Jamur Paling Mematikan di Dunia Tumbuh Subur di AS Buat Ilmuwan Tergeleng-geleng
Merdeka.com - Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) benar-benar dibuat bingung dengan tumbuh suburnya jamur paling mematikan di dunia. Padahal, spesies jamur tersebut berasal dari Eropa.
Namun entah mengapa, spesies itu menemukan ‘rumah’ barunya. Dilaporkan BGR, Rabu (15/2), tak tanggung-tanggung, jamur itu tumbuh subur di seluruh wilayah AS.
Jamur yang disebut para ilmuwan sebagai ‘topi kematian’ ini, secara sains bernama Amanita Phalloides. Jamur ini sangat beracun bagi manusia. Berdasarkan hasil penelitian, Si Topi Kematian ini memiliki kecepatan dalam menumbuhkan akarnya. Mencengkram lalu berkembang.
-
Bagaimana jamur ini bisa menyebabkan penyakit? Meskipun parasit jamur lain telah ditemukan di area ini sebelumnya, ini adalah kasus pertama penyebab penyakit pada tanaman.
-
Kapan jamur ini ditemukan? Christine menemukan spesimen pertama Potteromyces pada tahun 2015.
-
Di mana jamur tertua ditemukan? Potteromyces ditemukan dalam sampel fosil dari Rhynie Chert, situs geologi krusial di Skotlandia.
-
Bagaimana cara jamur berkembang biak? Jamur dapat berkembang biak secara seksual atau aseksual, dengan membentuk spora yang tersebar oleh angin, air, atau hewan. Spora adalah sel haploid yang dapat tumbuh menjadi individu baru tanpa perlu fertilisasi.
-
Dimana jamur sering muncul? Kondensasi air pada permukaan dingin, seperti di kamar mandi, dapat memicu pertumbuhan jamur.
-
Siapa yang dapat menyebarkan spora jamur? Jamur dapat berkembang biak secara seksual atau aseksual, dengan membentuk spora yang tersebar oleh angin, air, atau hewan.
Menurut sebuah studi dari para peneliti di Universitas Misconsin-Madison, jamur topi kematian dapat menghasilkan spora menggunakan kromosom dari satu individu. Dengan begitu berarti jamur paling mematikan di dunia tidak membutuhkan pasangan untuk bereproduksi.
Hanya perlu salah satu dari jamur yang hidup untuk mulai menyebar sebanyak mungkin dengan cepat. Penemuan baru ini didasarkan pada genom dari 86 sampel jamur paling mematikan di dunia, yang semuanya dikumpulkan di California sejak 1993 dan sebagian Eropa sejak 1978.
Spesimen lain yang dikumpulkan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa dua bintik berbeda mengandung bahan yang sama, yang menurut para ilmuwan menjadikannya jamur individu yang sama.
Spora aseksual ini terbentuk di jamur paling mematikan di dunia saat mereplikasi kromosomnya sendiri dalam dua paket yang sangat identik. Dari sana, si jamur topi kematian terus mereplikasi sampai mereka berhasil menemukan pasangannya untuk dikawinkan.
Karena penyebarannya yang cepat di seluruh AS, para ilmuwan merekomendasikan untuk tetap memperhatikan apakah topi kematian ada di daerah masyarakat AS sebelum terlanjur pergi berburu jamur untuk dimasak. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamur ini hanya tumbuh di tempat tertentu, biasanya di dataran tinggi.
Baca SelengkapnyaXylaria polymorpha disebut dengan nama dead man's fingers atau jari-jari mayat.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Museum Sejarah Alam London mengungkapkan temuan fosil yang diakui sebagai jamur penyebab penyakit tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaJamur matsutake yang berasal dari Jepang merupakan jenis jamur termahal di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaTumbuhan yang satu ini memang menarik perhatian serta menjadi salah satu tumbuhan ikonik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah alasan mengapa ini menjadi petanda buruk menurut ilmuwan.
Baca SelengkapnyaJumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa populasi semut di Bumi mencapai 20 kuadriliun, jauh lebih tinggi dari estimasi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka di dunia ini ada beberapa tanaman yang dicap sebagai bunga terburuk. Yuk, simak ada tanaman apa saja!
Baca SelengkapnyaAustralia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca Selengkapnya