Setelah tumbang semalaman, situs Partai Demokrat sudah pulih
Merdeka.com - Semalaman down, situs Partai Demokrat telah pulih kembali dan sudah menampakkan kembali Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di halaman depannya.
Situs ini sendiri, selain berisi mengenai kegiatan Partai berlambang segitiga 'Mercy' ini, juga berisi kegiatan Presiden SBY dan Ibu Negara.
Sebagaimana diketahui, semalam situs Partai Demokrat di www.demokrat.or.id tidak bisa diakses. Ketika mencoba membuka alamat situs tersebut, status situs tidak bisa dibuka karena server error alias berkode -1.
-
Kenapa situs itu dirahasiakan? Ketika para ahli menemukan situs seni cadas di Kazakhstan, mereka terkadang lebih memilih untuk merahasiakan lokasinya hingga bisa dicatat dan dipublikasikan dengan baik, kata Novozhenov, dengan mencatat perusakan situs seni cadas semacam itu oleh perusak atau orang lain terkadang menjadi masalah.
-
Apa itu website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser. Misalnya, URL alamat website merdeka.com adalah https://www.merdeka.com/. Dari beranda kami, Anda bisa mendapatkan akses ke salah satu halaman web (beranda) yang terdapat di website kami.
-
Siapa yang mengklaim meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Kenapa akun YouTube DPR RI dihack? Peretasan akun YouTube tersebut membuat geger.
-
Bagaimana cara membuka website? Untuk melihat website membutuhkan browser (misalnya, Internet Explorer , Edge , Safari , Firefox , atau Chrome ). Misalnya, Anda membaca halaman web ini menggunakan browser. Setelah berada di browser, Anda dapat membuka situs web dengan memasukkan URL di bilah alamat.
Jika melihat status situs di www.status.ws, diperkirakan situs mulai down sejak sebelum pukul 22 tadi malam (3/2).
Menurut pengamat teknologi informasi Heru Sutadi, jika melihat di situs pengujian lainnya, disebutkan bahwa server yang mana situs ini ditempatkan, ns14.dnsmadeeasy.com dan ns15.dnsmadeeasy.com, tidak dikenali oleh sistem, sehingga perlu dicek apakah nama server tersebut benar atau salah.
Dalam beberapa kasus, perubahan nameserver dilakukan oleh para peretas. Namun, belum terkonfimasi apakah memang situs ini benar down dengan sendirinya atau diretas.
"Tahun politik di 2014 memang tak berarti akan ramai pertarungan di dunia politik saja, namun bisa terjadi juga di dunia maya. Beberapa waktu lalu sempat terdengar kabar bahwa partai-partai kini juga menyiapkan strategi perang di dunia maya, baik melalui media sosial maupun peretasan situs partai lawan," kata Heru, Selasa (4/2).
Baca Juga: (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaSekjen mengatakan, nantinya video lama secara bertahap akan pindah ke akun baru tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.
Baca SelengkapnyaZaky sangat menyayangkan bahwa seharusnya formulir C1 bisa secepatnya di unggah ke Sirekap.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaLuka yang ditinggalkan Anies cukup membekas di Demokrat. Bagaimana nasib wacana Sandi-AHY?
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPolri masih melakukan asesmen atau pengumpulan data guna mengungkap penyebab lumpuhnya (down) server PDN pada Kementrian Kominfo.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional yang dibawah kendali Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down. Pengamat menduga ada unsur serangan siber.
Baca SelengkapnyaJumlah parpol di DPR berkurang satu dari hasil pemilu sebelumnya
Baca Selengkapnya