Mengapa jenis rambut tiap manusia berbeda?
Merdeka.com - Mungkin sebagian dari Anda sudah mengetahui bahwa gen adalah yang berperan penting dalam menentukan warna rambut serta menentukan Anda akan botak atau tidak. Namun sebuah studi menemukan rahasia dibalik rumitnya bulu-bulu yang menghiasi tubuh kita tersebut.
Dilansir dari Medical Daily (1/3), sebuah studi yang dihelat di University College London telah mengidentifikasi penyebab berbagai perbedaan jenis rambut. Mulai dari mengapa rambut bisa berwarna tertentu, mengapa seseorang bisa berambut keriting dan mengapa ketebalan jenggot seseorang bisa berbeda-beda. Bahkan bentuk alis pun bisa diidentifikasi penyebabnya. Secara sederhana, hal ini adalah DNA yang turun temurun mengalir di keluarga.
Kita sebagai manusia kehilangan banyak sekali rambut tiap harinya, dan ini adalah bagian dari evolusi. Rambut manusia akan menyesuaikan dengan lingkungan di mana dia tinggal, lalu keadaan lingkungannya membentuk bagaimana rupa rambut tersebut. Ketika dia melanjutkan keturunan, bentuk rambut seperti itulah yang akan muncul di keturunannya.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa mitos tentang alis nyambung? Adapun mitos-mitos alis nyambung yang umum beredar di tengah masyarakat di antara adalah sebagai berikut: 1. Bisa Melihat Makhluk HalusSama seperti orang beralis nyambung, mitos lainnya yang masih suka diperbincangkan yakni mencukur alis bisa melihat tuyul atau makhlus halus lainnya.'Yang satu ini boleh dipercaya atau tidak karena orang yang beralis nyambung pun tidak menyadari bahwa dirinya punya kemampuan lihat makhluk halus,' jelas Dewi Sundari Praktisi Kejawen, dikutip dari video di YouTube-nya.
-
Bagaimana alis nyambung bisa memengaruhi jodoh? Menurut Dewi, orang beralis nyambung cenderung mudah mendapatkan pasangan dan mudah menarik perhatian lawan jenis, sehingga tidak sulit untuk menemukan jodohnya.'Entah itu orang terdekatnya, kawan sekelasnya semasa sekolah, rekan kerjanya di kantor, atau bahkan sahabatnya sendiri,' tambahnya.
-
Kenapa mitos alis rontok muncul? Mitos seputar alis rontok telah menjadi topik menarik dan seringkali dipenuhi dengan berbagai kepercayaan turun temurun.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
Sederhananya, menurut peneliti, tampilan rambut adalah faktor keturunan yang dengan mudah dapat dibuktikan dengan perbedaan tipe rambut di setiap benua. Contohnya, rambut lurus sangat jarang ada di Afrika, serta bermacam-macam warna rambut bisa kita temukan di dunia barat.
Namun dibalik itu semua, apa yang secara detil membedakan bentuk rambut dari masing-masing individu?
Untuk membuktikannya, Adhikari dan rekannya yang merupakan peneliti dari departemen pengembangan sel dan biologi UCL, menganalisa 6.357 orang dengan berbagai suku dan ras dari Amerika Selatan, untuk mengidentifikasi gen apakah yang mempengaruhi warna rambut, ketebalan, serta lurus atau keritingnya rambut. Partisipan tersebut terdiri dari 55 persen wanita yang berasal dari Brazil, Kolombia, Chile, Mexico dan Peru. Kelompok tersebut terdiri dari berbagai macam jenis rambut, dari berbagai latar belakang.
Setelah meneliti berbagai jenis rambut tersebut, tim peneliti menemukan berbagai gen yang ternyata dapat mempengaruhi bentuk rambut di tubuh seseorang.
Gen bernama IRF4, adalah yang mempengaruhi berubannya rambut serta warna rambut. peneliti menyatakan bahwa gen ini membantu mengatur produksi dan penyimpanan melanin di tubuh, yang merupakan pigmen yang mempengaruhi warna rambut, kulit maupun warna mata. Uban sendiri disebabkan oleh hilangnya melanin, jadi penemuan gen ini dapat membantu pengembangan kosmetik baru yang dapat mencegah uban secara dini.
Selain gen tersebut, peneliti juga menemukan gen yang dinamakan PRSS53,yang dapat mempengaruhi keriting atau lurusnya rambut; EDAR, yang mempengaruhi ketebalan jenggot; FOXL2, mempengaruhi ketebalan alis; serta PAX3 yang menyebabkan seseorang memiliki alis yang menggandeng.
Penemuan ini tentu juga akan dipakai untuk tujuan yang lebih serius, salah satunya untuk membantu ilmuwan membuat teknologi forensik yang mampu mempertahankan ketahanan dan kecantikan rambut dengan memperbaikinya dari gen.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang beralis nyambung memiliki fakta dan mitos tersendiri berkaitan dengan sifat dan kepribadiannya yang unik.
Baca SelengkapnyaMenurut fisiognomi, bentuk alis dapat mengungkap kecenderungan seseorang dalam mengambil keputusan, menghadapi masalah hingga motivasi hidupnya.
Baca SelengkapnyaJenis rambut seseorang juga bisa mencerminkan karakter pemiliknya.
Baca SelengkapnyaSuara bersin yang berbeda adalah hal yang normal dan merupakan variasi alami dari individu ke individu.
Baca SelengkapnyaSecara umum, kumis dan cambang atau jenggot biasanya ditemui hanya pada pria dan tidak di wanita, mengapa?
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa rambut keriting menurut penelitian ilmuwan dasar evolusi otak manusia.
Baca SelengkapnyaRambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca SelengkapnyaRontoknya alis ternyata memiliki arti tersendiri menurut mitos yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan laki-laki suka membelai rambut wanita.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya ternyata karena ujung rambut sudah amat tua, sehingga kehilangan lapisan pelindung dan jadi lebih rapuh.
Baca SelengkapnyaTerjadinya merinding pada seseorang bisa dijelaskan secara ilmiah dan terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal.
Baca SelengkapnyaMengungkap kepribadian seseorang berdasarkan kebiasaannya menyisir rambut.
Baca Selengkapnya