Air Terjun Kapas Biru, Pesona Alam Tersembunyi di Lumajang
Merdeka.com - Sisi Lumajang barat selalu mempunyai panorama alamnya yang menakjubkan. Berada di lereng Gunung Semeru, membuat kekayaan alamnya melimpah. Keasriannya masih terjaga Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Lumajang tanpa menyusuri keindahan alamnya. Salah satunya ialah Air Terjun Kapas Biru di Lumajang, Jawa Timur. Sebuah air terjun yang mengalir berhulu lereng Semeru dan berhilir di Samudera Hindia.
Panorama air terjun ini unik, menjulang ke atas tegak di tebing, mengalir ke bawah dengan deras. Saking derasnya percikan air yang berjatuhan nampak seperti kapas lembut. Lebih dekat, gradasi percikan putih lembut tepiannya samar berwarna kebiruan. Itulah mengapa air terjun ini diberi nama Air Terjun Kapas Biru. Keindahannya selalu mengobati rasa penasaran para wisatawan.
Perlu perjuangan untuk mendatangi air terjun menawan ini. Jalan setapak panjang berbahan cor, bebatuan, hingga tanah berlumpur harus kamu perjuangkan. Kamu harus menyiapkan stamina yang kuat.
-
Apa yang unik dari Air Terjun Kedung Kayang? Nama 'Kedung Kayang' konon diketahui warga secara turun-temurun. Nama tersebut berasal dari pemberian nama tiga empu atau tokoh sakti di Wonolelo saat itu yaitu Empu Panggung, Empu Putut, dan Empu Khalik. Konon para empu itu kerap bertemu di lokasi air terjun baik di atas maupun di bawah.
-
Bagaimana cara menuju ke Air Terjun Kapas Biru? Lokasi air terjun ini masih sejalan dengan air terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes. Jadi, kalau Kamu dari arah Malang, Kamu bisa melewati jalur Malang – Turen – Dampit – Pronojiwo.
-
Apa yang unik dari air terjun ini? Berbeda dari air terjun pada umumnya, Air Terjun Roro Kuning merambat pada bebatuan.
-
Apa keunikan Mata Air Cipantan? Kondisi airnya berwarna kebiruan. Mata air ini dikelilingi tembok beton yang terhubung ke irigasi buatan Belanda, berpuluh-puluh tahun silam.
-
Dimana air terjun coban pawon berada? Air terjun ini tersembunyi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
-
Apa keunikan Air Terjun Kalimalang? Air terjun ini mempunyai pesona pemandangan yang cantik dengan bebatuan yang jarang ditemui di tempat lain.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Melewati jalan setapak yang harus ditempuh selama satu jam. Mulanya perjalanan ditempuh dengan jalan kaki melewati ladang perkebunan warga. Beberapa warga lokal berladang nampak menyapa dengan ramah. Kesan perjalanan pun menjadi lebih menyenangkan.
Variasi jalan setapak lainnya berupa jalan cor beton. Namun, jalan yang sempit hanya memungkinkan satu motor yang melintas. Jenis jalan yang harus ditempuh selanjutnya adalah tebing yang curam dengan 45 derajat sudut kemiringan.
Bahkan lebih dari itu, pada beberapa bagian yang sangat terjal. Semuanya tersaji jika ingin menikmati keelokan Air Terjun Kapas Biru. Penuh petualangan.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Rindangnya pepohonan nampaknya menghamburkan lelah saat perjalanan. Tebing yang dibalut rindangnya pepohonan menghalangi teriknya sang surya. Perjalanan akan semakin mengasyikkan jika bercengkerama dan bersenda gurau dengan rekan. Sesekali mengagumi keindahan ciptaan Tuhan. Kamu juga bisa mengabadikan momen pada kameramu. Tentunya menjadi pengalaman menempuh perjalanan sulit yang tak terlupakan.
