Menelepon sambil nge-charge, ponsel Nokia ini meledak dan tewaskan gadis 18 tahun
Merdeka.com - Lagi-lagi ponsel meledak menjadi momok bagi sebagian orang. Baru-baru ini ada kasus menyedihkan terkait ponsel meledak yang sampai menewaskan pemiliknya.
Seorang gadis di Kota Kheriakani, India mengalami nasib mengenaskan. Gadis bernama Uma Oram itu dilaporkan mengalami luka parah akibat ponsel Nokia meledak. Bahkan remaja 18 tahun tersebut meninggal lantaran tak tertolong.
Menurut laporan, ponsel milik Uma tiba-tiba meledak saat ia sedang menelepon sambil melakukan pengisian daya. Setelah ponsel itu meledak, ia diketahui tak sadarkan diri dan mengalami cedera di tangan, kaki, dan dadanya.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Kenapa tekukan tajam pada kabel charger bisa berakibat fatal? Masalah paling umum untuk kabel charger adalah bagian dalam yang putus dan umumnya berada di dekat sambungan USB port. Pembengkokan sendi yang terlalu parah membuat lapisan luar terkelupas, mengekspos bagian dalam. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat kabelmu tidak terlalu menekuk. Hindari tekukan tajam di sendi charger karena ini dapat menyebabkan kerusakan pada kabel charger.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
Sayangnya, saat tiba di rumah sakit terdekat, nyawa Uma tak tertolong. Kakak Uma, Durga Prasad Oram, menuturkan baterai ponsel itu sedang habis, sehingga Uma kerap mengisi dayanya berulang kali.
"Ponsel itu sedang diisi ulang saat ia berbicara pada salah seorang kerabat. Tiba-tiba, baterainya meledak. Sebelum kami mengetahui apa masalahnya, Uma sudah tak sadarkan diri dan ia dipastikan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit," tutur Durga.
Durga menuturkan, ponsel yang meledak milik Uma adalah Nokia 3310. Namun, dari foto yang beredar, dapat dipastikan ponsel tersebut adalah Nokia 5233 yang rilis pada 2010.
Terkait kasus tersebut, HMD Global selaku pemegang lisensi merek Nokia saat ini mengaku turut berdukacita. Kendati demikian, perusahaan asal Finlandia itu menyebut sebenarnya ponsel tersebut tak dibuat oleh pihaknya.
"Kami turut bersedih mendengar kabar kecelakaan ini. Namun, kami pastikan ponsel tersebut tak dibuat dan dijual oleh HMD Global, pemegang merek baru Nokia yang meluncurkan lini anyar pada 2016," tulis pernyataan perusahaan pada BGR.
Kasus semacam ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, seorang anak laki-laki, Meng Jisu, kehilangan satu jari dan penglihatan di mata kanan akibat ponsel yang sedang dipegangnya meledak.
Saat itu, ponsel buatan Tiongkok merek Hua Tang VT-V59 tersebut berada dalam posisi pengisian daya. Dikutip dari Daily Mail, Jisu ditemukan tidak sadarkan diri dan bersimbah darah setelah ponselnya tiba-tiba meledak ketika sedang dicas di rumahnya.
Ledakan tersebut tampaknya cukup besar sehingga mengakibatkan jari telunjuknya putus dan kehilangan penglihatan di mata kanan.
Beruntung, nyawa bocah yang berasal dari Provinsi Guangxi, Tiongkok ini berhasil diselamatkan setelah menjalani operasi selama lima jam. Menurut laporan media setempat, Jisu sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Kebutaan yang dialami Jisu disebabkan potongan plastik tajam yang melayang ke wajahnya atau tepatnya mengenai bola mata kanannya.
Untuk itu, kita sebaiknya menghindari mengisi daya ponsel sambil telepon. Yang terpenting, pakailah pengisi daya atau charger yang orisinil dari pabrikan resmi sesuai merek. Sangat tidak disarankan menggunakan charger abal-abal agar kasus ponsel meledak ini tidak terjadi lagi.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaKorban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus kecelakaan, polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyimpan handpone di dashboard atau jok sepeda motor.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaMeminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaKeluarga meyakini korban tewas bukan karena pembunuhan. Apalagi setelah melihat surat wasiat yang ditinggalkan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya