Tiongkok Siapkan GPS Baru Lawan Buatan Amerika Serikat
Merdeka.com - Tiongkok mengumumkan kesiapan penggunaan teknologi GPS buatan mereka. Dengan ini, artinya mereka terbuka menjadi kompetitor GPS asal Amerika Serikat.
Dilaporkan TechCrunch, Selasa (31/12), layanan jaringan satelit ini memiliki nama Beidou. Menurut Nikkei Asian Review, Beidou akan menjadi kompetitor besar dari GPS milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
Hal ini seperti perlawanan Tiongkok terhadap Amerika Serikat. Apalagi, smartphone di negara itu 70 persennya telah memanfaatkan layanan Beidou. Layanan Beidou sendiri disebut menjadi bagian dari rencana Tiongkok untuk melawan hegemoni teknologi komunikasi Amerika Serikat, salah satunya GPS.
-
Siapa yang membangun GPS? Proyek ini pertama kali tersedia bagi masyarakat umum pada tahun 1980-an, dan dikembangkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
-
Kenapa China ingin memperkuat teknologi? Perkembangan teknologi diperlukan China untuk memperkuat ekonomi, terutama pada pondasi yang kuat di sektor ekonomi digital.
Rencananya, Tiongkok akan meluncurkan dua satelit terakhir untuk mendukung operasional Beidou pada Juni 2020. Tidak hanya navigasi, Beidou disebut sekaligus mendukung teknologi 5G yang akan hadir.
Perlu diketahui, peluncuran satelit ini akan menjadi tahap ketiga dari bagian pengembangan Beidou. Adapun sistem ini pertama kali diluncurkan 19 tahun lalu dan hadir di Asia Pasifik mulai 2012.
Saat ini, ada sekitar 120 rekanan yang sudah menyatakan siap bekerja sama dengan layanan Beidou. Para mitra itu menjalin kerja sama dalam inisiatif 'Satu Sabuk, Satu Jalan' yang dicanangkan Tiongkok pada 2013.
Untuk informasi, Tiongkok menjadi negara keempat yang memiliki sistem navigasi berbasis satelit. Selain Amerika Serikat dengan GPS, ada Rusia yang memiliki GLONASS dan Galileo dari Uni Eropa.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca SelengkapnyaPersaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca SelengkapnyaAS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Baca SelengkapnyaTiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
Baca SelengkapnyaAlat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaAS berencana melarang penggunaan hardware dan software buatan China di kendaraan otonom. Mengapa?
Baca SelengkapnyaToyota siap meluncurkan mobil canggih yang akan menyaingi Tesla
Baca SelengkapnyaChina tak mau kalah dengan satelit Starlink milik Elon Musk. Mereka kini sedang merencanakan sesuatu.
Baca SelengkapnyaPersaingan China dan Amerika Serikat (AS) makin meluas hingga dulu-duluan ke planet Mars.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaChina telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan luar angkasanya beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaToyota siap meluncurkan mobil canggih yang akan menyaingi Tesla
Baca Selengkapnya