Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Caption Mutiara Buya Hamka tentang Cinta sampai dengan Pendidikan, Bermakna Banget

30 Caption Mutiara Buya Hamka tentang Cinta sampai dengan Pendidikan, Bermakna Banget Buya Hamka. ©2020 biografi Buya Hamka

Merdeka.com - Caption mutiara Buya Hamka berisi tentang beragam aspek kehidupan, mulai dari percintaan hingga pendidikan. Pemilik nama asli H. Abdul Malik Karim Amrullah ini merupakan seorang ulama besar asal Sumatera Barat.

Buya Hamka lahir dari keluarga yang taat beragama. Kemudian ia tumbuh dewasa hingga menjadi seorang ulama cukup berpengaruh di masanya. Tak hanya menjadi seorang ulama, Buya Hamka dikenal sebagai sastrawan Indonesia.

Beberapa karyanya berbentuk buku yang sangat populer dibaca hingga saat ini. Salah satunya adalah Di Bawah Lindungan Ka'Bah (1936) hingga Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1937).

Ulama yang menghembuskan napas terakhirnya pada 24 Juli 1981 ini hingga kini karyanya masih tetap terkenang karena mengandung makna dan hikmah. Sebagai ulama sekaligus sastrawan, Buya Hamka ini sering membuat caption mutiara dan kerap dikutip oleh anak zaman sekarang. Dirangkum dari beragam sumber, Selasa (17/1) berikut adalah caption mutiara Buya Hamka tentang cinta sampai dengan pendidikan.

Caption Mutiara Buya Hamka tentang Cinta

1. Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.

2. Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan.

3. Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.

4. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.

5. Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.

goerge rudy menjadi mualaf disaksikan oleh buya hamka

©2022 Merdeka.com/Youtube George Rudy Official.

6. Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang.

7. Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.

8. Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci.

9. Bangunlah kekasihku umat Melayu. Belahan asal satu turunan bercampur darah dari dahulu persamaan nasib jadi kenangan.

10. Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.

Caption Mutiara Buya Hamka tentang Kehidupan

1. Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus dengan kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu bukanlah ranatik, itu adalah gairah.2. Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.3. Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.4. Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.5. Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.buya hamka dengan bung karno dan oei tjeng hien dalam konsul muhammadiyah di bengkulu

Buku Hamka Ulama Serba Bisa dalam Sejarah Indonesia©2022 Merdeka.com

6. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.7. Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.8. Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa9. Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.10. Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan berlaku zalim di atasnya. Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak segala keberanian.

Caption Mutiara Buya Hamka tentang Pendidikan

1. Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.2. Tegakkan cita-cita lebih dahulu sebelum berusaha.3. Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.4. Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik.5. Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita.buya hamka

©2020 biografi Buya Hamka

6. Karena apabila saya bertemu dengan engkau, maka matamu yang sebagai bintang timur itu senantiasa menghilangkan susun kataku.7. Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.8. Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu.9. Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.10. Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri. (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia

Ayah dari Buya Hamka ini adalah sosok ulama tersohor dan pelopor reformis Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatra Barat, Ada Koleksi Tulisan Semasa Hidup
Mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatra Barat, Ada Koleksi Tulisan Semasa Hidup

rumah milik nenek Buya Hamka itu sempat hancur lebur saat pemerintahan Jepang menduduki Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
30 Quotes Gus Baha Lucu, Tetap Bijaksana dan Bisa Menyejukkan Hati
30 Quotes Gus Baha Lucu, Tetap Bijaksana dan Bisa Menyejukkan Hati

Gus Baha memiliki gaya sederhana yang membuatnya kian banyak dikagumi orang dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya
Kata Mutiara Ibnu Athaillah Bahasa Arab yang Mencerahkan Jiwa
Kata Mutiara Ibnu Athaillah Bahasa Arab yang Mencerahkan Jiwa

Kumpulan kata mutiara yang bisa mencerahkan jiwa menurut Ibnu Athaillah.

Baca Selengkapnya
Kata Mutiara Kebaikan Islami untuk Inspirasi dan Motivasi
Kata Mutiara Kebaikan Islami untuk Inspirasi dan Motivasi

Kumpulan kata mutiara tentang kebaikan Islami yang bisa dijadikan sebagai inspirasi.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung

Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia

Baca Selengkapnya
30 Kutipan Kata-Kata Mutiara dari Filsuf Islam Terkenal, Penuh Makna
30 Kutipan Kata-Kata Mutiara dari Filsuf Islam Terkenal, Penuh Makna

Kumpulan kutipan kata mutiara dari filsuf Islam terkenal yang penuh makna.

Baca Selengkapnya
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman

Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.

Baca Selengkapnya
Sosok Abu Bakar Aceh, Cendekiawan Islam yang Tersohor dari Serambi Mekkah
Sosok Abu Bakar Aceh, Cendekiawan Islam yang Tersohor dari Serambi Mekkah

Tokoh intelektual dari Aceh ini telah melahirkan berbagai karya-karya penting tentang keagamaan, filsafat, dan juga kebudayaan.

Baca Selengkapnya
50 Kata-kata Bijak tentang Pendidikan dalam Islam, Cocok untuk Penyemangat Pelajar
50 Kata-kata Bijak tentang Pendidikan dalam Islam, Cocok untuk Penyemangat Pelajar

Merdeka.com merangkum informasi tentang 50 kata-kata bijak tentang pendidikan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
25 Kata-Kata Ustadz Adi Hidayat, Penuh Makna dan Pesan Bijak
25 Kata-Kata Ustadz Adi Hidayat, Penuh Makna dan Pesan Bijak

Kata-kata ustadz Adi Hidayat bisa dijadikan motivasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas

Setiap mendapat persoalan, Ganjar selalu berkonsultasi dengan Hamka Haq.

Baca Selengkapnya