18 Macam-Macam Salat Sunah, Patut Diketahui Umat Islam Demi Menggapai Ridho Illahi

Merdeka.com - Salat merupakan ibadah wajib umat Islam. Menjadi ibadah pertama yang akan di-hisab (perhitungan) di akhirat kelak. Tak dapat dipungkiri, ada kalanya salat fardhu selama ini ada yang tidak khusyuk, sehingga dirasa kurang sempurna.

Keberadaan salat sunnah menjadi bentuk usaha manusia dalam menyempurnakan ibadah wajibnya. Memohon ridho dan ampunan Allah SWT atas segala perbuatan yang telah lalu, serta kemudahan melangkah ke depannya.

Terdapat banyak macam salat sunnah yang bisa ditunaikan dan dipilih. Tak ada pemaksaan dalam Islam, Allah memudahkan sesuai kesanggupan hamba-Nya.

Berikut macam-macam salat sunah, patut diketahui umat Islam demi menggapai ridho Illahi.

Salat Sunah Fajar

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Macam-macam salat sunah yang pertama ialah salat sebelum subuh atau dikenal pula sebagai salat sunah fajar. Melansir dari Liputan6, salat ini memiliki keutamaan yang besar meskipun hanya dua rakaat dan dengan bacaan surat yang pendek.

Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan yang terkandung dalam salat sunah Fajar, "Dua rakaat salat fajar lebih baik dari dunia seisinya."

Salat Sunah Wudhu

©2016 youtube.com

Wudhu merupakan cara mensucikan diri dari hadas. Hal ini tertuang dalam kitab suci Alquran dan disempurnakan diajarkan tata cara wudhu oleh Nabi Muhammad SAW. Setelah berwudhu dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah Wudhu.

Macam-macam salat sunah berikutnya ialah salat tahiyatul masjid. Sebagai bentuk menghormati rumah ibadah. Sebagian ulama salat ini termasuk kegiatan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah.

Rasulullah SAW bersabda : "Apabila seseorang di antara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum salat dua rakaat lebih dahulu," (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714).

Salat Sunah Rawatib

©2020 Merdeka.com

Salat sunnah Rawatib ialah salat yang dikerjakan sebelum (qabliyah) dan sesudah (ba’diyah) salat fardhu (wajib). Jumlah keseluruhan dalam satu hari, ada 22 rakaat sunnah Rawatib.

Salat dhuha dikenal sebagai amalan untuk memohon kemudahan rezeki, baik dalam arti harta, kesehatan, kebahagiaan, dan masih banyak lagi.

Dari Aisyah radhiallahuanha, "Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau," (HR. Muslim no. 719).

Salat Sunnah Tahajud

©2020 Merdeka.com

Salat Tahajud merupakan salat sunnah muakkad atau salat yang dikuatkan oleh syara. Terdapat 3 pembagian waktu yang dianjurkan untuk menunaikan sholat tahajud.

Sesuai dalam penggalan ayat kitab suci al-Quran, "Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra : 79).

Salat Sunnah Istikharah

Mengutip dari Liputan6, Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan, salat istikharah bisa berupa salat sunnah apa saja. Baik itu salat sunnah rawatib, salat sunnah tahiyatul masjid, maupun salat sunnah lainnya.

Letak perbedaannya, sholat istikharah mengandung doa khusus sebagai bentuk permohonan dimudahkan dalam menentukan pilihan. Supaya dibimbing oleh Allah dalam ketetapan hati.

Salat Sunnah Hajat

©2020 Merdeka.com

Salat sunnah hajat dipercaya sebagai amalan untuk mempermudah mengabulkan doa, serta mendatangkan berbagai kebaikan lain.

"Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat." (HR.Ahmad)

Salat mutlaq dapat dikerjakan kapan saja, selama tidak pada waktu yang terlarang untuk mengerjakan salat sunnah. Salat ini ditunaikan tanpa adanya sebab. Jumlah rakaatnya tidak terbatas, minimal 2 rakaat.

