11 Benda Sering jadi Tempat Berkumpul Kuman dan Bakteri, Begini Cara Membersihkannya
Merdeka.com - Benda yang berada di sekeliling dan menemani seharian tentu rawan menjadi tempat bersarangnya para kuman dan bakteri. Beberapa di antaranya bisa bertahan lama jika tidak segera dibersihkan.
Benda yang sering jadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri terutama di rumah, bukan dijauhi namun dijaga supaya tetap steril. Terutama ketika dalam masa karantina dan isolasi diri.
Apa saja benda yang sering jadi tempat bersarangnya? Berikut merdeka.com telah merangkum dari Brillio.net.
-
Mengapa penting untuk menjaga kebersihan udara di dalam ruangan? Kualitas udara di dalam ruangan bisa Anda buat sebersih mungkin guna menjaga diri Anda dari terpaan penyakit saluran pernapasan.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan udara dalam ruangan? Menjalankan cara menjaga udara dalam ruangan dapat membantu menurunkan risiko terkena kondisi kesehatan dan bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
-
Kenapa penting mencegah kontaminasi silang? Memperhatikan tips mencegah kontaminasi silang pada makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Anda dan keluarga Anda.
-
Kenapa orang di rumah bisa tertular flu? Jika Anda tinggal serumah dengan seseorang yang terkena flu, risiko tertular penyakit ini cukup tinggi. Sebuah studi pada Januari 2023 yang dipublikasikan di JAMA menemukan bahwa selama musim flu 2021 hingga 2022, orang yang tinggal serumah dengan penderita flu memiliki peluang hingga 50 persen untuk tertular virus tersebut.
-
Dimana saja bakteri bisa ditemukan selain di lantai? “Bakteri ditransfer ke mana-mana, termasuk tubuh manusia,“ jelas Craig.
-
Dimana saja Tembok Rumah bisa berjamur? Untuk itu, kamu harus mewaspadai tempat-tempat yang lembap di rumah, seperti dapur, kamar mandi, basement, dan pekarangan.
Handphone
Benda pertama yang sering jadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri ialah handphone. Tentu saja Anda kerap meletakkan handphone di saku, kantong, lempar kasur, dan di mana saja. Sehingga potensinya sangat besar, belum lagi jika menempel di kulit wajah yang berminyak.
2019 techadvisor.co.u
Cara membersihkannya, bisa menggunakan minyak kayu putih atau hand sanitizer. Tuang sedikit pada tisu halus atau saringan kopi yang termasuk lembut, lalu gosok perlahan.
Bisa pula menggunakan sabun cuci piring. Setelah dicairkan dengan air, ambil sedikit dengan tisu baru digosok pelan-pelan pada handphone.
Earphone atau Earbuds
Ubergizmo.com
Mendengarkan musik menggunakan earphone atau earbuds memang terasa lebih nyaman. Apabila Anda sering menggunakannya dan tidak pernah membersihkannya hingga berminggu-minggu, coba kini dicek kembali.
Earphone yang nampak bersih, biasanya juga menjadi benda yang sering jadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri. Bersihkan dengan antiseptik yang digosokkan perlahan, untuk earbuds bahan silikon, rendamlah menggunakan campuran sabun dan air hangat.
Laptop
Benda yang persing jadi tempat berkumpul kuman dan bakteri selanjutnya ialah layar dan keyboar pada laptop. Sekian juta yang bersarang namun tidak dapat terlihat kasat mata.
Howtogeek/wikihow/digitaltrends
Matikan dahulu laptop Anda sebelum proses membersihkan. Lalu semprotkan cairan khusus pembersih laptop yang sudah banyak dijual di toko, lalu lap menggunakan bahan tipis dan lembut.
Sedotan Stainless Steel
Sedotan stainless steel menjadi benda berkumpulnya kuman dan bakteri yang tidak nampak. Coba Anda cium aromanya, pasti berbeda. Bersihkanlah menggunakan sikat khusus yang ukuran kecil atau menggosok bagian dalam menggunakan jerami.
Membersihkan sedotan stainless steel baik sebelum maupun sesudah menggunakannya. Sisa air minum di dalamnya bisa menjadi tempat bersarang kuman dan bakteri.
Remote
Menonton TV tanpa remote memang terasa kurang nyaman dan menikmati acara. Seringnya saling bergantian memegang dan meletakkan remote di sembarang tempat, tentu memicu bertahannya kuman dan bakteri.
