Remaja perlu berpikir ulang membagi informasi di media sosial
Merdeka.com - Bagi remaja internet merupakan sarana mengekspresikan diri sendiri. Bentuk ekspresi itu macam-macam. Kebanyakan dari mereka suka dengan cara membagikan pemikiran mereka baik dengan menggunakan kata-kata, foto, ataupun video melalui media sosial.
Namun terkadang, apa yang seharusnya tidak mereka lakukan itu malah dilakukan. Misalnya saja konten-konten yang belum diketahui kebenarannya janganlah di share terlebih dahulu. Nah, hal inilah yang perlu diperhatikan oleh para remaja dalam bertindak di media sosial.
Think before you share, mungkin istilah itu pantas untuk dilakukan oleh remaja saat ini. Menurut Katyana Wardhana, Founder of Sudah Dong, internet merupakan platform yang sangat berpengaruh, tetapi kehadirannya juga bisa menimbulkan resiko nyata bagi remaja.
-
Kenapa informasi yang salah berbahaya? 'Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,' jelasnya.
-
Kenapa orang oversharing di media sosial? Oversharing juga acap menjadi pertanda bahwa seseorang menginginkan koneksi dengan orang lain yang tidak disadari.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
"Maka dari itu, keamanan online merupakan tanggung jawab bersama dan semua orang memiliki peranan penting dalam hal ini," tuturnya.
Sementara, dikatakan Clair Deevy, Head of Economic Growth Initiatives, APAC, Facebook, setiap hari seluruh orang di seluruh dunia menggunakan Facebook untuk terhubung dengan keluarga dan teman-teman mereka, membagikan informasi dan mengekspresikan diri mereka. Percakapan yang terjadi di Facebook menggambarkan keberagaman di antara lebih dari satu miliar orang yang menggunakan Facebook.
"Kami ingin Facebook menjadi tempat bagi pengguna untuk berbagi dan terhubung dengan bebas dan terbuka, dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Maka dari itu, kami ingin membantu para remaja agar mereka membuat keputusan yang tepat mengenai bagaimana berbagi di dunia maya," jelasnya melalui keterangan resminya, Senin (01/08).
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.
Baca SelengkapnyaPerilaku yang beradab, tidak hanya wajib dilakukan di dunia nyata, tapi diperlukan untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital.
Baca SelengkapnyaSeluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda
Baca SelengkapnyaBerpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaHal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaPolres Padang Sidempuan gelar sosialisasi kepada pelajar tentang bijak menggunakan media sosial yang bertajuk 'Polwan Goes To School'.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaDi balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.
Baca Selengkapnya