10 Penyebab Bayi Sakit Perut dan Tanda-Tandanya, Pahami Cara Mengatasi yang Tepat
Merdeka.com - Bayi sakit perut acap kali membuat para bunda khawatir. Ditambah lagi bagi para orangtua baru, yang hanya bisa menduga-duga dari tangisan bayi yang dirasa kian rewel.
Biasanya, sakit perut adalah kondisi yang cukup umum pada bayi baru lahir. Karena mereka tak dapat mengartikulasikan rasa sakit, sehingga dilampiaskan dengan menangis.
Penyebab bayi sakit perut bisa dari berbagai masalah kesehatan. Mengetahui dengan tepat penyebab pastinya, akan membantu Anda menentukan cara menenangkan perut si kecil.
-
Kapan bayi rentan sakit perut? Tangisan akibat sakit perut ini rentan dialami oleh bayi pada usia dua bulan awal.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Dampak apa yang terjadi jika bayi sering menangis? Menurut Dr. Leach, bayi yang sering menangis dalam waktu lama bisa menyebabkan beberapa gangguan pada perkembangan otaknya, seperti kesulitan belajar di masa depan.
-
Apa tanda bayi sakit punggung? Salah satu indikasi yang paling umum adalah ketidaknyamanan saat digendong atau berbaring. Bayi yang mengalami kondisi ini mungkin akan lebih sering menangis dan menunjukkan perilaku tidak nyaman yang tidak biasa.
-
Kenapa bayi sering menangis di minggu pertama? Minggu pertama setelah kelahiran adalah saat bayi Anda akan sering menangis. Menurut Dr. Harvey Karp, beberapa teknik untuk menenangkan bayi yang menangis termasuk:
-
Apa saja contoh penyakit yang bisa menyebabkan sakit perut? Dilansir dari Everyday Health, berikut sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit perut yang tidak boleh dianggap sepele. GERD Batu Empedu Penyakit Crohn Penyakit Celiac Kolitis Ulserativa Irritable Bowel Syndrome Wasir Divertikulitis Fisura Ani
Selain tidak tahan dengan tangisan bayi yang kian kencang. Tentu bunda tak tega melihat si kecil kesakitan menahan, tanpa tahu cara menyampaikan dan mengatasinya.
Berikut ini beberapa penyebab bayi sakit perut, pahami tanda-tanda beserta cara mengatasinya yang tepat seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (20/8).
1. Kolik
Penyebab bayi sakit perut yang pertama akibat kolik. Kolik ditandai dengan tangisan terus-menerus pada bayi. Umumnya terjadi pada bayi yang berusia 2-3 minggu, serta dapat bertahan sampai mereka berusia 4-5 bulan.
Tanda lain, jika bayi Anda menangis selama 2 jam sehari selama tiga hari seminggu. Kerap rewel pada siang atau sore hari.
Meski penyebab kolik belum diketahui secara pasti. Diduga karena menghirup udara berlebih atau gangguan pencernaan.
Tanda-Tanda Kolik
Dilansir dari Parenting First Cry, bayi mungkin melengkungkan punggungnya dan menekuk lutut saat menangis. Otot-otot perut mungkin menjadi tegang. Bayi juga mengeluarkan gas berlebih.
Cara Mengatasi Kolik
Penyebab bayi sakit perut akibat kolik, bisa bunda ringankan dengan dikompres hangat pada perut atau mandi air hangat. Latihan push up lutut bayi, juga dapat meredakan rasa sakit serta membantu mengurangi kelebihan gas.
Tidak ada obat untuk mengobati kolik. Jika parah, mintalah saran dokter. Dikutip dari Web MD, ada opsi lain untuk membantu menenangkan, bedong bayi Anda dengan selimut.
2. Bergas
©2020 Merdeka.com
Penyebab bayi sakit perut lainnya bisa karena kembung yang mengiringi kolil. Sistem pencernaan baru para bayi masih bekerja dengan baik saat mereka tumbuh. Gas dalam perut bisa berasal dari:
Jika bayi Anda masih menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait makanan yang bunda konsumsi. Mungkin dapat mengatasi masalah tersebut dengan menghindari makanan yang tampaknya mengganggu bayi Anda.
Namun jika disebabkan oleh susu formula, tanyakan pada dokter. Sepatutnya beralih ke jenis yang berbeda.
3. Sembelit
©parenting.firstcry.com
Penyebab bai sakit perut selanjutnya bisa karena sembelit. Umumnya terjadi pada bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan padat. Jika bayi tampak tidak nyaman saat buang air besar atau belum buang air besar dalam tiga hari, itu mungkin sembelit.
Penyebab sembelit pada bayi, bisa karena hal berikut:
Cara Menenangkan Bayi Sakit Perut
Cara terbaik untuk menenangkan bayi sakit perut akibat sembelit adalah dengan buang air besar. Ada beberapa cara yang bisa bunda lakukan, seperti:
Jika bayi Anda sudah mulai makan makanan padat, beri dia makanan yang bisa meredakan sembelit, seperti pir, prune, oatmeal, dan kacang polong.
