Ilmuwan Masih Khawatir Adanya Potensi Tabrakan Asteroid Apophis God of Chaos dengan Bumi
Asteroid Apophis tidak diperkirakan menabrak Bumi pada 2029, namun potensi ancamannya di masa depan tetap menjadi perhatian para ahli.
Asteroid besar bernama 99942 Apophis, atau dikenal sebagai 'God of Chaos,' telah mengalami reevaluasi jalur lintasannya, memicu kekhawatiran baru akan kemungkinan bertabrakan dengan Bumi.
Ditemukan pertama kali pada 2004, Apophis sebelumnya diperkirakan memiliki peluang 2,7% untuk menabrak Bumi pada 2029. Namun, pengamatan lanjutan menegaskan bahwa Apophis tidak akan menabrak Bumi pada tahun 2029 atau 2036.
-
Kenapa asteroid berbahaya? Kekuatan Asteroid Perlu diketahui, bahwa bahkan asteroid kecil berukuran 500 meter ini dapat memberikan dampak yang sangat besar pada Bumi.
-
Bagaimana asteroid mempengaruhi Bumi? Jika sebuah asteroid bergerak lebih cepat, berarti membawa lebih banyak energi, dan dapat menyebabkan kehancuran yang lebih banyak,' ujar Gareth Collins, profesor ilmu planet, Imperial College London.
-
Kenapa asteroid bisa merusak Bumi? Asteroid merupakan batuan luar angkasa yang seringkali jatuh dan menabrak ke Bumi. Bahkan, dari hasil tabrakan tersebut tak jarang mengakibatkan berbagai dampak, mulai dari dampak kecil hingga besar bisa saja terjadi.
-
Asteroid apa yang paling berisiko menabrak Bumi? Bennu, sebuah asteroid berukuran 0,49 km dan dengan massa 67 juta ton, merupakan asteroid dekat Bumi yang saat ini memiliki risiko paling besar untuk menabrak planet Bumi.
-
Apa yang terjadi jika asteroid menghantam Bumi? Jika menghantam daratan, akan timbul kawah selebar 9 kilometer dengan kedalaman 0,7 kilometer. Sekitar 4 kilometer kubik ejecta yag dihasilkan akan menguap ke atmosfer, menyebabkan turun hujan yang memicu badai api.
-
Kapan asteroid diperkirakan akan menghantam Bumi? Diperkirakan, asteroid ini akan menghantam Bumi pada Oktober 2036, memberikan manusia waktu sekitar 12,5 tahun untuk mempersiapkan diri menghadapinya.
Meskipun demikian, lintasan asteroid yang diperbarui ini menimbulkan kekhawatiran baru tentang potensi ancamannya di masa depan. Mengutip IndianExpress, Kamis (12/9), penelitian terbaru oleh ahli ruang angkasa Kanada, Paul Wiegert, telah kembali memicu diskusi tentang risiko Apophis.
Temuan Wiegert menunjukkan bahwa meski Apophis akan mendekati Bumi, lintasannya bisa berubah jika bertabrakan dengan objek lebih kecil di luar angkasa. Wiegert memperkirakan peluang terjadinya peristiwa semacam itu dan mengubah arah asteroid menuju Bumi adalah sekitar satu banding dua miliar.
Menurut analisisnya, agar lintasan Apophis berubah, diperlukan benturan dengan objek berukuran setidaknya 3,4 meter dengan kecepatan melebihi 510 meter per detik. Dia juga menghitung bahwa meski lintasan asteroid berubah sedikit, kemungkinan diarahkan ke Bumi sangat kecil, hanya 5%.
Untuk memperjelas, peluang terjadinya tabrakan dahsyat kurang dari 1 banding 2 miliar, hampir setara dengan memenangkan lotre berkali-kali. Wiegert menyoroti bahwa Apophis belum terpantau sejak Mei 2021 dan akan tetap demikian hingga 2027 karena posisinya relatif terhadap Bumi dan Matahari.
Meskipun dipastikan bahwa tabrakan sangat tidak mungkin, Apophis tetap menjadi salah satu asteroid terbesar yang mendekati Bumi dalam sejarah terbaru. Ketidakpastian jalurnya, ditambah dengan tantangan pemantauan berkelanjutan, memastikan bahwa asteroid ini terus menjadi perhatian ahli saat mendekati Bumi pada 2029.