Venture Builder Ini Fokuskan Gembleng Mental Pengusaha
McKinsey & Company, 50 persen usaha kecil & menengah gulung tikar selama 5 tahun pertama masa operasional nya.
McKinsey & Company, 50 persen usaha kecil & menengah gulung tikar selama 5 tahun pertama masa operasional nya.
Venture Builder Ini Fokuskan Gembleng Mental Pengusaha
Bukan fenomena luar biasa, kerap kali kita dapati bergugurannya wirausaha karena adanya beragam faktor penghambat di tahun-tahun awal berdiri.
Dipaparkan McKinsey & Company, 50 persen usaha kecil & menengah gulung tikar selama 5 tahun pertama masa operasional nya.
Data tersebut menyebutkan bahwa hanya 24 persen usaha baru dengan dukungan pendanaan korporasi besar yang dapat bertahan dan berkembang.
Dapat disimpulkan dari data tersebut, redupnya usaha baru tidak selamanya karena keterbatasan sokongan pendanaan.
“Ada kecenderungan yang cukup memprihatinkan selama 5 tahun terakhir ini bagi saya pribadi dan kami di Group, bahwa berwirausaha adalah tentang membuat pitch deck dan meminta dana dari pihak ketiga,” ujar Ayunda Afifa, Co-Founder dan CEO East Scandi Group dalam keterangannya, Kamis (21/12).
Melalui program khusus bertajuk ‘East Scandi Group Eureka’, geliat semangat kewirausahaan didorong melalui manuver ESG Lab dimana melakukan kesalahan didorong sedemikian rupa dan kecepatan bertindak adalah kunci utama.
“Kami ingin memberi ‘kenyamanan’ bagi figur dengan mentalitas yang tepat, dimana ESG Lab justru mendorong dilakukannya eksperimen bisnis dengan cepat sekali dibandingkan memikirkan model bisnis yang ‘laku’ ditawarkan ke investor semata,” jelasnya.
Sepanjang 2023, East Scandi Group telah meluncurkan serta mengoperasikan pengembangan brand di area bisnis hospitality serta properti di Jakarta dan Bogor.
Kini di penghujung tahun, lini usaha F&B menjadi pilihan baru dengan lahirnya street bakery stall Just Better Stuffs (JBS) di Kemayoran dan Cipete yang mengusung konsep bakery Perancis gerobak dengan kualitas bahan baku & rasa kelas hotel berbintang.