Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus BTS 4G Kominfo di Mark Up, Ini Harga Rata-rata Bangun 1 Tower

Kasus BTS 4G Kominfo di Mark Up, Ini Harga Rata-rata Bangun 1 Tower Kasus BTS 4G Kominfo di Mark Up, Ini Harga Rata-rata Bangun 1 Tower. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus korupsi BTS 4G Kominfo masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Terlebih, Johnny G. Plate yang kala itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.

Kasus ini bermula dari penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) atau tower 4G untuk wilayah Terdepan, Terluar, dan Terdalam (3T) pada anggaran 2020-2021. Nilai proyek yang disiapkan negara sebesar Rp 28,3 triliun.

Proyek tersebut terdiri dari pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan pada tahun 2021 serta 3.704 desa dan kelurahan pada tahun 2022. Tujuannya agar desa-desa yang blankspot itu juga bisa merasakan internet 4G. Sayangnya, rencana mulia itu mangkrak gara-gara dikorupsi.

Orang lain juga bertanya?

Apalagi menurut Plt. Menkominfo Mahfud MD, dana proyek sebesar Rp 28 triliun diminta dicairkan dulu sebesar Rp 10 triliun. Tetapi, sampai bulan Desember 2021 tidak ada BTS atau tower yang dibangun.

"Baru muncul masalah sejak tahun anggaran 2020 yaitu ketika proyek senilai Rp28 sekian triliun itu dicairkan dulu sebesar Rp10 koma sekian triliun pada tahun 2020-2021 tetapi pada bulan Desember ketika laporan harus disampaikan dan penggunaan dana itu harus dipertanggungjawabkan ternyata sampai Desember tahun 2021 barangnya enggak ada, BTSnya itu tower-towernya itu tidak ada," kata Mahfud.

Berdasarkan hitung-hitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), nilai kerugian dari kasus korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukungnya mencapai lebih dari Rp8,32 triliun.

Lalu, berapa sebenarnya membangun satu tower BTS di wilayah 3T?

Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam membeberkan biaya rata-rata per tower BTS secara umum. Menurut dia, untuk membangun 1 tower BTS umumnya di wilayah 3T membutuhkan biaya sekitar Rp 600 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Harga rata-rata itu, menurut Zul, sudah termasuk keseluruhan membangun satu tower. Mulai dari, perlengkapan tower seperti besi, tanah, bangun pondasi tower, genset, baterai, dan infrastruktur lain. Tetapi, tidak termasuk termasuk pemancar.

Karena untuk kasus BTS 4G Kominfo ini, antena menjadi tanggung jawab operator seluler. Artinya, biaya pemancar dikeluarkan oleh masing-masing operator. Bukan dari dana pemerintah.

"Biaya rata-rata itu sebetulnya juga bisa membengkak ya. Tapi tidak akan jauh. Tergantung dari lokasinya," ungkap dia kepada Merdeka.com melalui sambungan telepon, Jumat (26/5).

Pembengkakan harga bisa terjadi jika lokasi yang dituju perlu menggunakan transportasi dan perlakuan khusus. Misalnya saja helikopter dan petugas keamanan bila tempat yang akan dibangun berpotensi terjadi kriminalitas.

"Kalau terjadi pembengkakan biaya, maksimal kira-kira di angka Rp 2 miliar," ujar dia.

Dari sisi pengerjaannya juga semestinya tak memakan waktu lama. Umumnya bisa diselesaikan di rentang waktu di bawah 4-6 bulan. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Membongkar Kejanggalan Proyek BTS 4G Bakti Kominfo di Meja Hijau
Membongkar Kejanggalan Proyek BTS 4G Bakti Kominfo di Meja Hijau

Kasus Korupsi BTS 4G ini merugikan keuangan negara mencapai Rp8,03 triliun.

Baca Selengkapnya
Hakim Ungkap Konsorsium BTS 4G Bak Lingkaran Setan Demi Proyek Rp10,8 Triliun
Hakim Ungkap Konsorsium BTS 4G Bak Lingkaran Setan Demi Proyek Rp10,8 Triliun

Hal itu seperti tidak ada persaingan sama sekali antar pengusaha barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Gerakan KKB jadi Dalih Pejabat Bakti Kominfo soal Tertundanya Pembangunan 471 Tower BTS 4G di Papua
Gerakan KKB jadi Dalih Pejabat Bakti Kominfo soal Tertundanya Pembangunan 471 Tower BTS 4G di Papua

Total ada 471 proyek pembangunan tower BTS tertunda di Papua.

Baca Selengkapnya
Ini Hal Memberatkan Mantan Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif Divonis 18 Tahun Penjara
Ini Hal Memberatkan Mantan Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif Divonis 18 Tahun Penjara

Anang divonis usai terbukti secara sah dan meyakinkan korupsi proyek BTS 4G.

Baca Selengkapnya
Proyek Tower BTS 4G Kominfo Ternyata Diserahkan ke Subkrontaktor Lokal
Proyek Tower BTS 4G Kominfo Ternyata Diserahkan ke Subkrontaktor Lokal

Hakim menilai pengaturan pembangunan tower menara pemancar BTS tersebut hanya membuang-buang uang negara.

Baca Selengkapnya
4.988 BTS 4G di Daerah 3T Selesai, Presiden Jokowi Disebut Bakal Meresmikan
4.988 BTS 4G di Daerah 3T Selesai, Presiden Jokowi Disebut Bakal Meresmikan

Hingga Desember 2023, sebanyak 4.988 BTS dari total 5.618 BTS ditargetkan beroperasi penuh.

Baca Selengkapnya
Kontrak Pembangunan BTS 4G di Wilayah 3T Dilanjutkan
Kontrak Pembangunan BTS 4G di Wilayah 3T Dilanjutkan

Kominfo melalui BAKTI melanjutkan proyek BTS 4G pada anggaran 2024.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Janji Dirut Baru BAKTI soal BTS 4G di Wilayah 3T
Catat, Ini Janji Dirut Baru BAKTI soal BTS 4G di Wilayah 3T

Dirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di 3T.

Baca Selengkapnya
BAKTI: 5.618 BTS 4G Sukses Terbangun di Wilayah 3T
BAKTI: 5.618 BTS 4G Sukses Terbangun di Wilayah 3T

Satgas BAKTI telah sukses menyelesaikan pembangunan 5.321 BTS 4G dan telah memberikan rekomendasi untuk mengakhiri kontrak HBS.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023

Oleh sebab itu, Menkominfo Budi Arie membentuk satgas khusus percepatan pembangunan BTS 4G.

Baca Selengkapnya
Terbukti Korupsi BTS, Mantan Dirut BAKTI Kemenkominfo Divonis 18 Tahun Penjara
Terbukti Korupsi BTS, Mantan Dirut BAKTI Kemenkominfo Divonis 18 Tahun Penjara

Anang terbukti korupsi yang merugikan negara sebesar Rp8 miliar.

Baca Selengkapnya