Penjara pun tidak dapat menjegal Indar Atmanto raih penghargaan
Merdeka.com - Setelah kasusnya sempat berlarut-larut, akhirnya mantan Direktur Utama Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto, diputuskan bersalah. Untuk itu, PT Indosat diwajibkan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 1,3 triliun.
Namun uniknya, walaupun diputuskan bersalah dan harus mendekam di penjara selama 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 6 bulan penjara, Indar Atmanto justru mendapatkan penghargaan berupa "Inspiring People in Telco Industry" dalam ajang Golden Ring Award (GRA) 2014, yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Telekomunikasi Indonesia (Telco Media), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (24/10) malam.
Indar dirasa layak mendapatkan penghargaan tersebut karena dia merupakan salah satu sosok yang berjasa dalam bidang telekomunikasi di Indonesia. Selain itu, Indar juga memiliki visi misi ke depan yang bagus, juga komitmen dan dedikasi untuk perkembangan internet di Indonesia melalui IM2 luar biasa besar.
-
Siapa yang Yusuf Ivander mirip? Seiring bertambahnya usia, Yusuf Ivander disebut semakin tampan dan wajahnya semakin mencerminkan campuran antara Inul dan Adam Suseno.
-
Apa kriteria calon suami Inara Rusli? Inara berharap dapat suami yang saleh, gak peduli apa pekerjaannya.
-
Siapa yang memimpin Groundbreaking IKN tahap III? Kabar menariknya, pada tahap kali ini Agung menunjukkan kesiapan investor lokal yang matang dalam membangun sektor Sumbu Kebangsaan.
-
Siapa yang membantu Yusuf Ivander Damares? Baru-baru ini, Ivan bersama teman-teman sekolahnya berhasil menciptakan alat otomatis penyiraman tanaman.
-
Apa asal usul Yusof Ishak? Dengan demikian, Yusof Ishak memiliki akar Minangkabau melalui garis ayahnya.
-
Siapa yang bicara soal inovasi K3? “Perlunya merumuskan dan menentukan kebijakan dengan inovasi dan transformasi dalam penerapan norma K3,“ kata Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3), Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, ketika memberikan sambutan pada Sosialisasi Modular Surat Keputusan Penunjukan (SKP) Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja dan Sistem Pelaporannya Berbasis Teknologi Informasi, di Jakarta, Selasa (15/8).
Menurut Ketua Steering Comitte (SC) Golden Ring Award, Yusuf Mars, Golden Ring Award diberikan kepada semua pihak baik itu perorangan atau juga perusahaan yang menjalankan bisnisnya di bidang Information and Communication Technology (ICT) dan memiliki kontribusi untuk perkembangan sektor telekomunikasi di Tanah Air.Adapun kriterianya antara lain pihak-pihak tersebut wajib memiliki dedikasi serta komitmen tinggi terhadap kemajuan dan perkembangan industri pertelekomunikasian di Indonesia.Kedua, calon penerima penghargaan "Inspiring People in Telco Industry" juga harus memiliki perjalanan karir yang luar biasa di industri pertelekomunikasian dan yang terakhir adalah memiliki sisi positif yang dapat dijadikan inspirasi oleh banyak pihak.
"Ketiga kriteria ini terpenuhi pada diri Pak Indar," ujar Yusuf.
Selain memang mengatakan bahwa Indar pantas mendapatkan penghargaan itu karena sudah memenuhi kriteria di atas, pemberian penghargaan tersebut juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap perjuangan Indar Atmanto untuk mendapatkan kebebasannya kembali.
Sampai saat ini, banyak pihak yang menggalang dukungan untuk menuntut agar Indar Atmanto dapat dibebaskan. Bahkan seorang Onno Widodo Purbo pun sempat membuat petisi online yang hingga kini sudah mendapatkan dukungan sebanyak 35 ribu lebih dari dalam atau luar negeri untuk menyuarakan pembebasan Indar.Indar Atmanto pun sekarang ini juga tengah menyiapkan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) untuk mengkaji ulang kasus yang menimpanya.
(mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cerita Ipda Irfan Urane Azis saat di Akademi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga anggota Polri yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak mantan Kapolri peraih Adhi Makayasa mengaku tidak mendapatkan privilege dari ayahnya saat pendidikan.
Baca SelengkapnyaTaruna Akademi Kepolisian (Akpol) Brigadir Taruna Irfan Urane Azis berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa Akademi Kepolisian Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca SelengkapnyaDia diganjar Bintang Bhayangkara Nararya. Alasannya yakni lantaran dia telah berdinas 25 tahun tanpa cacat.
Baca SelengkapnyaLulusan Akademi Militer tahun 2000 memberikan pesan penting kepada peraih Adhi Makayasa 2023.
Baca SelengkapnyaDia berhasil menjadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dengan IPK 3,075.
Baca SelengkapnyaPeraih Adhi Makayasa itu bukan hanya terbaik dalam bidang akademik, tapi juga mampu menyelesaikan pendidikan fisik dan mental.
Baca Selengkapnya