Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tifatul beri sinyal serahkan slot satelit 150,5 BT ke BRI

Tifatul beri sinyal serahkan slot satelit 150,5 BT ke BRI tifatul sembiring. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Menkominfo Tifatul Sembiring mengisyaratkan akan mencabut pengelolaan slot satelit 150,5 BT dari Indosat ke BRI.

Perebutan slot orbit antara Indosat dan BRI akan diakhir dengan keberpihakan pemerintah pada perusahaan merah putih.

Ini artinya, dibanding Indosat yang mayoritas dikuasai asing, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan lebih memilih BRI untuk mendapat alokasi slot orbit 150,5 BT.

"Kita optimalkan jatah satelit untuk kepentingan 'Merah Putih'. Indosat kan saat ini kepemilikannya mayoritas asing," kata Tifatul. Yang dimaksud dengan 'Merah Putih' di sini adalah perusahaan BUMN, yang dalam hal ini ada BRI.

Menurut Tifatul, BRI hingga kini masih dimiliki mayoritas oleh pemerintah. Namun begitu, BRI belum dapat langsung diberikan amanah tersebut karena belum memiliki izin sebagai penyelenggara jaringan bergerak satelit, dan harus lebih dulu mengurusnya terlebih dahulu.

Nasib slot orbit 150,5 derajat bujur timur (BT) yang saat ini masih ditempati satelit Palapa C2 milik Indosat makin tak menentu. Batas waktu yang diberikan Kominfo hingga akhir Februari 2014 semakin habis. Sementara itu, satelit pengganti Palapa C2, yakni Palapa E, baru meluncur pada 2016.

Untuk keperluan itu, Menkominfo telah memanggil kedua pihak, yaitu BRI dan Indosat pada 24 Februari kemarin.

BRI sendiri menyatakan siap mengoperasikan slot orbit 150,5 BT yang saat ini dialokasikan ke Indosat. Namun begitu, BRI masih menanti keputusan pemerintah mengenai hak mengelola slot orbit tersebut.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir sendiri mengaku sudah menyiapkan dana Rp 3 triliun untuk membeli satelit.

Bagi BRI, pembelian satelit tersebut untuk memudahkan komunikasi jaringan kantor dan ATM se Indonesia. Selama ini BRI menyewa ke provider untuk persoalan jaringan komunikasi tersebut.

"BRI ke depan tidak ingin menyewa lagi jaringan komunikasi. Kita nggak mau sewa lagi jaringan komunikasi, sebab 23 ribu titik ekonomi jauh lebih menguntungkan sampai 15-18 tahun mendatang," katanya. (mdk/ega)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari
Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari

Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya

Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.

Baca Selengkapnya
Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida
Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida

Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).

Baca Selengkapnya
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2

Telkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.

Baca Selengkapnya
Tugas Pertama Jokowi untuk Menkominfo Budi Arie: Selesaikan Proyek BTS Sesuai Rencana Pemerintah
Tugas Pertama Jokowi untuk Menkominfo Budi Arie: Selesaikan Proyek BTS Sesuai Rencana Pemerintah

"Saya ingin yang pertama d Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyelesaian BTS diutamakan, penyelesaian hukum silakan berjalan," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Geger Korupsi Tol MBZ Rp1,5 Triliun | Jokowi Telepon Kapolri Soal Konflik Rempang
TOP NEWS: Geger Korupsi Tol MBZ Rp1,5 Triliun | Jokowi Telepon Kapolri Soal Konflik Rempang

Jokowi menegaskan bahwa permasalahan di Rempat terjadi akibat masalah komunikasi

Baca Selengkapnya
Kapal yang Bawa Material BTS Tower Hilang Kontak di Papua
Kapal yang Bawa Material BTS Tower Hilang Kontak di Papua

Tim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Satelit Merah Putih 2 Sukses Diluncurkan dari Cape Canaveral Florida
VIDEO: Satelit Merah Putih 2 Sukses Diluncurkan dari Cape Canaveral Florida

Satelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023

Oleh sebab itu, Menkominfo Budi Arie membentuk satgas khusus percepatan pembangunan BTS 4G.

Baca Selengkapnya
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi

BTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.

Baca Selengkapnya
Budi Arie Dengar Kabar Meutya Hafid Bakal jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo-Gibran
Budi Arie Dengar Kabar Meutya Hafid Bakal jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo-Gibran

Budi Arie mendengar politisi Partai Golkar Meutya Hafid bakal jadi menkominfo dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya