Cerita Seorang Mualaf Banyak Ujian Tabah Menghadapinya, Kini Sukses Jadi Pengusaha
Merdeka.com - Cerita inspiratif kembali datang dari seorang mualaf yang muslimah. Sebagai manusia biasa, ia juga kerap mendapatkan ragam rintangan sebagai bentuk ujian kehidupan.
Salah satunya ketika ia sedang merintis usahanya. Berpegang rasa tawakal, ia pun menjalani semua ujian itu dengan ikhlas.
Berkat keikhlasan hatinya, siapa sangka ia berhasil melalui semua lika-liku ujian yang membuat dirinya sukses menjadi pengusaha. Berikut cerita inspiratif selengkapnya, Senin (10/4).
-
Apa arti dari 'Urip iku akeh cobaan'? 'Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan.'(Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan)
-
Kenapa hidup ini penuh tantangan? Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it. - Charles R. Swindoll (Hidup ini adalah 10% apa yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita bereaksi terhadapnya)
-
Siapa yang selalu punya masa sulit dalam hidup? Tidak mungkin ada orang yang hidupnya hanya susah, pasti ada masa kemudahan dan kelimpahan itu datang.
-
Siapa yang berpendapat bahwa hidup adalah ujian? Hidup adalah ujian. Hadapi dengan sabar dan tawakal.
-
Apa ujian yang sering muncul? Menjelang hari bahagia, setiap calon pengantin memiliki ujiannya masing-masing.Entah ujian tersebut berasal dari diri sendiri maupun orang lain di luar hubungan kita dengan pasangan.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
Sempat Mendapat Perlakuan Berbeda saat Masuk Islam
Khatarine Paula, merupakan sosok wanita yang belum lama ini membagikan cerita menariknya. Lika-liku kehidupan mulai dirasakan saat dirinya memutuskan berpindah agama menjadi seorang muslim.
Ia mengaku mendapatkan perlakuan berbeda dari orang-orang di sekitarnya, mulai dari sahabat, teman hingga saudaranya sendiri menjauhinya. Didampingi dengan putrinya yang lucu, Alya ia membagikan kisahnya dalam laman Youtube PecahTelur.
Youtube/PecahTelur©2023 Merdeka.com
"Setelah perpindahan agama itu, saya merasa kok teman-teman ini beda dan itu enggak satu dua, termasuk keluarga jadi saya banyak tekanan waktu itu, waktu itu saya sudah menikah. Banyak sekali ujian menerpa saya ketika menjalani pendidikan D3 di semester 5, waktu itu saya masih ngontrak sama suami," kata dia.
Disalahkan atas Ketidaksempurnaan Melahirkan Anak
Alya, putri dari Khatarine kala itu lahir dalam keadaan tidak sempurna. Ia mengalami penyakit di mana usus dan lambungnya memiliki penyekat sehingga tidak bisa menerima ASI dan makanan-makanan tertentu.
Dokter menyarankan harus segera dilakukan operasi yang membuat Khatarine dan suami kebingungan soal biaya dan lainnya. Di tengah ujian ini, ia justru mendapatkan ujian batin dari omongan orang yang menyalahkannya.
Youtube/PecahTelur©2023 Merdeka.com
"Lagi-lagi dapat ujiannya itu kok di hati lagi, orang-orang itu menyalahkan saya. 'Salahnya mamanya itu, sudah hamil kok kuliah'," ungkap dia.
Sempat Membuka Kafe dan Bangkrut karena Pandemi
Ujian demi ujian berhasil dilaluinya, namun tak berhenti sampai di situ cobaan kembali datang silih berganti ketika ia merintis menjadi seorang pengusaha. Khatarine sempat membuka kafe yang kemudian bangkrut lantaran diterpa pandemi dan tak bisa membayar gaji karyawan.
Lalu ia teringat dengan usaha rumahan lauk ayam suwir cepat saji yang sebelumnya pernah ditekuni. Dibantu dengan sang suami ia fokus memulai dari awal usaha ayam suwir yang bermodalkan hasil penjualan perabotan kafe.
Youtube/PecahTelur©2023 Merdeka.com
Ternyata, usaha kali ini mengalami perkembangan yang baik. Selama kurang lebih satu tahun, pemasaran ayam Suwer Cap Sayang miliknya itu semakin meluas hingga mulai banyak reseller di berbagai daerah.
Kini Jadi Pengusaha Sukses
Tak disangka, Khaterine berhasil menjadi seorang pengusaha yang sukses berkat rasa tawakal dan ikhlasnya. Brand cap Sayang yang semula hanya menyediakan produk ayam suwir siap santap dengan 2 varian yaitu original dan pedas itu mulai bertambah.
Bisnis instan non-MSG tanpa bahan pengawet ini juga memiliki produk sambal. Ia berharap dengan usaha yang dimilikinya kini bisa membuka lapangan pekerjaan yang luas dan mensejahterakannya.
Youtube/PecahTelur©2023 Merdeka.com
"Sadar akan diri sendiri, kita tidak boleh kerja sendiri, kita harus melibatkan Allah dan enggak boleh sombong," pungkas pesan darinya.
Video Lengkap
Cerita kisah lika-liku kehidupan mualaf bernama Khaterine Paula ini dibagikan dalam sebuah video yang menarik hati.
Berikut adalah video selengkapnya.
(mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah perjalanan pria meraih kesuksesan di perantauan.
Baca SelengkapnyaWalaupun sempat terpuruk, sang owner punya jurus jitu untuk bangkit dari keterpurukan
Baca SelengkapnyaIa pernah ditolak tujuh perempuan karena punya utang nyaris setengah miliar
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaKesuksesan ritel ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi Ahmad, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaTidak hanya sukses dalam bisnis, ia juga menjalani transformasi spiritual yang membawa dirinya menjadi seorang mualaf setelah belasan tahun menjadi non muslim.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan salah satu tokoh intelektual Indonesia saat berjuang mengadu nasib ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaNyawa Mirza terancam saat berselisih paham dengan rekan bisnisnya.
Baca SelengkapnyaNabi Ayub mendapatkan banyak ujian namun tetap sabar dan tabah.
Baca Selengkapnya"Orang miskin gak usah macem-macem pakai kuliah segala" kata-kata hinaan dari seseorng yang memacu semangatnya.
Baca SelengkapnyaContoh-contoh struggle dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa perjuangan untuk mencapai cita-cita.
Baca Selengkapnya