Perkenalkan Pasarro, Portal e-Commerce B2B Incar Segmen UMKM dan Koperasi
Merdeka.com - Layanan e-commerce untuk segmen korporasi atau business to business (B2B) lahir dengan nama Pasarro.com. Lahir kala pandemi, Pasarro dirintis pada November tahun lalu menyusul permintaan kebutuhan perlengkapan kantor dan kelasan industri yang tinggi di Indonesia.
“Kami menyediakan layanan end to end bagi klien B2B. Mulai dari jasa pelayanan transportasi hingga pengurusan faktur pajak. Selain itu, fitur e-Katalog kami memudahkan buyer dan seller untuk bertransaksi. Yang membedakan kami dengan para penyedia jasa layanan perdagangan B2B melalui website kami adalah fitur Cuci Gudang. Yang mana para pemilik brand bisa melakukan penjualan untuk produk-produk yang sudah mendekati masa expired, slow moving, atau bahkan dead stock sehingga memudahkan penjual bertemu potential buyer mereka,” ujar Wijaya Candera, Founder Pasarro, dalam rilisnaya, kemarin.
Saar ini Pasarro menjalin beberapa kemitraan strategis seperti salah satunya dengan GoTrukz, yang mampu menghasilkan produk layanan integrasi logistik yang sangat kompetitif dari sisi harga.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Apa yang didapat UMKM dengan onboarding ke e-commerce? “Dengan onboarding lewat e-commerce, salah satunya melalui marketplace, pelaku UMKM mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan berpeluang menggaet pelanggan baru,“ kata Budi Primawan, Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Indonesia E-Commerce Association/idEA) kepada wartawan, Minggu (23/7/2023).
“Melalui kemitraan strategis dengan GoTrukz, kami sangat yakin mampu memberikan layanan dengan harga murah dan bersaing dari sisi pendistribusian yang mencakup seluruh Indonesia. Hal ini tentu akan sangat berdampak signifikan guna membantu pertumbuhan UMKM dan koperasi dalam negeri, agar bisa semakin bertumbuh sehat kala kondisi sulit pandemi saat ini sesuai dengan tagline kampanye #AyoNaikKelas yang kami canangkan,” katanya.
Pada tahun ini Pasarro sudah menyiapkan rencana bisnis yang cukup agresif. Misalnya proyeksi phase 2 Pasarro akan dimulai pada kuartal IV tahun ini dengan cara mengedukasi secara langsung petani, nelayan, dan para pelaku UMKM di daerah-daerah Indonesia, agar mereka melek teknologi dan go digital di era industri 4.0.
"Kami yakin dengan diterapkan standar system layanan Good Corporate Governance sedari awal di pasarro.com, kami yakin akan jaminan keamanan 100% selama bertransaksi di portal e-commerce B2B kami," pungkas Wijaya. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha sepatu asal Bogor dengan merek Patris menjadi salah satu UMKM yang sukses mendulang rezeki dari bisnis online.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaDengan sertifikasi ISO, platform ini memastikan keamanan maksimal bagi pengguna dan meningkatkan efisiensi proses manajemen domain dan SSL.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, lebih dari 900 pelaku UMK di Pemerintah Kabupaten Jepara telah bergabung sebagai penyedia di Mitra Resmi Toko Daring LKPP.
Baca SelengkapnyaRamainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaTikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat ditutup, TikTok akhirnya resmi membuka kembali fitur berbelanja di dalam aplikasi sejak 12 Desember lalu.
Baca Selengkapnya