Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NASA Siapkan Proyek Untuk Deteksi Air di Bulan

NASA Siapkan Proyek Untuk Deteksi Air di Bulan Permukaan Bulan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - NASA akan mengirim sebuah robot ke bulan pada 2022 mendatang. Robot yang ukurannya sebesar mobil golf ini, akan bertugas untuk mencari sumber air di permukaan bulan.

Dalam pernyataan NASA, upaya ini dilakukan untuk mengevaluasi keberadaan air, sebelum manusia direncanakan menempuh perjalanan ke bulan pada 2024.

Sumber air tersebut diperlukan untuk persediaan minum astronot dan untuk membuat bahan bakar roket.

Orang lain juga bertanya?

Sebagaimana dikutip Reuters via Tekno Liputan6.com, robot bernama VIPER ini akan berkendara di permukaan bulan yang berdebu untuk melihat kantong-kantong bawah tanah yang dikatakan oleh administrator NASA Jim Bridenstine.

Bridenstine menyebutkan, kantong-kantong bawah tanah ini berisi "ratusan juta ton air es" yang mampu mengubah Bulan menjadi titik tolak ke Mars.

"VIPER akan mencari keberadaan air es tersebut. Kami akan bisa mengenali air es tersebut dan mengebornya," kata Bridenstine.

Ia menyebut, hal ini penting dilakukan. Menurutnya, karena air es mewakili sesuatu yang signifikan, yakni dukungan manusia untuk hidup.

VIPER merupakan kepanjangan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover. Rover ini diperkirakan akan tiba di wilayah kutub selatan bulan pada Desember 2022.

Bawa Empat Instrumen

Rover ini akan membawa empat instrumen untuk sampel tanah bulan, untuk jejak hidrogen dan oksigen.

Keduanya merupakan komponen dasar air yang dapat dipisahkan dan disintesis menjadi bahan bakar untuk armada lunar komersial yang direncanakan meluncurkan kendaraan.

Dalam pengembangan di Pusat Penelitian Ames NASA di California, robot VIPER akan mencatat data selama 100 hari di bulan.

Data ini berisi mengenai informasi peta sumber daya air global pertama bulan.

NASA sendiri tengah dalam proses memulai program Artemisnya. Program ini menjadi misi percepatan untuk datang ke bulan, pertama kalinya sejak 1970-an.

Tujuannya adalah untuk melatih dan membuktikan teknologi yang nantinya akan dikirim ke Mars.

Para ilmuwan pun telah mengamati ketersediaan air di bulan sebagai sumber daya utama yang memungkinkan misi astronot jangka panjang di bulan.

VIPER akan berusaha mencari tahu mengenai ketersediaan beserta jumlah volume air yang ada di sana.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Detik-Detik Rusia Luncurkan Robot Penjelajah Luna-25 dalam Misi Ambisius Mencari Air di Bulan
FOTO: Detik-Detik Rusia Luncurkan Robot Penjelajah Luna-25 dalam Misi Ambisius Mencari Air di Bulan

Kutub selatan Bulan diyakini memiliki kantong air yang selama ini dicari-cari keberadaannya. Rusia pun berambisi menjadi negara pertama yang bisa menjangkaunya.

Baca Selengkapnya
Misi NASA ke Bulan, Salah Satunya Ingin Menambang Mineral Berharga
Misi NASA ke Bulan, Salah Satunya Ingin Menambang Mineral Berharga

Terkuak ada misi eksplorasi penambangan di sana. Penggalian skala besar memungkinkan dilakukan.

Baca Selengkapnya
NASA sebut Manusia Hidup di Bulan adalah Keniscayaan, Ini Alasannya
NASA sebut Manusia Hidup di Bulan adalah Keniscayaan, Ini Alasannya

NASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.

Baca Selengkapnya
Bukan di Jalan Raya atau Offroad, Begini Karakteristik Ban Kendaraan di Bulan
Bukan di Jalan Raya atau Offroad, Begini Karakteristik Ban Kendaraan di Bulan

Ban kendaraan di bulan adalah hasil inovasi dan penelitian ekstensif untuk menghadapi tantangan unik yang ditawarkan oleh lingkungan luar angkasa. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Sempat Ada Hambatan saat Pesawat Luar Angkasa AS Mau Mendarat di Bulan
Sempat Ada Hambatan saat Pesawat Luar Angkasa AS Mau Mendarat di Bulan

Ini hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Persiapan Rusia Merakit Roket Canggih untuk Misi Meluncur ke Bulan
FOTO: Mengintip Persiapan Rusia Merakit Roket Canggih untuk Misi Meluncur ke Bulan

Rusia sedang menyiapkan roket Soyuz 2.1b untuk diluncurkan ke Bulan pada tanggal 11 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Tak Kapok Setelah Gagal, AS Kirim Robot Penjelajah ke Bulan, Ini Misinya
Tak Kapok Setelah Gagal, AS Kirim Robot Penjelajah ke Bulan, Ini Misinya

Pernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.

Baca Selengkapnya
Jalan Raya Bakal Dibuat di Bulan, Caranya Begini
Jalan Raya Bakal Dibuat di Bulan, Caranya Begini

Para ilmuwan sedang mengujicoba cara membuat jalan raya di Bulan.

Baca Selengkapnya
Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan
Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan

Ini merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.

Baca Selengkapnya
NASA Siapkan Hadiah Rp 47 Miliar Bagi yang Mampu Pecahkan Masalah Sampah dalam Misi ke Bulan
NASA Siapkan Hadiah Rp 47 Miliar Bagi yang Mampu Pecahkan Masalah Sampah dalam Misi ke Bulan

Badan Antariksa Amerika Serikat NASA saat ini tengah bekerja keras memecahkan masalah besar untuk misi ke bulan.

Baca Selengkapnya
NASA Makin Serius Buat Pangkalan Luar Angkasa di Bulan
NASA Makin Serius Buat Pangkalan Luar Angkasa di Bulan

NASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.

Baca Selengkapnya
Kirim Pesawat Luar Angkasa ke Bulan Jupiter, NASA Segera Punya Jawaban Planet Itu Bisa Dihuni atau Tidak
Kirim Pesawat Luar Angkasa ke Bulan Jupiter, NASA Segera Punya Jawaban Planet Itu Bisa Dihuni atau Tidak

Misi bernama Europa Clipper kini ditargetkan diluncurkan setelah 14 Oktober.

Baca Selengkapnya