Ilmuwan Ungkap Mars Punya Potensi Dihujani Asteroid Lebih Banyak dari Bumi, Misi ke Planet Merah Terancam Gagal?
Mars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya.
Mars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya.
Ilmuwan Ungkap Mars Punya Potensi Dihujani Asteroid Lebih Banyak dari Bumi, Misi ke Planet Merah Terancam Gagal?
Planet Mars bisa mengalami pertemuan dekat dengan asteroid dua setengah kali lebih banyak dibandingkan dengan Bumi.
Para astronom telah lama mensurvei langit untuk mengidentifikasi dan melacak Objek Dekat Bumi (NEO), mencakup asteroid dan komet yang mendekati atau melintasi orbit.
Manusia bahkan sudah menyiapkan langkah-langkah perlindungan, seperti Misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang berhasil membelokkan asteroid Dimorphos di 2022.
-
Apa yang bisa mengakibatkan kerugian bagi manusia di Mars? Selama ini, medan magnet dan atmosfer Bumi melindungi manusia dari bahaya radiasi kosmik. Tanpa keduanya, akan berpotensi besar terpapar radiasi yang dapat merusak tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif.
-
Asteroid apa yang paling berisiko menabrak Bumi? Bennu, sebuah asteroid berukuran 0,49 km dan dengan massa 67 juta ton, merupakan asteroid dekat Bumi yang saat ini memiliki risiko paling besar untuk menabrak planet Bumi.
-
Bagaimana asteroid mempengaruhi Bumi? Jika sebuah asteroid bergerak lebih cepat, berarti membawa lebih banyak energi, dan dapat menyebabkan kehancuran yang lebih banyak,' ujar Gareth Collins, profesor ilmu planet, Imperial College London.
-
Kenapa asteroid bisa merusak Bumi? Asteroid merupakan batuan luar angkasa yang seringkali jatuh dan menabrak ke Bumi. Bahkan, dari hasil tabrakan tersebut tak jarang mengakibatkan berbagai dampak, mulai dari dampak kecil hingga besar bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Mars berbeda dari Bumi? Tidak seperti Bumi, yang memiliki kerak lempeng benua yang saling bertautan dan mengambang di atas mantel kentalnya, Mars saat ini umumnya dianggap sebagai planet satu lempeng yang pernah memiliki gunung berapi aktif.
-
Apa yang jadi tantangan besar untuk misi ke Mars? Logistik untuk mencapai Mars juga menjadi tantangan besar. Hanya ada satu jendela setiap 26 bulan, ketika Mars dan Bumi sejajar cukup dekat untuk mengirim pesawat dengan bahan bakar minimal. Dalam 20 tahun ke depan, hanya ada sembilan jendela bagi SpaceX untuk meluncurkan Starship ke Mars.
Namun, asteroid tidak hanya ada di dekat Bumi. Planet-planet lain, termasuk Mars, juga menghadapi ancaman dari puing-puing kosmik.
Penelitian baru yang diterima di Pemberitahuan Bulanan Surat Royal Astronomical Society menunjukkan bahwa Mars berpotensi menghadapi asteroid dua setengah kali lebih banyak daripada Bumi.
Mars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya, sehingga wajar jika Mars lebih sering bertemu dengan asteroid.
Mengutip Popular Science, Selasa (4/6), tim peneliti, termasuk Yufan Zhou dari Universitas Nanjing, menyelidiki asteroid yang berpotensi berbahaya (PHA) untuk Mars.
Mereka menemukan hampir 17.000 PHA yang dapat melewati Mars, dibandingkan dengan sekitar 4.700 asteroid yang mengorbit Bumi. Setidaknya 52 PHA mendekati Mars setiap tahunnya.
Meskipun menarik, mendeteksi PHA di Mars memiliki tantangan tersendiri. Objek-objek ini sering kali kecil dan gelap, sehingga sulit ditemukan. Namun, lebih dari 26.000 asteroid yang melintasi Mars telah diidentifikasi dari Bumi.
Teleskop survei besar seperti Observatorium Vera Rubin yang akan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang, akan membantu menemukan lebih banyak asteroid, termasuk PHA Mars.
Zhou menekankan pentingnya memperluas pengawasan terhadap asteroid berbahaya hingga mencakup Mars, terutama mengingat rencana masa depan untuk mengirim manusia ke planet merah tersebut.
Meskipun demikian, beberapa astronom seperti Rob Weryk dari Universitas Western Ontario, berpendapat bahwa fokus utama harus tetap pada Bumi, karena asteroid yang mendekati Bumi menimbulkan ancaman langsung bagi kehidupan.
Misalnya, Asteroid Apophis akan mendekati Bumi di 2029, lebih dekat daripada sebagian besar satelit komunikasi kita.