Tingkat kepercayaan pada e-commerce masih rendah
Merdeka.com - Hambatan perkembangan jual beli online di Indonesia adalah kurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap situs e-commerce seiring banyaknya situs e-commerce palsu yang hanya bertujuan menipu.
"Masyarakat Indonesia masih takut kalau mau beli online dan masih was-was kalau memakai kartu kredit, tapi secara umum respon masyarakat sebenarnya bagus," ungkap pemilik Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo, Jumat (17/5).
Menurut dia, hal-hal seperti itu yang membuat orang lebih hati-hati. Namun meski demikian, tambah Shinta, anggota-anggota dari e-commerce tak pernah turun, dan selalu naik berarti orang masih tertarik. "Yang penting sudah ada keinginan untuk belanja online," tuturnya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Kenapa penipuan online di era digital mudah terjadi? Tapi di balik segala kenyamanannya, nggak bisa dipungkiri kalau era digital juga membuka peluang kejahatan berupa penipuan online yang marak terjadi.
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
E-Commerce adalah bagian dari internet yang berkembang dengan pesat di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat nilai transaksi e-commerce pada tahun 2012 mencapai 126 triliun rupiah. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibanding dengan tahun 2011 dimana nilai transaksi e-commerce mencapai 63 triliun rupiah.
"Selain pertumbuhan pesat, e-commerce juga membawa dampak negatif akibat kurangnya pemahaman tentang bagaimana bertransaksi on-line secara baik dan benar. Akibatnya kerapkali terjadi penipuan dalam jual-beli online," ungkap Irwin Day, pengelola DNS Nawala.
Menurut dia, penipuan (fraud) ini berkembang pesat, dimulai dari pemanfaatan social media secara gratis sampai akhirnya berkembang ke pembuatan situs secara terpisah.
Situs-situs tersebut dibangun dengan mudah dikarenakan tersedianya hosting murah (bahkan gratis), dan penggunaan domain dot com yang bebas ketentuan administratif, serta aplikasi e-commerce yang mudah diimplementasikan pada situs-situs tersebut.
Tampilan situs-situs tersebut selintas menyerupai situs-situs e-commerce yang sesungguhnya. Namun, jika dicermati banyak kemiripan antara satu situs penipuan dan situs penipuan lainnya. Misalnya lay-out yang nyaris seragam, kemudian penggunaan foto atau gambar yang sama.
Namun di balik semua kemiripan itu, tambah Irwin, yang paling menandakan sebuah situs adalah situs penipuan yaitu penawaran harga barang yang 'super-murah', meskipun ada beberapa situs yang menawarkan potongan harga mendekati kewajaran.
Trik 'super-murah' seperti ini ternyata cukup berhasil memangsa korban, mulai dari kalangan yang baru 'melek internet', sampai kelompok yang sudah paham tata cara berinternet dengan baik dan benar yang harusnya mampu bersikap lebih kritis terhadap penawaran yang tidak masuk akal sehat. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaPenipuan di sektor jasa keuangan, khususnya yang terkait dengan keuangan digital, semakin sering terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga keamanan saldo e-wallet dan mencegah penipuan online, setiap pengguna harus mengenali tanda-tanda penipuan.
Baca SelengkapnyaModus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaPPATK mewaspadai penyalahgunaan teknologi di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMufti menyebut sudah menjadi ketentuan bagi seluruh produsen memiliki hotline service yang dapat dihubungi 24 jam.
Baca SelengkapnyaHindari penipuan saat beli kendaraan bekas online dengan panduan aman. Pastikan transaksi Anda bebas risiko dari oknum tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaModus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan menggunakan metode pembayaran melalui QRIS terus bermunculan.
Baca Selengkapnya