Video Air Berton-ton Menyembur di Lokasi Peluncuran Roket NASA, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Sebuah video muncul di media sosial memperlihatkan berton-ton air yang diduga dibuang di dekat tempat peluncuran roket NASA. Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah World of Engineering_75.
Dalam keterangannya disebutkan bahwa NASA melakukan hal itu untuk melindungi mesin dari pantulan gelombang suara yang disebabkan oleh knalpot roket. Jika melihat video yang diunggahnya, terlihat air menyembur ke atas hingga ‘membanjiri’ area sekitarnya.
Meski banyaknya air yang dikeluarkan, terdapat tempat pembuangan yang mungkin sengaja dipersiapkan untuk mengantisipasi agar air tidak membanjiri wilayah yang terlalu dekat dengan lokasi peluncuran.
-
Dimana video asli NASA diunggah? Video aslinya, tidak ada suara azan dalam video NASA. Saat dibandingkan, klip yang diunggah telah diputar ke arah kiri dari rekaman aslinya.
-
Apa yang ditemukan di lokasi peluncuran roket? Saat dilakukan persiapan untuk melakukan uji coba mengirim roket kecil, nampak terlihat adanya kuarsa mengkilap dan batu granit raksasa.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Dimana lokasi peluncuran pesawat NASA? Badai Milton dahsyat yang menghantam lokasi peluncuran tidak akan menghentikan misi NASA ini.
-
Kenapa NASA uji roket di terowongan angin? Menurut NASA, pengujian ini 'memungkinkan tim mengumpulkan data aeroakustik untuk membantu mereka memahami dinamika desain MAV menggunakan model skala cetak 3D.'
Bila ditelisik lebih jauh, video tersebut memang benar terjadi dan dilakukan oleh NASA. Hal itu diketahui dari akun YouTube NASA yang serupa mengunggah konten itu. Hanya saja, video yang belakangan kembali muncul di medsos terjadi pada 5 tahun yang lalu.
Lalu, untuk apa NASA membuang air sebanyak itu?
Seperti dilaporkan Universe Today dan NASA, Sabtu (27/5), sistem yang terlihat seperti peristiwa membuang air ini disebut dengan sistem Ignition Overpressure Protection and Sound Suppression (IOP/SS).
NASA melakukan sistem ini bertujuan untuk mengontrol energi yang ekstrem di wilayah peluncuran roket. Menyemburkan air ke udara ini diklaim mampu menjaga kru dan peralatan roket tetap aman dari energi ekstrem yang dihasilkan di wilayah peluncuran.
Secara analisa fisika, tempat peluncuran roket mampu menghasilkan daya dorong gabungan hingga 8,4 juta pon sehingga membuat suhu di wilayah itu akan sangat panas jika terus dibiarkan tanpa air.
Sistem banjir air IOP/SS ini ternyata telah dimulai sejak program pesawat ulang-alik pada 2011. Pengujian banjir air IOP/SS 2018 ini diketahui menghabiskan sekitar 450 ribu galon air.
Di mana semburan air yang dilepaskan ini akan melintasi peluncuran dan Flame Deflector melalui pipa bantalan untuk mengontrol energi ekstrem yang dihasilkan roket selama proses pengapian dan lepas landas.
Berikut adalah videonya:
View this post on InstagramA post shared by Futuristic Technology (@world_of_engineering_75)
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GoPro yang diluncurkan dengan balon oleh seorang YouTuber dari Texas merekam pemandangan luar biasa dari ketinggian ruang angkasa sebelum kembali ke Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBenarkah video yang memperdengarkan suara azan di luar angkasa, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSpekulasi pun mulai terjadi. Apakah itu benar-benar kapal yang membeku atau hal lain?
Baca SelengkapnyaAir yang mengalir di dalam rumah tersebut dapat dengan mudah tersulut api.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut diluncurkan untuk mengirimkan Space Variable Objects Monitor, sebuah teleskop sinar-X.
Baca SelengkapnyaDibiarkan dalam kondisi tertutup, bendungan itupun akhirnya dibuka. Semburan air yang dikeluarkan pun mampu membuat siapapun yang melihat akan tercengang.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menimpa roket Proton-M milik Rusia. Membawa tiga satelit navigasi untuk dikirim ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca SelengkapnyaIlmuwan NASA mencoba menjelaskan sosok yang terekam kamera robot penjelajah Mars.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.
Baca Selengkapnya