Jangan memberi Anda makanan bayi yang dapat menyebabkan sembelit, seperti susu dan keju.
Pastikan bayi Anda bergerak. Latihan ringan seperti membaringkan bayi secara telentang, lalu gerakkan kakinya dalam gerakan bersepeda.
4. Mulas atau Refluks
Bayi sakit perut akibat adanya rasa sensasi terbakar dari asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan mereka. Terkadang, bayi dengan refluks mengalami gangguan pencernaan yang disebut GERD (gastroesophageal reflux disease).
Selain itu bisa terjadi saat makanan dari perut bayi kembali naik dan menyebabkan bayi memuntahkannya.
Tanda-Tanda Refluks
Cara Mengatasi
Sering memberi makan dapat membantu refluks. Kemudian menjaga kepala bayi pada ketinggian menggunakan bantal setelah menyusui. Dokter dapat merekomendasikan berbagai posisi menyusui yang membuat bayi Anda tetap tegak.
Dokter mungkin juga bisa meresepkan obat-obatan untuk mengurangi asam di perut. Sehingga rasa tidak nyaman saat muntah akan berkurang.
5. Diare
Ilustrasi bayi diare ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Todd Castor
Penyebab bayi sakit perut berikutnya, terjadi saat tinja berair. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi pada si kecil.
Umumnya disebabkan karena paparan virus yang dikenal sebagai rotavirus. Penyebab umum lainnya adalah makanan dan parasit yang terkontaminasi.
Tanda-Tanda
Kotoran berair bersama dengan tanda-tanda umum, seperti tidak nyaman atau demam.
Cara Mengatasi
Karena diare dapat menyebabkan dehidrasi, perbanyaklah asupan cairan dalam bentuk air atau ASI. Berkonsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.
Jika bayi Anda sudah mulai makan makanan padat, pastikan bahwa harus diberi makanan yang sehat dan ringan.
6. Mabuk Perjalanan
©iStockphoto
Jika bunda melihat bayinya rewel dan sakit hampir selama perjalanan dengan kendaraan, mungkin mereka mengalami mabuk perjalanan.
Biasanya menyebabkan masalah perut, disertai dengan penyakit. Kasus ini jarang terjadi pada bayi yang berusia kurang dari dua tahun.
Tanda-Tanda
Mabuk perjalanan biasanya akan disertai sakit perut dan mual. Rasa mual bisa menyebabkan bayi lebih banyak mengeluarkan air liur dan ngiler. Bayi Anda mungkin juga tampak pucat.
Cara Mengatasi
Beristirahatlah sejenak di sela-sela perjalanan. Atur waktu perjalanan jauh, bertepatan dengan waktu tidur siang bayi. Pastikan kendaraan tidak bau. Udara segar akan sangat bermanfaat.
7. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih bisa terjadi pada bayi sejak usia satu tahun. Ini menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah.
Penyebab pastinya dari infeksi bakteri di sepanjang saluran kemih. Bakteri dari luar masuk ke dalam kandung kemih atau uretra.
Tanda-Tanda
Demam, menangis saat buang air kecil sebagai tanda sedang kesakitan, dan urin berbau aneh.
Cara Mengatasi
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Konsultasikan dahulu dengan dokter untuk mendapatkan resep antibiotik yang sesuai dengan dosis usia bayi.
Penyebab Bayi Sakit Perut Lain
Berikut ini penyebab bayi sakit perut lainnya yang jarang terjadi:
- Radang Usus Buntu
Ini jarang terjadi, tetapi bisa dialami oleh bayi berusia antara 8-14 bulan.
- Hernia Anak
Terjadi saat usus kecil atau besar keluar dari rongga perut yang menyebabkan ketidaknyamanan dan infeksi.
- Parasit
Parasit dapat diobati dengan obat antiparasit. Dokter akan menguji sampel tinja bayi untuk memastikan parasitnya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika bayi mengalami sembelit, orangtua harus segera menyadari dan mencari cara penanganannya.
Baca SelengkapnyaTangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaSakit perut melilit pada anak adalah keluhan yang sering dialami dan bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaBayi belum bisa berbicara sehingga mereka mengungkapkan semua rasa yang dialami dengan tangisan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaMenenangkan dan menidurkan bayi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua baru.
Baca SelengkapnyaRasa tidak nyaman di perut ini bisa disebabkan karena berbagai macam hal, mulai dari kondisi medis hingga pola makan.
Baca SelengkapnyaBayi menangis tengah malam sering dikaitkan dengan hal mistis.
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaPermasalahan makan pada anak merupakan suatu kondisi yang kerap terjadi dan membutuhkan pemahaman dari orangtua.
Baca SelengkapnyaAsam lambung pada anak merupakan kondisi di mana asam lambung yang diproduksi oleh lambung meningkat secara berlebihan.
Baca Selengkapnya