Bahayanya Moncong Ikan Sori, Tajamnya Seperti Tombak
Merdeka.com - Nasib naas menimpa remaja asal kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Muhammad Idul (17). Iduldiserang ikan sori saat sedang memancing di laut bersama temannya pada Sabtu, (18/1). Dia diserang ikan sori tepat di lehernya hingga moncongnya menancap.
Akibat kejadian ini, ia harus menjalani operasi untuk mengeluarkan moncong ikan sori tersebut dari lehernya. Lantas seperti apa bahaya ikan sori, berikut informasi selengkapnya:
Kronologi Kejadian
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Mengapa duri ikan yang tersangkut bisa berbahaya? Jika tidak segera ditangani dengan benar, duri ikan yang terjebak dapat mengakibatkan pendarahan atau bahkan kesulitan bernapas.
-
Kenapa jari tangan bisa kena mata ikan? Penyebab mata ikan di jari tangan seringkali disebabkan oleh aktivitas yang terus-menerus memberi tekanan pada kulit di sekitar jari tangan.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
Muhammad Idul dan temannya pergi memancing di laut di wilayah Buton. Salah satu temannya membawa senter yang membuat ikan-ikan berlompatan karena melihat cahaya.
Tiba-Tiba saat senter tersebut dimatikan ada seekor ikan sori terbang ke arah sampan dan moncongnya mendarat tepat di leher Idul.
Ikan Sori Suka dengan Cahaya
ikan jarum atau di Indonesia masyarakat lebih familiar dengan nama ikan sori merupakan jenis ikan yang suka berenang di dekat permukaan. Sehingga mereka sering melompati geladak kapal yang dangkal.
Ikan ini sangat sensitif dengan cahaya, mereka akan berenang atau melompat dengan kecepatan tinggi untuk menuju sumber cahaya. Maka dari itu, ikan ini biasanya suka dengan cahaya yang berasal dari lampu kapal.
Moncong Ikan Sori
Ikan sori memiliki bentuk badan memanjang dengan rahang sempit yang dipenuhi dengan gigi tajam. Paruhnya yang tajam mampu menimbulkan luka tusukan yang dalam. Ikan ini juga diketahui mampu melompat keluar dari dalam air dengan kecepatan mencapai 65 kilometer per jam.
Ikan sori ini hidup di daerah permukaan perairan pantai tropis dan subtropis. Ikan ini juga terkenal dapat berjalan di atas permukaan air dengan menggunakan ekornya.
Hewan yang Berbahaya
Meski tidak memiliki racun, tetapi hewan ini cukup berbahaya karena memiliki moncong yang sangat tajam. Ikan sori juga mempunyai sifat agresif dimana saat terancam mereka akan melakukan gerakan yang tidak terduga.
Hal inilah yang harus diperhatikan oleh para nelayan karena ikan ini bisa mengancam sewaktu-waktu. Untuk itu, para nelayan khususnya yang sering melaut di malam hari agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ikan jenis ini.
Kejadian Serupa
Dilansir dari berbagai sumber, kejadian serupa juga pernah menimpa salah seorang nelayan di Pulau Gusung pada tahun 2016 silam. Guntung Asri (42) tewas setelah seekor ikan sori menancap di dada sebelah kanannya.
Saat korban mencabut moncong ikan tersebut dari dadanya, alhasil darahpun mengucur deras keluar dan Asri langsung terkulai lemah. Berkaca dari dua kejadian tersebut para nelayan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ikan-ikan yang sekirannya membahayakan bagi nelayan pada saat sedang berlayar. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke Puskemas sebelum dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca Selengkapnya