Netizen Indonesia habiskan waktu 1,1 jam untuk lihat video online
Merdeka.com - Menurut temuan Connected Life, studi mengenai perilaku pengguna internet di seluruh dunia dari Kantar TNS. Connected consumers di seluruh APAC kini menonton video lebih daripada sebelumnya.
Penelitian menunjukkan, orang-orang yang mengonsumsi berbagai video melalui beragam sumber, mulai dari online TV, Netflix yang berbasis berlangganan, video bebas tonton di Youtube sehingga konten video yang disajikan melalui social feed mereka.
Di Indonesia, meningkatnya konektivitas internet telah mendorong peningkatan konsumsi konten, dengan pengguna internet menonton rata-rata 1,1 jam konten video online setiap hari.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
Hasil menunjukkan bahwa tradisional, live-broadcast konten TV masih kuat dengan 94% dari konsumen yang terhubung atau connected consume di Indonesia masih menonton TV tradisional, dengan rata-rata 2,4 jam setiap hari.
Lama konsumsi video online ini adalah kenaikan dari sebelumnya, yang berarti bahwa orang yang menonton di samping kebiasaan menonton TV yang ada.
"Penelitian Connected Life menunjukkan bahwa ada keinginan yang kuat untuk mengonsumsi konten video online, dikonsumsi kapan dan di mana orang ingin menontonnya. Brand seharusnya tidak lagi berpikir tentang menargetkan primetime TV tradisional, tetapi mengidentifikasi 'primetime' untuk brand mereka sendiri," kata Zoe Lawrence, Direktur Digital APAC di Kantar TNS, mengatakan:
Connected Life menunjukkan, sepertiga dari proporsi (33%) dari connected consumer di Indonesia menonton video yang berasal dari brand di Youtube, jumlah tertinggi di antara negara-negara APAC yang diikuti oleh Malaysia 28% dan Vietnam 25%. Tidak hanya itu, hampir setengah (42%) membaca posting dari brand di Facebook.
Hal ini memberikan peluang yang lebih tinggi untuk para pemilik brand untuk menciptakan hubungan yang memiliki dampak yang lebih dengan para konsumen di platform sosial online.
Pengaruh selebriti atau blogger juga penting, dikatakan mereka, konten video di Youtube yang berasal dari selebriti atau blogger banyak dikonsumsi oleh connected consumer di Indonesia sebesar 30% setiap minggunya, sedangkan APAC memiliki rata-rata hanya 23%, ini menunjukkan bahwa menggunakan influencer masih merupakan strategi yang kuat untuk meraih ketertarikan dan berkoneksi dengan connected consumer Indonesia.
"Jadi, cukup jelas, selera konsumen untuk video online tumbuh dengan peningkatan kecepatan data seluler dan kualitas, tren ini kemungkinan akan tumbuh lebih jauh. Tantangan untuk merek dan pemasar adalah untuk sekarang fokus pada konten video yang dapat terlibat, menghibur baik online untuk memaksimalkan kesempatan ini," kata Suresh Subramanian, Managing Director, Kantar TNS Indonesia. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaMenonton acara televisi sampai sekarang masih diminati masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi sejarah di Indonesia dari masa ke masa ini menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang melakukan judi daring tidak hanya dari kalangan orang dewasa, ada juga yang masih pelajar sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaVidio sukses mendominasi layanan mobile video streaming kategori smartphone.
Baca Selengkapnya