Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak gabung dengan Facebook, WhatsApp 'matikan' pesaing

Sejak gabung dengan Facebook, WhatsApp 'matikan' pesaing WhatsApp. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tanpa Facebook, WhatsApp saja sudah jadi aplikasi perpesanan paling besar di dunia. Namun, dengan dukungan jejaring sosial ini, WhatsApp pun makin tak terbendung posisinya.

Seperti yang dilansir oleh Quartz (5/3), hal ini terlihat dari bagaimana WhatsApp mampu menghancurkan para pesaingnya di berbagai negara. Tercatat, banyak aplikasi perpesanan baru harus gulung tikar karena tak sanggup lagi bersaing dengan WhatsApp.

Di Eropa misalnya, pertumbuhan pengguna WhatsApp sangat-sangat tinggi. Menurut data GlobalWebIndex, beberapa pesaing WhatsApp di Eropa tak lagi bisa bersaing karena tajamnya selisih jumlah pengguna dalam enam bulan terakhir di 2013.

Salah satu yang harus tutup buku akibat hal itu adalah Hyves. Di Belanda, layanan satu ini jumlah penggunanya lebih banyak dari jumlah pengguna Facebook berwarganegara Belanda. Namun, akibat WhatsApp, Hyves pun mengalami penurunan jumlah pengguna paling buruk yang pernah terjadi.

"Mereka (pesaing Facebook dan WhatsApp) kalah menarik bagi pengguna dan tren ini pun akan terus berlanjut," kata analis.

(mdk/nvl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 35 HP yang Tidak Bisa Lagi Pakai WA
Daftar 35 HP yang Tidak Bisa Lagi Pakai WA

Berikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.

Baca Selengkapnya
Apple Hapus WhatsApp dan Threads di App Store
Apple Hapus WhatsApp dan Threads di App Store

Penghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.

Baca Selengkapnya
Cara WhatsApp 'Tangkal' Berita Hoaks Pemilu dengan Fitur Forward Limit
Cara WhatsApp 'Tangkal' Berita Hoaks Pemilu dengan Fitur Forward Limit

Untuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu

Baca Selengkapnya
Pendapatan Iklan Twitter Anjlok dan Beban Utang Meroket di Tangan Elon Musk
Pendapatan Iklan Twitter Anjlok dan Beban Utang Meroket di Tangan Elon Musk

Disebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.

Baca Selengkapnya
Pamor TikTok Mulai Turun, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pamor TikTok Mulai Turun, Ternyata Ini Biang Keroknya

Semula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.

Baca Selengkapnya
WhatsApp Uji Fitur Baru untuk Like Status
WhatsApp Uji Fitur Baru untuk Like Status

WhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.

Baca Selengkapnya
Induk Perusahaan TikTok Dikabarkan Bakal PHK 450 Karyawan di Indonesia
Induk Perusahaan TikTok Dikabarkan Bakal PHK 450 Karyawan di Indonesia

Pengurangan tersebut setara dengan sekitar 9 persen dari karyawan dalam bisnis e-commerce ByteDance.

Baca Selengkapnya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Tokopedia PHK 450 Karyawan setelah Dibeli TikTok
Penjelasan Lengkap Tokopedia PHK 450 Karyawan setelah Dibeli TikTok

Tokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.

Baca Selengkapnya
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?

Nilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.

Baca Selengkapnya
Elon Musk Ngamuk Ajak Perang, Penyebabnya Bukan Masalah Sepele
Elon Musk Ngamuk Ajak Perang, Penyebabnya Bukan Masalah Sepele

Ini persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.

Baca Selengkapnya
Meta PHK Karyawan Lagi, Kali Ini Sasar Unit Bisnis Whatsapp dan Instagram
Meta PHK Karyawan Lagi, Kali Ini Sasar Unit Bisnis Whatsapp dan Instagram

Gelombang PHK baru ini menyusul serangkaian pemutusan hubungan kerja kecil di divisi Reality Labs perusahaan tersebut awal tahun ini.

Baca Selengkapnya