Millenial Telah Manfaatkan Whatsapp dalam Komunitas
Merdeka.com - Komunitas millenial kini telah menggunakan dan memaksimalkan Whatsapp beserta fitur-fiturnya dalam kegiatan berorganisasi mereka. Hal ini dinyatakan oleh Komunitas Rumah Millenials dan Komunitas Youth Ranger Indonesia (YRI).
Kedua komunitas memiliki tujuan berdiri yang sama, yaitu memberikan wadah bagi generasi muda terutama millenial dan gen z untuk bisa mengembangkan diri, potensi, bakat, dan softskill melalui berbagai program.
Pemanfaatan Whatsapp yang kedua komunitas lakukan juga mirip. Keduanya memanfaatkan berat fitur-fitur yang ada dalam grup Whatsapp.
-
Siapa yang biasa bergabung dalam grup WhatsApp? Anggota dalam grup WhatsApp biasanya berisi keluarga, sahabat, teman kantor, alumni hingga perkumpulan tertentu.
-
Apa saja nama grup keren untuk WhatsApp? Nama grup keren untuk media sosial memang selalu dicari. Biasanya, nama grup yang keren dan unik akan banyak digunakan, khususnya untuk nama kelompok pada akun WhatsApp (WA).
-
Mengapa TikTok banyak digunakan anak muda? Fitur-fitur yang mudah digunakan dan konten yang kreatif membuat TikTok menjadi tempat yang menarik bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan teman-teman mereka.
-
Apa tujuan utama dari grup WhatsApp? WhatsApp sendiri merupakan aplikasi berkirim pesan yang kini sangat populer di tengah masyarakat. Melalui aplikasi tersebut, kita bisa melakukan telepon, chatting hingga video call secara pribadi maupun grup.
-
Platform media sosial apa yang disukai Gen Z? Salah satu temuan dari laporan Invinyx dan Jakpat menunjukkan bahwa platform Instagram tetap menjadi media sosial paling populer di kalangan Gen Z selama 2023.
-
Apa saja fitur baru di WhatsApp? Untuk menambah keseruan dalam berkomunikasi, WhatsApp baru saja meluncurkan fitur terbaru berupa filter dan latar belakang yang membuat panggilan video (video call) menjadi lebih interaktif.
"Saya melihat para remaja banyak menggunakan media sosial dan Whatsapp sebagai komunikasi mereka setiap harinya jadi kita masuk ke sana," pungkas Founder YRI Rinaldi Nur Ibrahim.
Mereka juga menilai bagaimana penggunaan Whatsapp juga dapat mengakomodir anggotanya terutama agar tidak mengganggu mereka ketika sedang melakukan kegiatan sehari-harinya.
"Kita kan kebanyakan working millenial anggotanya jadi pakai Whatsapp untuk pertemuan kan tidak mengganggu pekerjaan mereka," kata Program Director Rumah Millenials Della Aniswara.
Program Millenials Enlightment (Millea) dari Rumah Millenials adalah program mentoring yang menghadirkan mentor internal Rumah Millenial sebagai pembicara dengan topik tertentu. Millea dilakukan dalam grup Whatsapp berisi anggota Rumah Millenials.
Sedangkan YRI memiliki program serupa bernama Ngobrol Asyik (Ngobras). Ngobras menjadi program seminar yang menghadirkan sosok-sosok pembicara dari luar dengan topik seputar masa muda. Ngobras juga dilakukan dalam grup Whatsapp.
Dalam menjalankan program, kedua komunitas memanfaatkan fitur mute anggota grup. Fitur ini dapat diakses dengan mengetuk pengaturan grup, ketuk pengaturan pengirim pesan, dan setel untuk menjadi hanya admin grup.
"Jadi yang bisa ngomong cuma admin grup program, yaitu pembicara kami. Istilahnya yang lain diem dulu lalu pembicara ngomong. Setelah itu yang lain baru boleh menanggapi, bertanya, dan lainnya. Nanti diem lagi buat ditanggapi pembicara," kata Della.
Selain fitur mute, keduanya biasa memanfaatkan Whatsapp dalam proses perekrutan anggota.
"Kami menggunakan dua cara untuk mendapatkan anggota, yaitu memberikan Google Form untuk diisi yang di dalamnya ada kolom nomor telepon serta meng-invite ke grup pakai link," tutur Della.
"Kalau kami biasanya pakai dalam proses perekrutan pengurus. Nanti dia akan kirim berkas-berkasnya untuk kita lihat, kemudian wawancara akan dilakukan dengan video call. Kemudian kita akan melakukan FGD di situ," kata Rinaldi.
Kedua komunitas juga menggunakan fitur auto download media yang bisa disetel dalam opsi Data and Storage Usage di menu setting Whatsapp. Fitur ini membantu mereka dalam pendistribusian dan penerimaan konten dalam grup.
"Kalau mau melihat konten-kontennya apa dari sekian banyak juga gampang, kan bisa buka setting grup dan pilih group media. Kelihatan semua," pungkas Della.
Fitur-fitur lain yang kerap digunakan kedua komunitas adalah star message yang berfungsi menandai suatu pesan untuk mudah ditemukan lagi dan refresh contact karena banyaknya arus kontak-kontak baru yang diterima sehingga perlu segera diperbarui.
Kendati telah memaksimalkan Whatsapp, kedua komunitas tetap memiliki saran perbaikan fitur dalam Whatsapp.
"Kalau bisa ditambah kuota grup. Kita punya lebih dari 3.000 anggota dan grupnya enggak muat. Ditambah juga percakapan yang bisa di pin di atas, jangan cuma tiga," tandas Rinaldi.
"Kita ingin biar ada fitur semacam shake gitu biar masuk ke grup atau kontaknya bisa lebih cepat. Jadi enggak hanya dari nomor telepon," kata Della.
Reporter Magang: Joshua Michael (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi TPN gaet generasi muda dukung Ganjar-Mahfud MD
Baca SelengkapnyaPertumbuhan perbankan digital ini didorong kuat oleh Gen Z dan generasi milenial.
Baca SelengkapnyaPlatform ini juga kian mendekatkan BMKG dengan masyarakat yang membutuhkan informasi BMKG.
Baca SelengkapnyaBelakangan platform Kaskus kembali menyita perhatian masyarakat setelah akun Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Yuk nostalgia mengenang Kaskus.
Baca SelengkapnyaNovember 2023 menjadi tonggak sejarah dengan peluncuran Aplikasi Youniverse, sebuah terobosan terkini dalam pengelolaan komunitas lifestyle.
Baca SelengkapnyaTak semua singkatan bahasa gaul bisa dipahami dengan mudah. Beberapa singkatan yang sulit dipahami. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fitur baru WhatsApp yang baru saja diumumkan Mark Zuckerberg.
Baca SelengkapnyaGanjar mengenalkan program GratisIn yakni internet super cepat, gratis, dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaEmil mengingatkan, anak muda mesti sinergi di era digital.
Baca Selengkapnya