Sampel Asteroid Raksasa Bennu Diperlakukan seperti Benda Keramat, Ini Alasannya
NASA memperlakukan sampel asteroid Bennu ini begitu hati-hati. Begin sebabnya.
NASA memperlakukan sampel asteroid Bennu ini begitu hati-hati. Begin sebabnya.
Sampel Asteroid Raksasa Bennu Diperlakukan seperti Benda Keramat, Ini Alasannya
Kerja keras tim NASA selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil.
Kapsul batu dan debu yang dikumpulkan dari asteroid Bennu selama tujuh tahun akhirnya tiba di Bumi pada Minggu, 24 September 2023, di area yang ditargetkan di Arena Uji dan Pelatihan Utah milik Departemen Pertahanan dekat Salt Lake City.
Asteroid Bennu adalah sebuah asteroid yang berada dalam kelompok asteroid Near-Earth (dekat dengan Bumi) yang berarti orbit asteroid Bennu mendekati orbit Bumi.
Bennu merupakan salah satu dari beberapa asteroid yang dianggap memiliki potensi resiko tabrakan dengan Bumi di masa depan.
-
Kenapa NASA mempelajari Asteroid Bennu? 'Misi luar angkasa OSIRIS-REx merupakan kesempatan bagi para para ahli meteorik, untuk mempelajari lebih lanjut tentang awal mula terbentuknya tata surya,' ujar Professor Sara Russel, Tim Analisis Sampel OSIRIS-REx, Natural History Museum, London.
-
Kenapa asteroid Bennu dipelajari? 'Sampel OSIRIS-REx adalah sampel terbesar kaya karbon yang pernah dikirim ke Bumi. Temuan ini akan membantu para ilmuwan untuk menyelidiki asal-usul kehidupan di planet untuk generasi mendatang,'
-
Asteroid Bennu seperti apa? Bennu ditemukan pada tahun 1999 adalah asteroid yang melintas dekat Bumi setiap enam tahun sekali. Bennu hanya sedikit lebih lebar dari tinggi Empire State Building di Kota New York. Bennu memiliki lebar sekitar 500 meter.
-
Mengapa Bennu disebut asteroid berbahaya? Bennu, salah satu asteroid raksasa yang memiliki lebar 500 meter ini disebut-sebut bakal mengancam Bumi.
-
Apa kandungan asteroid Bennu? Dalam laporan awalnya itu menyebutkan adanya kandungan karbon dan air yang tinggi dalam batuan ini.
-
Siapa yang meneliti asteroid Bennu? Brian May bukanlah hanya seorang gitaris band legend dunia. Tetapi ia juga adalah ilmuwan. Bennu, salah satu asteroid raksasa yang memiliki lebar 500 meter ini disebut-sebut bakal mengancam Bumi.
Kini, ketika akhirnya kapsul berisikan sampel sebesar sekitar 8,8 ons batuan dari asteroid Bennu berhasil mendarat dengan selamat, hal pertama yang tim OSIRIS-REx lakukan adalah melakukan pengangkatan kapsul tersebut dengan hati-hati.
Foto: NASA
Tim ini telah berlatih selama berbulan-bulan untuk menghadapi turunnya kapsul yang dijatuhkan dengan parasut tersebut.
Selama musim semi dan musim panas, tim telah berlatih untuk memulihkan kapsul sampel tersebut dan menjalankan skenario dalam proses pelatihannya, sebagai antisipasi jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Untungnya, selama proses pengambilan kapsul, tidak ada hal buruk yang terjadi. Namun sebagai antisipasi, sebuah tim sains, bagian dari tim pemulihan dan penelitian yang diangkut empat helikopter ke lokasi pendaratan, mengumpulkan berbagai sampel dari lokasi pendaratan, termasuk partikel udara, debu, dan kotoran.
Foto: Reuters
"Meskipun kecil kemungkinannya, kami ingin memastikan bahan apapun yang ada di wilayah Utah yang mungkin berinteraksi dengan sampel didokumentasikan dengan baik,"
Dante Lauretta, peneliti utama OSIRIS-REx dari Universitas Arizona di Tucson.
Ada alasan mengapa kapsul ini diperlakukan dengan begitu hati-hati. Asteroid Bennu dipercayai sebagai perwakilan dari material tertua di tata surya yang terbentuk dari bintang-bintang besar yang sekarat dan ledakan supernova.
Atas alasan itu, NASA berinvestasi dalam misi yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana tata surya terbentuk dan berevolusi.Selama dua tahun ke depan, para ilmuwan akan menganalisis sampel ini di ruangan khusus di Johnson Space Center.
Selain itu, sampel-sampel juga akan dibagikan ke laboratorium-laboratorium di seluruh dunia.
Tetapi 70 persen sampel asli akan tetap disimpan hingga teknologi yang lebih canggih di masa depan muncul dan dapat mempelajari sampel ini dengan lebih baik dari sekarang.
Selain untuk mempelajari tata surya dengan lebih baik lagi, sampel ini juga bertujuan untuk mempelajari asteroid Bennu, yang memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi di masa depan. Mempelajari asteroid ini penting untuk mengembangkan metode membelokkan asteroid berdasarkan komposisinya.