Ini penyebab pengguna BlackBerry di Indonesia turun
Merdeka.com - Seperti yang telah diberitakan oleh merdeka.com beberapa waktu lalu, pengguna BlackBerry di Indonesia saat ini sudah menurun drastis.
Hal ini diutarakan oleh Presdir XL Axiata, Hasnul Suhaimi. Menurut dia, pangsa pasar BlackBerry untuk segmen smartphone di Indonesia turun sangat signifikan. "Sebelumnya vendor asal Kanada itu menguasai pasar smartphone di Indonesia hingga 60 persen, sekarang cuma 30 persen," tuturnya.
Diperkirakan, ada dua faktor yang menjadi pemicu menurunnya pangsa pasar BlackBerry, yaitu tidak mampunya bersaing dengan harga smartphone Android di pasaran dan hadirnya layanan BBM (BlackBerry Messenger) pada perangkat iOS dan Android.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa Indonesia di masa depan diprediksi menjadi sepi? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang.
Faktor utama yang banyak diprediksi sebagai penyebab turunnya peminat BlackBerry di Indonesia adalah ketidakmampuan bersaing dengan smartphone Android yang menawarkan harga murah. Diketahui, smartphone Android memiliki harga yang sangat bervariasi, mulai dari Rp 600 ribuan, hingga jutaan. Sedangkan BlackBerry baru memperkenalkan pada bulan lalu smartphone kelas bawah, Q5, yang belum juga diketahui harga pastinya.
Untuk faktor kedua, adalah hadirnya layanan BlackBerry Messenger atau yang biasa disebut dengan BBM, pada perangkat iOS dan Android. Hal ini muncul spekulasi bahwa penggemar layanan BBM tidak perlu membeli BlackBerry jika BBM sudah dapat dinikmati pada perangkat Android dan iOS. Artinya, mereka lebih memilih smartphone yang fleksibel seperti Android ketimbang harus membeli BlackBerry.
Akan tetapi, semua ini hanya spekulasi yang diperkirakan sebagai penyebab menurunnya pengguna BlackBerry di Indonesia. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab tersebut. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan motor Indonesia turun 7,8% di September 2024 dengan skuter matik mendominasi pasar. Ekspor juga menunjukkan penurunan serupa.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPenjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaPemberian insentif ini diyakini bisa mendongkrak penjualan mobil domestik yang ujungnya bisa menggairahkan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca Selengkapnya