Salat Sunnah Awwabin

©2020 Merdeka.com

Macam sholat yang terbilang jarang diketahui. Salat awwabin termasuk yang dianjurkan dan dikerjakan sesudah sunnah Ba'da Maghrib (rawatib badiyah).

Salat sunnah Awwabin dianjurkan untuk dikerjakan sendirian, tanpa berjemaah. Disunnahkan pula bagi siapa saja untuk menunaikan salat dua sampai enam rakaat.

Macam-macam sholat sunnah berikutnya ialah sholat taubat. Salah satu cara untuk membersihkan diri dari segala dosa yang telah diperbuat. Memohon ampun setulusnya pada Allah SWT melalui salat dan zikir yang tulus.

Salat Tasbih

Macam-macam salat sunnah selanjutnya terbilang unik, sebab salat tasbih boleh dilakukan meski hanya satu seumur hidup. Sesuai dengan namanya, salat sunnah ini mengandung bacaan tasbih yang berjumlah 300 tasbih.

Terdapat beberapa keutamaan luar biasa di balik salat tasbih. Sebaiknya Anda luangkan waktu yang cukup lama untuk menunaikannya, supaya lebih khusyuk dengan lafal tasbihnya.

Salat Tarawih

©2020 Merdeka.com

Macam-macam salat sunnah berikutnya ialah salat tarawih. Salah satu amalan istimewa yang hanya datang satu tahun sekali. Selama bulan Ramadhan, umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk menunaikan salat tarawih.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan berikhlas, maka diampuni dosa yang telah lampau." (HR. Bukhari, Muslim).

Salat Witir

Mengerjakan salat witir, bisa dengan 1 rakaat saja. Kemudian dilanjutkan salat kelipatan ganjil. Apabila menunaikan 3 rakaat witir, Anda bisa bagi menjadi 2 rakaat awal lalu salam dan 1 rakaat terakhir tutup dengan salam.

Jumhur ulama berpendapat bahwa salat witir dilaksanakan dengan satu kali salam tiap dua rakaat dan terakhir satu kali salam satu rakaat.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda : "Ada tiga hal yang fardhu bagiku dan sunnah bagi kalian, yaitu witir (salat witir), bersiwak, dan qiyamul lail," HR. Bukhari dan Muslim.

Salat Hari Raya

Salat hari raya dalam perayaan Islam terdapat salat sunnah Idul Fitri dan Idul Adha. Dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu Zuhur.

"Rasulullah SAW biasa keluar menuju musholla (tanah lapang/lapangan) pada hari raya. Hal pertama yang beliau lakukan adalah sholat lalu berpaling menghadap manusia yang sedang duduk di shaf mereka. Kemudian beliau memberi nasehat, wasiat, dan perintah." (Hadits Abu Sa'id al-Khudry Ra.).

Salat Khusuf atau Salat Gerhana

©2019 Merdeka.com

Fenomena langka bukti kebesaran Allah SWT. Sebagai hamba yang beriman, alangkah baiknya mengerjakan salat sunnah khusuf atau sholat gerhana.

"Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat," (HR An-Nasai).

Macam-macam sholat sunah berikutnya juga terbilang istimewa. Salat istisqa dikhususkan saat dilanda kekeringan panjang, hingga berdampak gagal panen, krisis air bersih, kebakaran lahan, dan sebagainya.

Dikenal pula sebagai salat permohonan pada Allah SWT untuk diturunkan hujan. Sholat sunah yang dikerjakan secara berjamaah, dua rakaat dan berada di tanah lapang.

Salat Sunah Qabliyah Jumat

Dilansir dari NU Online, ada dua kemungkinan pengerjaan salat sunah sebelum salat Jumat. Pertama ialah saat sunah mutlak yang waktu pelaksanaannya berakhir pada saat imam memulai khutbah. Kedua, salat sunah qobliyah Jumat yang sifatnya masih menjadi perdebatan antara para ulama.

Mengutip dari Liputan6, menurut Imam Malik, salat qabliyah Jumat tidak disunnahkan. Sedangkan Imam Abu Hanifah serta Syafi'iyyah menganjurkan. (mdk/kur)