Penerapan IoT di Indonesia, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
Merdeka.com - Internet of Things (IoT) adalah konsep bagaimana seluruh objek-objek fisik dalam kehidupan kita bisa terkoneksi dengan internet. Tidak lagi objek tersebuh berelasi dengan penggunanya tetapi juga dengan objek-objek di sekitarnya dan suatu database data.
IoT, kata Direktur Jenderal Sumber Daya & Perangkat Pos & Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (SDPPI Kemenkominfo) Ismail MT, memiliki tiga unsur inti yaitu sensor, konektivitas, dan ekosistem. Hal ini disampaikan dalam konferensi Asia IoT Business Platform Ke-32 di Jakarta, Rabu (28/8) hari ini.
Konektivitas dikatakan bukan menjadi masalah lagi. Proyek Palapa Ring yang telah selesai bulan ini, membuat seluruh ibukota telah terkoneksi dengan pipa fiber optik. Berbagai operator dari Telkom dan perusahaan-perusahaan juga telah menjangkau ke penghujung desa-desa.
-
Bagaimana teknologi mengubah interaksi? Teknologi komunikasi seperti smartphone dan aplikasi pesan instan telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain.
-
Dimana teknologi informasi dipakai? Ada 3 contoh teknologi informasi yang paling sering digunakan. Bahkan salah satunya sudah seperti bagian dari hidup banyak orang karena fungsinya yang begitu luas.
-
Bagaimana internet kuantum menghubungkan dua mesin? Langkah pertama menuju penciptaan 'internet kuantum' telah diambil dengan berhasil oleh para peneliti yang berhasil menciptakan antarmuka untuk menghubungkan dua mesin dan berbagi informasi kuantum yang tersimpan.
-
Bagaimana internet mengubah dunia? Revolusi teknologi dan internet telah mengubah dunia dalam banyak cara. Ini telah menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi global, perdagangan elektronik, dan berbagai bentuk kolaborasi.
-
Kenapa internet penting? Tidak diragukan bahwa internet adalah salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah teknologi.
-
Apa fungsi teknologi informasi? Fungsi Teknologi Informasi Menangkap, mengolah, menghasilkan, menyimpan, mencari kembali, dan menyebarluaskan data dan informasi dalam berbagai format dan media.Meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, dan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bisnis, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lainnya.Menyediakan peluang karir yang lebih baik bagi mereka yang memiliki keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.Membantu manusia menjadi lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era digital.
"Membicarakan isu konektivitas sudah tidak relevan dibicarakan di Indonesia," tutur Ismail.
Menurutnya, hal yang paling dibutuhkan di Indonesia adalah kehadiran solusi untuk ekosistem. Indonesia memiliki berbagai bandara, pelabuhan, stasiun kereta, dan tempat komoditas lain yang bagus sehingga tinggal diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan pintar untuk menciptakan solusi IoT di sana.
Solusi yang diberikan juga bukan sembarang solusi tetapi solusi yang khas dan hanya datang dari SDM Indonesia. Hal ini demi bisa menciptakan solusi yang khas, yang sesuai dengan kebutuhan pada berbagai sektor di Indonesia.
"Hal paling krusial yang perlu kita lakukan adalah menciptakan brainware yang siap untuk menciptakan solusi pada IoT. We cannot handle these technologies without digital talents," pungkas Ismail.
Selain itu, penerapan IoT juga tidak ketinggalan dengan data besar. Pendapatan data oleh penerapan IoT menjadi informasi yang bernilai bagi segala sektor. Data-data kemudian dapat digunakan terutama menjadi pengetahuan sebelum pembangunan dilakukan, evaluasi pembangunan, dan pedoman pengambilan keputusan terutama pada bisnis dan usaha menengah lecil mikro (UMKM). Karena banyaknya data yang bisa didapatkan, dibutuhkan kemampuan tersendiri untuk menganalisa data-data tersebut.
Kemudian Ismail juga menegaskan bagaimana data-data perlu adanya common ground, sebuah wadah yang bisa membuat datanya bisa diakses publik dan berguna untuk berbagai sektor. Tantangan besarnya adalah bagaimana bisa mengklasifikasikan mana data yang bisa rahasia dan mana yang bisa publik untuk pengembangan bisnis dan UMKM.
"Disini pemerintah harus hadir dengan regulasi yang tepat. Bagaimana kepemilikan data diatur sehingga aksesibilitas data itu bisa bermanfaat di semua sektor," katanya.
Lantas bagaimana dengan pemerintah? Pemerintah di sini berperan sebagai akselerator dan fasilitator. Pemerintah sekarang sedang memperluas kapasitas bandwidth dan memperbolehkan penggunaan frekuensi dengan gratis. Selain itu, pemerintah akan merevisi regulasi untuk sinyal-sinyal seperti bluetooth, internet, dan sebagainya serta merancang regulasi IoT.
Di sisi lain, pemerintah akan bekerka sama dengan asosiasi IoT untuk mendapatkan SDM agar bisa membantu dan mengajarkan pembuatan solusi yang sesuai dengan keadaan di Indonesia.
"Fungsi pemerintah sekarang itu adalah memberikan ruang dengan tidak banyak aturan-aturan lagi. There’s no regulation limit to explore IoT now in Indonesia, tetapi yang ada adalah kita menghimbau dan mendukung penerapan IoT," kata Ismail.
Reporter Magang: Joshua Michael (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bentuk kolaborasi antara Kominfo dengan ASIOTI.
Baca SelengkapnyaNilai pasar internet of things (IoT) terlihat tumbuh dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaIoT revolusi transportasi: kendaraan terhubung, solusi lalu lintas pintar, dan keamanan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi.
Baca SelengkapnyaPotensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaImplementasi IoT dalam skala besar sering dianggap kompleks untuk dikelola, tidak hanya karena banyaknya jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya.
Baca SelengkapnyaSolusi ini dilengkapi dengan GPS tracker, fitur bluetooth gateway, dan dashboard yang mudah dipantau.
Baca SelengkapnyaAdopsi IPV6 memang tergolong rendah, namun ada pertumbuhan yang begitu signifikan.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaAI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
Baca Selengkapnya