Aksi Berani Korban Penipuan Lawan 3 Orang Penipu, Ini Videonya Tak Ada Takut-takutnya
Merdeka.com - Kembali terjadi sebuah aksi penipuan yang dilakukan oleh 3 pria dengan modus menjual mobil Toyota Innova berharga murah. Peristiwa penipuan tersebut terjadi di Pulau Dewata, Bali.
Tersangka menawarkan modus penipuan tersebut dan mengharuskan pria lugu yang menjadi korban untuk membayarkan uang muka sebesar Rp50 juta. Mereka pun bertransaksi di jalanan sepi, dan tiba-tiba 3 pria berbadan tegap itu menyeret korban serta memaksanya untuk masuk ke dalam mobil.
Korban pun melawan hingga pada akhirnya kasus sempat dibawa ke ranah kepolisian. Lalu bagaimana kelanjutan dari kasus tersebut? Simak lanjutan ulasan berikut.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Berani Lawan 3 Orang Penipu saat Dipaksa Masuk Mobil
Usai bertransaksi di tempat sepi, sang korban berani melakukan perlawanan kepada 3 orang penipu berbadan tegap tersebut. Sebelumnya ia dipaksa dan diseret untuk segera masuk ke mobil, diduga diirinya akan dibuang sehingga pelaku bisa menguasai uang korban seutuhnya.
Namun korban terus melakukan perlawanan, sehingga warga mulai berdatangan menghampiri. Terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @jeg.bali, korban sempat meminta agar uangnya dikembalikan. Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/10) tepatnya di depan kantor PU Jl Lumintang, Denpasar, Bali.
Instagram/jeg.bali©2021 Merdeka.com
Sempat terjadi adu cekcok antara dirinya dan pelaku penipuan serta disaksikan oleh para warga. Hingga pada akhirnya uang tersebut dikembalikan dan polisi tak lama kemudian datang.
"Ini ini polisi dah datang ini. Urusan polisi polisi," papar pria perekam video.
Sempat Berakhir Damai di Kantor Polisi
Korban pengeroyokan yang bernama I Made Pande Windu Merta dan pera pelaku pengeroyokan sempat melakukan aksi damai di Kantor Polisi, Senin (25/10) lalu. Dijelaskan dalam akun @jeb.bali bahwa Windu memilih untuk tidak melaporkan aksi pengeroyokan dengan membuat surat pernyataan.
Instagram/jeg.bali©2021 Merdeka.com
"Setelah pelaku dan korban berada di Polsek Denpasar Utara, Korban tidak mau melaporkan kejadian tersebut dengan membuat surat pernyataan. (Surat Pernyataan terlampir)," seperti dikutip dari unggahan.
Dari pihak pelaku dan korban akhirnya sama-sama membuat surat pernyataan berdamai.
Cabut Perdamaian, Korban Resmi Laporkan Kasus Pengeroyokan
Usut punya usut, setelah sempat berdamai kasus tersebut nyatanya berlanjut. Hal ini dikarenakan Windu warga Tabanan yang menjadi korban mencabut surat perdamaian, sehingga resmi melaporkan tiga orang pia yang mengeroyoknya.
Instagram/jeg.bali©2021 Merdeka.com
"Made PWM, warga Tabanan, itu akhirnya melaporkan tiga orang pria yang mengeroyoknya. Diketahui, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 14.00 WITA," tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @jeg.bali.
"Sempat membuat surat pernyataan berdamai dari kedua pihak, kasus pengeroyokan di Lumintang, Denpasar akhirnya berlanjut," papar keterangan akun dalam unggahannya.
Video
Berikut adalah video viralnya.
View this post on Instagram (mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaTersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca Selengkapnya"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaKeduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca Selengkapnya