberikan foto yang menarik sebelum dilakukan analisis. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PEMILU.AI akan menghasilkan cara baru berkampanye yang lebih efektif untuk meraih kememangan dengan menggunakan kepintaran ‘robot’.
Baca SelengkapnyaPlatform ini ditujukan untuk membantu para calon anggota legislatif (caleg) untuk memahami lebih dalam aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPEMILU.AI: Platform yang Memudahkan Caleg Menang Hanya dengan Satu Klik
Baca SelengkapnyaPerlunya materi pengenalan AI dimasukkan dalam kurikulum formal di bangku sekolah.
Baca SelengkapnyaPemilu.Ai pun hadir sebagai platform yang dapat digunakan para caleg untuk memudahkan mereka berkampanye.
Baca SelengkapnyaMenyiapkan diri, bangsa, dan negara memanfaatkan AI dan menanggulangi dampak buruknya bukan lagi suatu pilihan, namun menjadi keharusan.
Baca SelengkapnyaStasiun Televisi tvOne bekerja sama dengan Pilkada.AI dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Baca SelengkapnyaTeknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaKebutuhan pengaturan pemanfaatan kecerdasan buatan ini tengah dikaji oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah imajinasi AI yang dibuat oleh Sahixd menggambarkan tokoh dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut foto keren dan macho semua Presiden RI menjadi anak motor versi teknologi Artificial Intellegence (AI).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian akibat pertarungan geopolitik.
Baca Selengkapnya