Seusai menuruni tebing, kamu akan dihadapkan dengan aliran sungai yang bersumber dari Air Terjun Kapas Biru. Suasana berbisik pepohonan semakin terasa, memberikan nuansa kesejukan. Sebuah pertanda kamu semakin dekat dengan jatuhnya air di Air Terjun Kapas Biru. Menjadikanmu semakin tak sabar dan mempercepat langkah untuk segera berjumpa dengan lukisan alam nan indah ini.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Tak disangka, perjalanan panjang menempuh jalan yang berat seolah terbayarkan. Di depan mata terpampang lukisan agung yang menawan. Air terjun setinggi 90 meter jatuh dengan deras. Angin hembusannya menerpa setiap wisatawan dan dedaunan. Percikannya membasahi setiap benda di bawahnya. Karenanya, kamu disarankan jangan terlalu dekat di bawah Air Terjun Kapas Biru
Berada di ketinggian 500 mdpl, membuat udara di sekitar air terjun berasa sejuk. Bahkan saat terik sekalipun, rindangnya pepohonan mampu menyamarkan panas yang mencengkeram. Tumbuh subur rerumputan, tanaman paku, pohon kelapa dan bambu yang rindang. Airnya yang jernih mengalir dengan derasnya.Tebing kanan kiri yang menjulang seolah menjadi tembok yang menyembunyikan air terjun ini.
Berswafoto tak bisa ditinggalkan untuk menciptakan kenangan tak terlupakan. Foto ala slow speed akan memberikan sudut pandang gambaran yang indah. Saat lelah kau bisa duduk santai di beberapa gazebo bambu yang telah disediakan. Bersantai menghabiskan liburan semakin menyenangkan. Terbukti Air Terjun Kapas Biru mampu menghilangkan penat jauh dari perkotaan.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Fasilitas yang diberikan juga tergolong lengkap, namun lokasinya berada di dekat parkiran. Mulai dari mushola, toilet telah didirikan. Tiket masuknya pun juga terbilang murah. Hanya dengan merogoh Rp 10 ribu kamu bisa menjelajahi keindahan Air Terjun Kapas Biru.
Kamu bisa menempuh 2 jam perjalanan dari kota Lumajang. Sedangkan dari Malang, 3 jam perjalanan yang harus kamu tempuh. Berada pada perbatasan Lumajang dan Malang membuat keberadaan air terjun seolah tersembunyi. Perjalanan jauh dan melelahkan akan terbayarkan saat bertemu dengan keindahan Air Terjun Kapas Biru ini. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air Terjun Benang Kelambu merupakan salah satu air terjun terindah di Pulau Lombok. Air terjun ini berada di kaki Gunung Rinjani.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Lumajang alam yang hits dan populer.
Baca SelengkapnyaSubang memiliki suasana cuaca dan alam yang sejuk dan asri.
Baca SelengkapnyaTempat ini wajib dikunjungi karena deburan airnya menghadirkan suasana teduh dan nyaman. Keelokan visualnya juga didukung oleh dua air terjun yang sama besar.
Baca SelengkapnyaKeindahan Curug Aseupan terlihat dari bukit-bukit batunya yang estetik.
Baca SelengkapnyaWalau tidak seterkenal Ubud maupun Pantai Kuta, namun suguhan pemandangan di Tukad Cepung benar-benar membuat betah siapapun.
Baca SelengkapnyaApabila anda sedang berkunjung ke Way Kanan, Provinsi Lampung, tidak lengkap kalau belum menyambangi air terjun yang satu ini.
Baca SelengkapnyaSelain bisa melihat keindahan limpahan air dari ketinggian, siapapun datang akan merasakan hempasan “kabut” yang berasal dari cipratan air mirip asap.
Baca SelengkapnyaCurug ini bisa dikatakan hidden gem di Kabupaten Lebak karena belum terlalu ramai dikunjungi
Baca SelengkapnyaWalaupun di musim kemarau, debit air terjun ini tak pernah berkurang.
Baca SelengkapnyaWisata Curug Jagapati Garut Cocok untuk Melepas Lelah di Garut
Baca SelengkapnyaPantai ini masih terbilang hidden gems sehingga daya tariknya belum banyak terekspos wisatawan
Baca Selengkapnya