Shutterstock/Concept Photo
Cara membersihkan remote juga terhitung mudah, cukup semprotkan air cuka pada remote dengan jarak lumayan jauh sekitar 15 hingga 20 centimeter. Kemudian lap menggunakan tisu atau kain.
Sikat Gigi
2018 Merdeka.com/Pixabay
Benda yang sering jadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri berikutnya ialah sikat gigi. Teraturlah mengganti sikat gigi Anda setiap empat bulan sekali.
Cara mensterilkan sikat gigi yang sering dipakai, campurkan 1-2 sendok cuka dengan dua gelas air. Kemudian rendam sikat gigi sebentar saja, lalu bilas menggunakan air hingga bersih.
Pengisi Daya atau Charger
Benda selain laptop dan handphone, pengisi dayanya juga bisa menjadi tempat kesukaan bagi kuman dan bakteri untuk menetap. Seringnya memegang dan meletakkan sembarang tempat menjadi salah satu pemicunya.
Cara membersihkannya hampir sama dan mudah, cukup semprotkan desinfektan pada tisu. Kemudian gosok-gosok secara perlahan pada pengisi daya atau charger Anda.
Bantalan Hidung Kacamata
Benda selanjutnya yang kerap jadi tempat berkumpul kuman dan bakteri yakni bantalan di kacamata. Apabila Anda mencoba memperhatikan menggunakan mikroskop, kemungkinan besar benda yang sering menempel di kulit ini penuh dengan kuman hingga jamur.
2019 Merdeka.com/Pixabay
Seringlah membersihkan kaca mata Anda dengan cairan khusus pembersih lensa sekaligus menggosok seluruh bagian. Bisa pula dengan cairan alkohol sehingga kuman, bakteri, dan jamur jahat bisa lenyap.
Saklar Lampu
Benda apa lagi yang sering Anda sentuh di rumah? Saklar lampu yang sering disentuh oleh seluruh anggota di rumah atau bisa jadi saklar di kantor bekas jejak tangan banyak orang. Kemungkinan hal sepele penularan bisa berasal dari saklar lampu.
Cara membersihkannya hampir sama dengan penerapan di benda lain. Semprotkan desinfektan pada tisu atau lap, kemudian gosokkan ke saklar lampu untuk membunuh kuman dan bakteri.
Alat Penghitung Jarak Saat Lari
Alat penghitung jarak ketika lari yang nampak sama dengan jam tangan ini juga bisa menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri. Keringat yang tertimbun selama Anda beraktivitas dan tidak pernah dibersihkan, pasti jadi kotor.
Bersihkan sesegera mungkin setelah Anda seharian menggunakannya, supaya selalu terjaga dari kuman, bakteri, dan jamur.
Helm dan Topi
2014 Merdeka.com/Shutterstock/Mila Supinskaya
Pernahkan Anda merasakan aroma yang meruak dari helm dan topi? Bercampurnya keringat dari rambut, serta debu ketika helm atau topi berada di luar bisa memicu berkumpulnya kuman dan bakteri.
Rajinlah mencuci helm dan topi menggunakan detergen lembut supaya bahannya tetap terjaga awet dan bersih. Pastikan menggunakan air dingin supaya warna topi tidak memudar.
Itulah beberapa benda umum yang sering jadi tempat berkumpul kuman dan bakteri perlu diketahui. Apalagi bagi Anda dan keluarga yang sedang berusaha mengarantina dan isolasi diri sendiri di rumah. Tetap menjaga kebersihan dan kesehatan merupakan kunci utama mencegah virus corona. Semoga bermanfaat. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hal perlu diterapkan saat baru sampai di rumah demi kebersihan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaIni beragam alasan mengapa mencuci tangan menggunakan sabun merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaMeskipun dibersihkan secara rutin, lantai hotel masih dapat menampung kotoran, bakteri, dan hal-hal lain yang menjijikan.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Women's Health Mag, Sebuah penelitian di North Carolina State University mengungkap bahwa rata-rata dalam pusar terdapat 67 jenis bakteri.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaTitik paling kotor di pesawat adalah kartu instruksi keselamatan yang ada di kantung kursi.
Baca SelengkapnyaKebersihan peralatan makeup berkontribusi besar terhadap pencegahan masalah kulit seperti jerawat, iritasi, dan infeksi.
Baca Selengkapnya