6 Gejala Turun Berok, Ketahui Penyebab, Komplikasi Hingga Cara Mengobatinya
Merdeka.com - Gejala turun berok bisa ditandai dengan beberapa hal yang akan dialami oleh sang penderita. Penyakit turun berok ini juga sering kali disebut dengan hernia yang bisa terjadi akibat organ dalam tubuh menekan melewati jaringan otot atau pun jaringan ikat di sekitarnya dalam kondisi lemah. Salah satu contohnya adalah ketika usus menembus area lemah pada bagian dinding perut.
Seharusnya jaringan-jaringan ikat tubuh kuat untuk menahan organ-organ di dalamnya agar terletak tetap pada posisinya. Umumnya, turun berok atau hernia ini terjadi di bagian perut namun tak menutup kemungkinan juga terjadi di area selangkangan, paha bagian atas dan pusar. Penyakit ini memang tergolong tidak mengancam nyawa penderitanya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa turun berok tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan membutuhkan tindakan operasi. Sehingga pada nantinya tidak akan membahayakan nyawa si penderita.
Sama seperti gangguan kesehatan lainnya, tentu turun berok atau hernia ini memiliki gejala. Paling umum, penderita akan merasakan adanya pembengkakan atau pun tonjolan dan bisa hilang atau masuk dengan sendirinya ketika Anda berbaring dan muncul kembali ketika batuk. Turun berok tentu juga memiliki penyebab sebelum menyerang salah seorang, untuk itu tak ada salahnya jika Anda mengetahuinya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 6 gejala turun berok, penyebab, komplikasi hingga cara mengatasinya:
-
Apa tanda kanker usus yang paling umum? Perubahan pola buang air besar (BAB). Ini bisa berupa diare, sembelit, atau perasaan BAB tidak tuntas yang terjadi secara terus-menerus. Perubahan ini bisa disebabkan oleh tumor yang menghalangi atau mengubah bentuk usus besar.
-
Apa saja gejala diare? Untuk mengenali seseorang terkena diare atau tidak, Anda bisa memperhatikan gejala-gejala berikut: Buang air besar yang encer dan sering, tiga kali atau lebih dalam sehari Perut kembung, kram, atau sakit Mual atau muntah Demam Darah atau lendir di tinja Tinja yang berwarna hitam atau seperti ter atau Dehidrasi, yang ditandai dengan haus, kencing jarang atau berwarna gelap, mulut kering, mata atau pipi cekung, kulit yang tidak kembali normal jika dicubit, pusing, atau lemas Malabsorpsi, yang ditandai dengan berat badan turun, nafsu makan berkurang, atau gas berlebih
-
Apa saja tanda-tanda sembelit? Tanda-tanda bahwa Anda mungkin mengalami konstipasi meliputi: Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Buang air besar yang menyakitkan atau sulit. Merasa belum selesai setelah buang air besar. Tinja yang kering, keras, dan sulit untuk dikeluarkan. Mengejan atau kesulitan saat buang air besar.
-
Apa saja gejala konstipasi? Gejala konstipasi seringkali jelas, tetapi seringkali diabaikan. Sulit buang air besar (BAB) yang berulang kali, tinja yang keras dan kering, serta perasaan tidak nyaman saat BAB adalah beberapa gejala yang paling umum. Selain itu, konstipasi juga dapat disertai dengan nyeri atau kram di daerah dubur, perut kembung, dan mual.
-
Apa saja contoh penyakit yang bisa menyebabkan sakit perut? Dilansir dari Everyday Health, berikut sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit perut yang tidak boleh dianggap sepele. GERD Batu Empedu Penyakit Crohn Penyakit Celiac Kolitis Ulserativa Irritable Bowel Syndrome Wasir Divertikulitis Fisura Ani
Gejala Turun Berok dan Tandanya
Gejala turun berok atau hernia yang paling umum terjadi adalah munculnya tonjolan pada area terinfeksi. Namun perlu diketahui bahwa penyakit turun berok ini memiliki gejala yang amat bervariasi bergantung pada tingkat keparahan serta letak gejalanya. Misalnya pada penderita hernia inguinalis, tonjolan akan muncul pada bagian dua sisi tulang kemaluan. Ini akan terasa ketika penderita dalam posisi membungkuk, batuk serta berdiri.
