Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Tren Kejahatan Siber yang Akan Muncul di 2021, Waspada!

Ini Tren Kejahatan Siber yang Akan Muncul di 2021, Waspada! Fungsi VPN. Brilio.net ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Aktivitas Work From Home atau WFH sudah berjalan hampi satu tahun, mengikuti anjuran masa pandemi untuk social distancing. Hal ini menimbulkan risiko dan keresahan baru, yakni kejahatan siber. Pasalnya, pekerjaan dilakukan dengan menggunakan perangkat jaringan rumah dan perangkat pribadi.

Perusahaan keamanan siber Trend Micro menyebutkan beberapa ancaman siber yang bakal terjadi. Keamanan data cloud juga perlu diperhatikan lebih serius pada masa sekarang. Para penjahat siber akan menyasar perangkat-perangkat dan jaringan rumahan yang digunakan karyawan perusahaan.

Tingkat keamanan perangkat pribadi biasanya lebih rendah dibandingkan dengan tingkat keamanan perusahaan. Hal ini yang menjadi celah bagi penjahat siber untuk masuk.

Orang lain juga bertanya?

"Target utamanya adalah perusahaan, namun jalurnya melalui bagian-bagian kecil yakni karyawan," ungkap Country Manager Trend Micro Indonesia, Laksana Budiwiyono dalam konferensi pers virtual yang diikuti Tekno Liputan6.com.

Kejahatan Siber Lewat VPN

Biasanya Virtual Private Network (VPN) digunakan untuk mengamankan jaringan, namun perlu diperhatikan layanan VPN juga dapat menjadi celah masuknya virus atau akses bagi penjahat siber.

Kemudian, maraknya misinformasi. Kesalahan informasi akan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk memengaruhi korban mengikuti arahan sehingga dapat merugikan.

"Langkahnya lebih jauhnya adalah akan ada sabotase produk dan pencurian data," katanya.

Laksana menambahkan, yang paling rentan menjadi sasaran adalah sektor kesehatan dan keuangan. Tak dapat dipungkiri sektor keamanan mendapat lebih banyak pemasukan pada masa pandemi.

Pada sektor keuangan, banyak transaksi yang dilakukan, hal ini bisa menjadi celah.

"Beberapa waktu lalu, sempat ramai soal kasus saldo yang berkurang, ini salah satu contoh," ucapnya.

Antisipasi

Setelah menjelaskan beberapa ancaman yang akan terjadi, Trend Micro menyarankan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan siber.

Pertama, mendorong edukasi dan pelatihan karyawan untuk lebih memahami tentang bagaimana cara terbaik dalam menjaga keamanan perusahaan ketika membawa pekerjaan ke rumah, termasuk pelarangan untuk menggunakan perangkat pribadi.

Lalu, mempertahankan kontrol akses yang ketat untuk jaringan perusahaan maupun jaringan rumah, termasuk zero trust atau tidak mudah mempercayai sumber.

Kemudian, menggandakan praktik terbaik keamanan dan program manajemen patch. Terakhir, meningkatkan deteksi ancaman dengan ahli keamanan untuk melindungi pekerjaan di cloud, email, PC, jaringan, dan server sepanjang waktu.

Presales Consultant Trend Micro Indonesia, Teguh Wilidarma, menuturkan untuk menambah kewaspadaan diperlukan menggunakan aplikasi dari sumber resmi penyedia.

"Aplikasi harus di-download menggunakan store resmi. Dilihat dari review di aplikasi, posisitf atau negatif, dan juga reputasi penyedia. Memastikan jika ditemukan aplikasi ini melakukan sesuatu yang di luar batas normal. Perlu bersikap semakin kritis," tutupnya.

Sumber: Liputan6.comReporter: Arief Rahman Hakim

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penggunaan Tanda Tangan Digital Bakal Naik Berkali Lipat, Bagaimana Keamanannya?
Penggunaan Tanda Tangan Digital Bakal Naik Berkali Lipat, Bagaimana Keamanannya?

Faktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker

Laporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit

Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.

Baca Selengkapnya
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati

BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun

Nilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).

Baca Selengkapnya
Perang Siber Itu Sudah Terjadi
Perang Siber Itu Sudah Terjadi

Tak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.

Baca Selengkapnya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya

Berikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.

Baca Selengkapnya
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024

Sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Bicara Potensi Kekuatan TNI setelah Kehadiran Angkatan Siber
Menko Polhukam Bicara Potensi Kekuatan TNI setelah Kehadiran Angkatan Siber

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.

Baca Selengkapnya
UU PDP Segera Diberlakukan, UMKM Perlu Waspadai Serangan Siber
UU PDP Segera Diberlakukan, UMKM Perlu Waspadai Serangan Siber

UMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.

Baca Selengkapnya
Tiga Tips dari Polisi Agar Terhindar Penipuan Online
Tiga Tips dari Polisi Agar Terhindar Penipuan Online

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.

Baca Selengkapnya