Cerita Prajurit TNI AD ini Tak Mampu Untuk Kuliah Tidak ada Biaya, Satu Kali Daftar Langsung Lulus
Begini cerita seorang prajurit TNI AD yang tak mampu kuliah karena keterbatasan biaya.
Seorang prajurit TNI AD yang tidak mampu kuliah akhirnya memilih untuk menjadi anggota TNI. Ia adalah Sertu Sinaga, yang telah mempersiapkan diri dengan latihan fisik sejak kelas 1 SMA.
Selama 3 tahun, ia menghabiskan waktu untuk latihan setiap hari demi bisa lolos menjadi prajurit TNI. Saat menjelang kelulusan dari SMA, ia semakin memantapkan niatnya untuk menjadi prajurit TNI.
Sinaga mengatakan jika ia tidak berminat untuk lanjut ke jenjang pendidikan tinggi seperti teman-temannya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Cerita Prajurit TNI AD Tidak Mampu Kuliah karena Biaya
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube AL VIGEST memperlihatkan seorang prajurit TNI AD, Sinaga, yang menceritakan kisahnya saat masih menempuh pendidikan masa SMA.
“Saya itu mulai dari kelas 1 SMA itu saya sudah mulai latihan. Mulai latihan, semua. Lari, push up, saya sudah persiapkan kelas 1 SMA, tiga tahun,” kata prajurit TNI tersebut.
Saat momen kelulusan, semua teman-teman di sekolah berupaya untuk masuk ke perguruan tinggi. Berbeda dengan Sinaga yang memilih untuk latihan. Hal itu dilatar belakangi karena kondisi ekonomi keluarga terbatas.
“Saya tidak kemana-mana bu, saya cukup sampai SMA saja. Orang tua saya nggak mampu kuliahkan saya, karena abang saya masih kuliah, kakak saya masih kuliah,” jelasnya.
Sekali Tes Langsung Lulus
Perjuangan yang panjang membuahkan hasil yang manis, meski tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi, Sinaga akhirnya memilih untuk mendaftar di TNI AD. Berita baiknya, sekali ia mendaftar, saat itu juga ia langsung lulus.
“Satu kali langsung jebol. Kuncinya itu yang paling utama itu berdoa dan yakin dengan kemampuan diri kita sendiri,” ucap Sinaga.
Hal itu didukung oleh kerja keras Sinaga yang selalu latihan setiap hari. Terlebih, setelah lulus kuliah, ia menambah porsi latihannya dengan datang langsung ke Batalyon agar perlahan-lahan ia sudah bisa menyesuaikan diri.
“Berangkat dalam rangka ini toh, supaya mengenal lagi. Tambah-tambah latihan. Supaya ya nggak kaget lah kalau masuk Batalyon,” ujarnya.