Profesor Ini Percaya 100 Persen Alien telah Hidup Bersama Manusia Tapi Tak Berwujud
Merdeka.com - Seorang profesor meyakini 100 persen adanya alien. Ia percaya bahwa selama ini alien telah tinggal bersama manusia. Profesor itu ialah Garry Nolan dari Universitas Standford. Kebetulan, ia telah lama bekerja pada program pemerintah AS berkaitan dengan UFO.
Keyakinannya itu, ia sampaikan dihadapan publik dalam sebuah konferensi tentang Pentagon, Intelijen Luar Angkasa, dan UFO.
Nolan melihat keberadaan alien di sekitar manusia saat ini tidak lah menampakkan diri yang membuatnya menonjol di antara manusia lain. Namun, manusia menerima kehidupan luar angkasa dalam wujud tak kasat mata.
-
Kenapa ilmuwan percaya alien mungkin ada? Fakta bahwa kehidupan dapat berkembang di kondisi yang sangat tidak bersahabat ini mendorong spekulasi bahwa mikroba serupa mungkin ada di planet atau bulan lain dengan kondisi ekstrem, seperti Mars yang kering dan dingin atau Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan di bawah lapisan es.
-
Di mana alien mungkin hidup? Beberapa eksoplanet tersebut ditemukan berada di zona layak huni, yaitu jarak dari bintangnya yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, yang merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi.
-
Dimana alien bisa hidup? Mengutip Indy100, Rabu (27/3), artikel penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of British Interplanetary Society menginvestigasi berbagai faktor yang mungkin dihadapi oleh peradaban asing di berbagai objek astronomi.
-
Siapa yang melihat alien? Hal itu diketahui oleh saksi mata Sara Dalete.
-
Di mana alien terlihat? Mereka terlihat di pulau Ilha do Mel, Brasil.
-
Bagaimana cara ilmuwan mencari alien? SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) adalah proyek ilmiah yang bertujuan untuk mencari sinyal dari peradaban cerdas di luar angkasa.
Keberadaan alien yang 100 persen disadari Nolan ini dianggapnya hadir dengan wujud artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tingkat lanjut yang tidak disadari manusia.
"Saya pikir itu adalah bentuk kecerdasan tingkat lanjut yang menggunakan semacam perantara," ucap Nolan, dari Indy100, Kamis (1/6).
Sementara itu, Nolan tidak melihat ancaman yang dibawa para alien menuju Bumi. Dia berpikir bahwa kedatangan mereka tidak akan menyakiti manusia. Nolan lebih memperhatikan bagaimana manusia dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari para tamu ini.
"Saya tidak khawatir mereka datang dan merampok kami atau mengambil wanita dan anak-anak kami. Itu bukan urusan saya. Kekhawatiran saya adalah bagaimana kita menggunakan mereka," kata dia.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keyakinan akan kunjungan alien ke Bumi meningkat, bisa memicu teori konspirasi yang dapat mengganggu kepercayaan publik pada lembaga demokratis.
Baca SelengkapnyaHal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan ilmuwan Universitas Harvard dan Universitas Teknologi Montana, AS.
Baca SelengkapnyaBerita tentang dua jasad yang konon berasal dari makhluk luar angkasa tersebut menjadi viral di dunia maya.
Baca SelengkapnyaElon Musk berjanji akan melakukan sesuatu jika dirinya melihat bukti adanya alien.
Baca SelengkapnyaFakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaAda warna yang identik pada alien menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBegini jika alien memiliki teleskop yang sama canggihnya dengan James Webb.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mempertimbangkan teori bahwa alam semesta mungkin berada di dalam lubang hitam. Tapi apa manusia bisa hidup di sana?
Baca SelengkapnyaPeneliti UFO menampilkan mayat alien di depan kongres Meksiko kemarin.
Baca SelengkapnyaObama meramalkan hal yang cukup unik apabila berhasil menemukan keberadaan alien.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sebelumnya sudah mengatakan mayat alien yang dipamerkan di Meksiko pekan lalu berasal dari kumpulan tulang manusia dan hewan yang dirangkai.
Baca SelengkapnyaBerikut proyeksi ilmuwan terhadap akurasi AI di masa depan.
Baca Selengkapnya