Ilmuwan Peneliti Asteroid Bennu Beri Bocoran Isi Sampel yang Buat Mereka Bahagia
Para ilmuwan terlihat senang dengan sampel yang dibawa pulang misi OSIRIS-REx selama 7 tahun.
Para ilmuwan terlihat senang dengan sampel yang dibawa pulang misi OSIRIS-REx selama 7 tahun.
Ilmuwan Peneliti Asteroid Bennu Beri Bocoran Isi Sampel yang Buat Mereka Bahagia
Para ilmuwan yang meneliti sampel asteroid Bennu kini sedang bahagia
Sampel asteroid terbesar yang dibawa oleh misi OSIRIS-Rex, membuatnya gembira. Senang bukan kepalang.
Apa penyebabnya? Ada suatu temuan yang benar-benar mengejutkan bagi mereka saat mulai meneliti sampel itu.
Meskipun tidak akan diumumkan sampai tanggal 11 Oktober dalam siaran langsung NASA, bocoran kebahagian peneliti setidaknya mampu membuat kejutan yang menarik.
Perlu diketahui pada 24 September lalu, para ilmuwan berhasil mengambil tabung berisi sampel asteroid Bennu yang mendarat di gurun Utah, Amerika Serikat (AS).
Kemudian saat ini sampel itu berada di laboratorium untuk diteliti secara lebih lanjut.
Pendaratan tersebut merupakan puncak dari misi OSIRIS-REx selama 7 tahun lamanya.
Di Luar Dugaan Ilmuwan
Para ilmuwan menemukan sebuah kejutan tak terduga dari sampel itu. Kejutannya adalah jumlah materi yang dibawa tabung ini lebih banyak dari yang mereka perkirakan.
Secara singkat, OSIRIS-REx menggunakan kepala TAGSAM atau alat berbentuk tabung pengambil sampel dari permukaan Bennu pada Oktober 2020. Material yang dikumpulkan begitu banyak di dalam tabung.
Pada awalnya, para ilmuwan mengira akan menemukan potongan ekstra asteroid di TAGSAM. Tetapi perkiraan itu ternyata salah.
Mereka malah menemukan lebih banyak lagi partikel gelap yang melapisi bagian dalam tutup tabung dan alas di sekitar TAGSAM.
Ditambah lagi jumlahnya lebih banyak daripada yang diperkirakan.
“Ada banyak materi sampel yang diambil begitu sangat menarik. Sungguh spektakuler memiliki semua materi di sana,”
kata Christopher Snead, Deputy OSIRIS-REx Curation Lead dikutip dari CNN, Jumat (6/10).
Sampel akan Beri Informasi Baru
Saat ini, analisis tengah dilakukan terhadap sampel awal tersebut. Harapannya dapat memberikan pemahaman awal tentang material Bennu dan apa yang dapat ditemukan ketika sampel massal tersebut terungkap.
NASA telah memiliki seluruh teknik mikroanalitik yang dapat digunakan untuk menghancurkan asteroid itu hingga ke skala atom.Material-material ini akan memberikan para ilmuwan pemahaman tentang komposisi kimia dari sampel.
Selain itu dapat mendeteksi mineral terhidrasi atau partikel organik dan mengungkap kelimpahan jenis mineral tertentu yang ada pada kandungan asteroid.