Gejala paling umum adalah hadirnya rasa sakit serta tidak nyaman yang terasa di bagian terinfeksi. Selain itu, muncul pula rasa perasan tertekan yang membuat perut akan terasa lebih berat. Gejala lain yang akan dialami oleh penderita turun berok atau hernia sebagai berikut:
- Rasa nyeri pada area benjolan, terutama ketika tubuh sedang mengangkat atau membawa benda berat.
- Rasa tidak nyaman dan berat pada perut ketika membungkuk.
- Konstipasi atau sembelit.
- Ukuran tonjolan semakin membesar.
- Terdapat tonjolan di selangkangan.
- Untuk hernia hiatus, ditandai dengan nyeri dada, sulit menelan, dan heartburn.
Penyebab Turun Berok atau Hernia
Adanya kombinasi ketegangan dan kelemahan otot menjadi penyebab dari turun berok atau hernia menyerang seseorang. Penyakit ini bisa berkembang secara cepat atau pun lambat, menyesuaikan dengan penyebabnya. Secara umum penyebab dari hernia atau turun berok ini lantaran batuk, usia, kerusakan akibat cedera, hamil, operasi, sembelit dan masih banyak lagi. Berikut adalah penyebab dari melemahnya otot dalam tubuh Anda secara umum:
- Umur
- Batuk kronis
- Bawaan sejak lahir, terutama di pusar dan diafragma
- Cedera atau komplikasi pada operasi di bagian perut
Adapula yang menyebabkan penyakit hernia terutama ketika otot tubuh melemah, sebagai berikut ini:
- Sering mengangkat beban yang berat
- Konstipasi, sehingga penderita harus mengejan saat buang air besar
- Kehamilan, menyebabkan peningkatan tekanan pada dinding perut
- Terjadi penumpukan cairan di rongga perut
- Berat badan naik secara tiba-tiba
- Bersin dan batuk terus-terusan
- Penyakit seperti cystic fibrosis yang secara tidak langsung juga meningkatkan risiko hernia. Cystic fibrosis menyebabkan fungsi paru mengalami gangguan sehingga memicu batuk kronis
Selain itu Anda juga harus mengetahui apa saja faktor risiko penyakit hernia. Berikut adalah faktor risiko dari penyakit hernia:
- Punya riwayat penyakit hernia, baik pribadi maupun dari keluarga
- Obesitas
- Batuk kronis
- Konstipasi atau sembelit kronis
- Merokok
Komplikasi Akibat Turun Berok atau Hernia
Apabila penderita turun berok atau hernia tidak segera mendapatkan penanganan dengan tepat, maka akan terjadi beberapa komplikasi serius dan sangat cepat. Berikut adalah komplikasi akibat turun berok atau hernia yang tidak segera ditangani: 1. Tekanan jaringan otot dan sekitarnya2. Hernia yang tertahan (incarcerated hernia)3. Usus tersumbat4. Kematian jaringan Gejala komplikasi hernia di atas termasuk:1. Demam2. Sakit tiba-tiba dan semakin parah3. Mual, muntah4. Tonjolan berubah warna menjadi lebih gelap5. Susah buang gas dan buang air besar
Cara Mengobati Turun Berok atau Hernia
Dalam mengobati penyakit turun berok atau pun hernia ini terdapat beberapa pertimbangan yang harus dilakukan, sebagai berikut: 1. Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan2. Gejala dan dampak hernia bagi pasien3. Jenis dan lokasi kemunculan hernia4. Isi yang terdapat pada herniaSetelah dilakukan pertimbangan di atas, maka berikut beberapa metode pengobatan yang akan diambil oleh dokter, yaitu meliputi: 1. Obat-obatan2. Operasi (operasi terbuka, laparoskopi)3. Perubahan pola dan gaya hidup (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelainan tulang dapat berdampak pada mobilitas, kekuatan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaMenangani sakit tulang belikat memerlukan pendekatan yang tepat dan komprehensif.
Baca SelengkapnyaKekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya demam merupakan hal yang biasa, namun ketika disertai dengan sejumlah hal berikut maka Anda sebaiknya waspada.
Baca Selengkapnya