Telegram Luncurkan Fitur Verifikasi Baru untuk Cegah Penipuan
Telegram memperkenalkan fitur verifikasi baru untuk mengurangi penipuan di platformnya.
Telegram baru saja mengumumkan peluncuran fitur verifikasi baru yang bertujuan untuk menanggulangi penipuan di platformnya. Fitur ini memungkinkan layanan pihak ketiga yang resmi untuk memberikan ikon verifikasi kepada pengguna dan obrolan.
Mengutip The Verge, Jumat (3/1), dengan adanya fitur ini, Telegram berharap dapat meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna terhadap informasi yang ada di platform.
-
Bagaimana cara hacker menyebarkan Telegram Premium palsu? Salah satu metode penipuan yang diterapkan adalah ketika pengguna menerima pesan yang tampaknya berasal dari seseorang dalam daftar kontak mereka, yang akunnya mungkin telah diretas. Pesan tersebut mengklaim, 'Anda telah dikirimi hadiah -- langganan Telegram Premium'. Di bawahnya terdapat tautan yang terlihat asli, tetapi sebenarnya mengarahkan pengguna ke halaman phishing.
-
Kenapa hacker membuat Telegram Premium palsu? Serangan ini bertujuan untuk mencuri kredensial akun atau merusak perangkat pengguna.
-
Apa itu verifikasi? Verifikasi adalah pemeriksaan kebenaran suatu laporan.
-
Apa yang ditawarkan Telegram Premium palsu? Penipuan phishing ini memanfaatkan ketenaran Telegram Premium serta fitur hadiah yang ditawarkan. Sebagai informasi tambahan, Telegram Premium adalah layanan berlangganan yang memberikan akses ke fitur eksklusif bagi pengguna aplikasi chatting Telegram.
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
-
Apa yang dimaksud dengan verifikasi? Verifikasi adalah proses mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan sesuatu.
Berbeda dengan proses verifikasi yang ada untuk tokoh publik dan organisasi, ikon verifikasi yang diberikan oleh layanan pihak ketiga akan muncul di sebelah kiri nama akun atau obrolan.
Ketika pengguna mengklik profil dari akun atau obrolan yang telah diverifikasi oleh pihak ketiga, mereka dapat melihat layanan mana yang melakukan verifikasi dan alasan di baliknya.
Mengapa Telegram Meluncurkan Fitur Ini?
Telegram meluncurkan fitur verifikasi ini sebagai langkah untuk mencegah penipuan dan mengurangi misinformasi di platform.
Hanya layanan yang memiliki bot resmi yang diverifikasi oleh Telegram yang dapat mengajukan diri sebagai verifier pihak ketiga. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir praktik penipuan yang marak terjadi di aplikasi pesan ini.
Fitur ini muncul setelah CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh otoritas Prancis terkait dugaan keterlibatannya dalam aktivitas ilegal di platform.
Sejak insiden tersebut, Telegram telah memperbarui kebijakan privasinya, menonaktifkan fitur yang disalahgunakan, dan mengubah nada komunikasinya terkait moderasi.
Durov juga mengungkapkan bahwa Telegram mencapai profitabilitas pada tahun lalu, dengan total pendapatan melebihi USD1 miliar.
Fitur Tambahan untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Selain fitur verifikasi, Telegram juga memperkenalkan beberapa pembaruan lainnya. Pengguna kini dapat menggunakan filter pencarian baru yang memudahkan mereka menemukan obrolan tertentu.
Fitur pemindaian kode QR menggunakan kamera dalam aplikasi juga kini tersedia di perangkat iOS dan Android, memberikan kemudahan tambahan bagi pengguna.
Telegram juga memungkinkan pengguna untuk mengubah hadiah digital menjadi NFT, memberikan nilai tambah bagi interaksi di platform.
Dengan berbagai pembaruan ini, Telegram berusaha untuk tetap relevan dan menarik bagi penggunanya di tengah persaingan yang ketat di dunia aplikasi pesan.