Seorang Seniman AI Diprotes Gara-gara Otak-atik Lukisan Mona Lisa
Merdeka.com - Seorang seniman Artificial Intelligence (AI) Kody Young membuat kesal orang-orang yang mengaku pecinta seni gara-gara ‘mengotak-atik’ lukisan Mona Lisa, dikutip dari Indy100, Jumat (2/6). Ia mengunggah hasil kreativitasnya itu di Twitter. Secara umum, lukisan yang dilukis Leonardo da Vinci ini tidak ada yang diubah aslinya.
Hanya saja, latarbelakang lukisan itu diperpanjang dengan kreativitas dia sehingga dikhawatirkan menghasilkan pemaknaan-pemaknaan lain bagi orang yang melihatnya. Buat pecinta seni, memperpanjang latarbelakang lukisan siapapun sama halnya tidak menghormati seni itu sendiri. Sekalipun terlihat indah.
"Ini sangat mengerikan dan salah dalam banyak hal. Benar-benar tidak menghormati seniman dalam keputusan kreatif mereka. Orang tidak boleh mengambil alih dan merusak karya seniman seperti ini," kata seseorang membalas utas Twitter yang dibuat Kody.
-
Bagaimana AI bisa membuat Mona Lisa ngerap? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Siapa yang digambarkan AI? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Siapa yang membuat AI ini? Malas menemukan Project December–sebuah alat AI yang dirancang untuk 'mensimulasikan orang yang telah meninggal'.
-
Apa yang digambarkan AI? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Siapa yang membuat ilustrasi AI? Postingan ini diunggah oleh akun MidJourney dan merupakan hasil karya @carl_franzen.
-
Siapa yang membuat gambar AI ini? Seorang pengguna aplikasi Midjourney telah memposting serangkaian gambar menakutkan yang dibuat oleh AI.
"Orang-orang ini memiliki kesalahpahaman mendasar tentang seni. Latar belakang lainnya tidak penting untuk dilukiskan, karena itulah artis memilih untuk tidak menyertakannya," komentar seseorang lagi.
Seniman AI Jadi Pergunjingan
Lukisan berharga yang dibuat pada 1503, terkenal digantung di Museum Louvre, Paris. Ukuran aslinya ialah 77 x 53 cm. Lukisan fenomenal ini menjadi pergunjingan berawal dari utas Kody.
Ia menuliskan di utas Twitternya yang diduga mencoba menjawab tanda tanya besar orang-orang terkait dengan gambaran latarbelakang kelanjutan dari lukisan Mona Lisa.
"Pernah bertanya-tanya seperti apa sisa lukisan Mona Lisa? Saya menggunakan AI dari @Adobe Firefly untuk membantu mengisi latar belakangnya. Inilah latar belakang lukisan paling terkenal di dunia dengan AI," tulis Kody.
Latar gambar belakang yang diperluas memakai AI menunjukkan pegunungan, awan, dan bebatuan bergerigi. Meskipun Kody hanya mendemostrasikan saja, faktanya membuat pecinta seni marah. Mereka tidak suka dengan gagasan lebih banyak ornamen di luar kanvas asli yang dikerjakan oleh seniman AI itu.
Terdapat total 13 lukisan berharga termasuk Mona Lisa yang dirinya ‘panjangkan’ latar belakangnya. Antara lain lukisan milik Michelangelo bertema The Creation of Adam, lalu lukisan berjudul The Bedroom oleh Van Gogh dan A Sunday Afternoon on The Island of La Grande Jiatte milik Seurat. Serta, Nighthawks karya Edward Hopper. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukisan karya Ai-Da, robot seniman ultra-realistis, mencetak rekor dengan terjual Rp20 miliar di lelang.
Baca SelengkapnyaAI menganalisis bahwa lukisan klasik tersebut bukanlah dilukis oleh pelukis aslinya.
Baca SelengkapnyaWanita ini tiba-tiba marah karena baru diberi tahu bahwa yang menggambar tatonya adalah AI.
Baca SelengkapnyaMahakarya fenomenal lukisan 'Mona Lisa' kembali menjadi sasaran aksi protes.
Baca SelengkapnyaSotheby’s akan melelang karya seni robot humanoid Ai-Da untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah oleh Min Choi di akun X/Twitternya pada Kamis, (18/4) dan telah dilihat oleh 7 juta orang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah imajinasi AI yang dibuat oleh Sahixd menggambarkan tokoh dunia.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap saat Iwan Fals diundang menjadi tamu di podcast Armand Maulana.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Mona Lisa adalah lukisan yang sedikit peminatnya saat dipajang di Louvre.
Baca SelengkapnyaHadirnya AI dikhawatirkan mampu mengancam para musisi. Namun, Iwan Fals berusaha untuk tenang dan tak khawatir soal itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh dan penulis ikut serta melihat koleksi 188 lukisan Denny JA yang dibantu AI.
Baca SelengkapnyaBaju tersebut dipakai untuk membuat konten TikTok.
Baca Selengkapnya