Mengintip Proses Pengolahan Ikan Asin di Muara Angke
Merdeka.com - Pasar ikan dan pelabuhan nelayan terbesar di Jakarta Utara, Muara Angke tak pernah sepi. Hilir mudik kapal nelayannya pun sudah tak terhitung lagi. Tak jauh dari pelabuhan terdapat Kampung Nelayan Muara Angke. Berada di sudut kota ibu Kota Indonesia, kampung ini menjadi salah satu pemasok ikan asin terbesar di Jakarta.
Bau amis dan anyir mulai menyergap saat mulai masuk ke tempat pengolahan ikan asin, Kampung Nelayan Muara Angke. Sejauh mata memandang, ribuan ikan dijemur di tempat ini. Para pekerja pun terlihat asyik mengolah ikan yang sedang terpapar sinar matahari ini.
Beberapa pekerja terlihat sibuk menyortir jenis ikan, ada juga yang membolak-balikkan ikan supaya keringnya merata. Beberapa pekerja lainnya membersihkan ikan dari kotoran. Setiap orang di tempat pengolah ikan menjalankan perannya masing-masing.
-
Kapan ikan asin dimasukkan ke dalam minyak? Setelah ikan asin tercampur dengan tepung beras, langkah selanjutnya adalah menggoreng ikan asin dalam minyak panas dengan api sedang.
-
Bagaimana cara membuat nasi goreng ikan asin? Cara membuat: 1. Langkah pertama, rendam ikan asin dalam air hangat supaya tidak terlalu asin saat diolah. Tiriskan.
-
Bagaimana cara membuat sambal ikan asin matang sempurna? Masak sambal ikan asin hingga matang kira-kira selama 15 sampai 20 menit.
-
Dimana sambal ikan asin biasa disajikan? Sambal siap dinikmati.
-
Bagaimana cara membersihkan ikan asin sebelum dimasak? Meskipun ikan asin telah mengalami proses pengeringan, sebelum digoreng kering, sebaiknya ikan tersebut dicuci terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel selama proses pengeringan dan penyimpanan.
-
Kapan ikan asin direndam dalam air cucian beras? Rendaman Ikan Asin pada Air Cucian Beras Air cucian beras dapat meminimalisir rasa asin Ikan asin dimasukkan ke dalam air cucian beras secara berurutan dan direndam selama 15-20 menit.
Menyantap ikan asin dengan sambal terasi dan nasi hangat adalah kenikmatan tersendiri. Tetapi jauh sebelum ikan asin hadir di atas piring, terdapat proses yang cukup panjang.
Proses pembuatan ikan asin setidaknya membutuhkan waktu hingga tiga hari, mulai dari penggaraman hingga penjemuran. Mulanya, ikan yang baru tiba di pelabuhan ditimbang dan di lelang pada pihak pengolah. Selanjutnya di bawa ke proses penggaraman.
Ikan pun dikelompokkan menjadi jenis dan ukuran. Semakin besar ukuran ikan tentu membutuhkan waktu yang lebih lama saat proses penggaraman.
©2021 Merdeka.com/Agung UploSetelah dirasa cukup, ikan yang sudah melalui proses penggaraman lalu dijemur. Alat penjemuran pun tradisional mengandalkan bantuan sinar matahari. Anyaman bambu pun menjadi alas ikan-ikan yang sedang dijemur.
Beberapa kali para pekerja membolak-balik ikan, agar keringnya menyeluruh. Bau amis yang menyengat sudah menjadi makanan sehari-hari. Matahari pun seolah menjadi teman setia mereka.
Meski teriknya menyilaukan, namun mereka tetap berharap harinya cerah, mataharinya terik. Pasalnya, jika hujan turun proses pengolahan ikan akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
©2021 Merdeka.com/Agung UploSetelah dijemur, ikan dipindahkan untuk dibersihkan lalu dikemas. Ikan asin tersebut dijual dan dipasarkan di kota Bandung, Serang, Garut sampai Lampung. Dalam sehari pekerja bisa mengolah ikan asin hampir mencapai tiga sampai lima ton dengan bahan baku 10 ton garam yang mampu bertahan selama 15 hari.
Saat kemarau mereka mampu memproduksi satu ton per hari. Namun saat musim hujan, produksi ikan asin menurun. Mereka hanya mampu memproduksi 700 kilogram dalam tiga hari.
©2021 Merdeka.com/Agung UploBerbagai jenis ikan asin bisa ditemui di sini, mulai dari ikan jambal, tongkol, layang, teri hingga cumi. Pengunjung bisa langsung membeli dengan varian harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.
Sebagai penghasil ikan asin terbesar di Jakarta, sentra industri ikan asin Muara Angke memiliki puluhan hingga ratusan pengolahan ikan asin dari skala kecil, menengah hingga besar. Saat pandemi Covid-19 melanda, jumlah produksi ikan asin stabil dan tidak berkurang. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambal Rusip terbuat dari fermantasi ikan yang didiamkan selama tujuh hari.
Baca SelengkapnyaSaat ini, susu ikan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaKabarnya, bangsa Tiongkok lah yang pertama kali mengenalkan asinan sebagai kuliner khas perantauan di Bogor agar bisa dikonsumsi dalam waktu lama.
Baca SelengkapnyaIkan ini disebut-sebut jadi menu favorit di banyak rumah makan.
Baca SelengkapnyaResep nasi goreng ikan asin yang enak dan lezat cukup mudah dibuat. Nasi goreng menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeafood bakar ala Jimbaran memang punya rasa yang khas.
Baca SelengkapnyaBekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon.
Baca SelengkapnyaWalaupun banyak dan menyebar, duri ikan mas bisa dilunakkan dan dimakan. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaMenggoreng ikan asin kering bisa sulit karena rentan gosong atau alot. Temukan tips sederhana untuk mendapatkan ikan asin yang renyah dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaIkan asin sering kali mengeluarkan rasa asin yang terlalu tajam, meski hal tersebut dapat diatasi. Berikut cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaIni dia resep ikan mujair goreng yang dapat kamu coba di rumah agar menghasilkan tekstur kulit renyah dan daging juicy.
Baca SelengkapnyaTidak salah jika menu ini jadi favorit kerajaan Kesultanan Banten karena cita rasanya yang lezat.
Baca Selengkapnya