Mengapa Luka Akibat Benda ini Terasa Lebih Sakit dan Perih?
Luka akibat kertas terasa lebih sakit karena menyerang area sensitif seperti jari dan lidah. Bentuk kertas yang tidak rata memperparah luka kecil tersebut.
Setiap luka memang menyakitkan, tetapi luka akibat kertas memiliki sensasi nyeri yang seolah melebihi luka lainnya. Luka kecil ini sering terasa jauh lebih menyakitkan dari yang seharusnya, apalagi jika terjadi di area tubuh sensitif seperti jari atau lidah.
Luka akibat sayatan kertas sering terjadi di jari atau lidah, area tubuh yang memiliki jaringan saraf sangat sensitif. Gabriel Neal, Profesor Klinis Kedokteran Keluarga di Texas A&M University, menjelaskan bahwa area seperti jari, lidah, dan bibir memiliki kemampuan sensorik luar biasa.
-
Rasa sakit apa yang paling buruk? Meskipun rasa sakit dirasakan semua orang, tetapi nyatanya rasa sakit bersifat subjektif. Sebuah pengalaman yang dirasa menyakitkan oleh seseorang boleh jadi dirasakan biasa saja oleh orang lainnya. Ini disebabkan beragamnya tingkat toleransi rasa sakit yang dimiliki masing-masing orang. Namun meskipun subjektif, ada beberapa rasa sakit yang disetujui kebanyakan orang sebagai rasa sakit yang lebih buruk dari yang lainnya.
-
Apa yang berwarna merah dan menyakitkan? Apa yang memiliki warna merah dan menyakiti ketika disentuh?Jawab: tangkai mawar atau mawar merah dan menyakiti ketika disentuh..
-
Mengapa luka di wajah mengganggu? Luka pada wajah dapat menjadi masalah yang mengganggu, baik dari sisi penampilan maupun kenyamanan. Berbagai penyebab seperti jerawat, cedera, atau infeksi dapat meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.
-
Apa yang membuat tenggorokan terasa perih? Radang tenggorokan adalah istilah yang sering kita gunakan untuk merujuk pada sakit tenggorokan.
-
Apa yang dirasakan saat hati sangat sakit? Tahukah kau rasanya saat hatimu begitu sakit sampai kau bisa merasakan darah yang menetes?
-
Kenapa tubuh pegal saat sakit? Saat tubuh berjuang melawan infeksi, sistem kekebalan tubuh melepaskan zat-zat inflamasi seperti sitokin yang dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada otot dan sendi. Sensasi ini dapat menjalar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan perasaan pegal-pegal yang umumnya kita alami saat flu atau pilek.
"Jaringan saraf pada bagian tubuh ini mampu merasakan tekanan, panas, dingin, hingga cedera dengan sangat jelas," ungkap Neal dalam artikel untuk The Conversation.
Kemampuan sensorik ini membuat bagian tubuh tersebut sangat baik dalam menjalankan fungsinya, tetapi juga membuat cedera yang terjadi terasa jauh lebih menyakitkan. Luka di area sensitif lain seperti wajah atau alat kelamin juga akan terasa lebih sakit karena sensitivitas sarafnya.
Bentuk Kertas yang Seperti Pisau Gergaji
Selain area yang terkena, bentuk kertas juga menjadi faktor penting. Meski terlihat rata, tepi kertas sebenarnya menyerupai gergaji kecil yang menghasilkan luka robek tidak beraturan.
"Luka ini cukup dalam untuk mengekspos dan merangsang serabut saraf tanpa merusaknya, sehingga saraf tetap berfungsi penuh dalam menghantarkan rasa sakit," jelas Neal.
Sulit Sembuh dan Mudah Terbuka
Luka akibat kertas sering terjadi di area yang sering digunakan, seperti tangan. Ini membuat luka rentan terbuka kembali saat menjalani aktivitas sehari-hari. Luka yang dangkal juga cenderung tidak membentuk keropeng, sehingga tetap terbuka dan terasa nyeri lebih lama.
Kesimpulannya, luka kecil ini terasa begitu menyakitkan karena kombinasi sensitivitas saraf, bentuk luka, dan lokasi yang sering digunakan. Meskipun luka kecil, nyerinya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.