Bagaimana Cara Kuat Nafas saat Berenang di Lautan? Ini Tipsnya Langsung dari Prajurit TNI AL
Begini cara agar tidak kehabisan nafas saat berenang di tengah laut.
Berenang di laut memiliki tantangan tersendiri dibandingkan berenang di kolam. Ombak, arus laut, serta perbedaan kedalaman bisa membuat Anda cepat lelah jika tidak menguasai teknik yang tepat. Namun, ada beberapa teknik yang bisa dipraktikkan.
Teknik tersebut datang dari prajurit TNI AL yang mengunggah tipsnya di akun Tiktok @suhu.mbolang. Ia membeberkan bagaimana tata cara selamat jika sedang terjebak di tengah laut dan harus berenang sendirian.
Lantas, bagaimana cara kuat nafas saat berenang di lautan lepas? Berikut ini adalah tipsnya langsung dari prajurit TNI AL. Simak ulasannya sebagai berikut.
Cara Kuat Berenang di Laut tanpa Lelah
Salah satu hal yang sering membuat orang cepat lelah saat berenang di laut adalah ketidakmampuan untuk mengatur pernapasan dengan baik. Maka dari itu, berenang dengan gaya bebas adalah pilihan yang paling cocok di laut. Gaya bebas memberikan kebebasan untuk mengambil napas secara teratur.
Gaya bebas memungkinkan untuk bernapas setiap beberapa kali sehingga oksigen yang masuk akan cukup. Selain itu, gerakan lengan dan kaki pada gaya bebas juga lebih mudah disesuaikan dengan kondisi laut yang berombak.
“Kalau di laut itu renangnya seperti ini, kita bernapas bebas, gerakan badan itu nggak terlalu berat. Jangan berenang seperti di kolam renang, capek,” kata prajurit TNI AL di akun Tiktok @suhu.mbolang.
Rileks di atas Air
Untuk bisa bertahan lebih lama di laut, penting untuk menjaga tubuh tetap rileks. Jika tegang, energi yang dikeluarkan akan lebih besar sehingga cepat lelah. Maka hal yang bisa dilakukan adalah membiarkan tubuh mengapung.
Teknik mengapung di permukaan air juga bisa menjadi solusi saat tubuh mulai terasa lelah. Caranya adalah dengan berbaring di permukaan air dengan posisi terlentang. Pastikan seluruh tubuh tetap rileks, mulai dari kepala hingga kaki.
“Kita berenang di laut itu sangat ringan. Kita tidur terlentang saja itu ngapung. Itu untuk istirahat untuk rileks. Sambil menunggu bantuan yang datang,” lanjutnya.
Sementara itu, jika dihadapkan pada situasi tenggelam dengan kapal yang ditumpangi, prajurit TNI AL menyarankan agar tidak berenang menjauh dari kapal. Karena pasti ada barang-barang di kapal yang bisa membantu untuk mengapung di atas air.
“Kalau kapal itu tenggelam pasti ada yang apa jerigen, drum, pegangan itu buat keselamatan. Itu kalau kita berada di tengah laut. Jangan mentang-mentang bisa berenang terus kabur,” jelasnya.