Dikira Motor Modifikasi, Polisi Ini Setop Pemotor Pas Tahu Asli Ducati 950cc Langsung Minta Maaf
Ketika polisi setop motor mewah tapi salah identifikasi
Seorang polisi mencegat sebuah motor mewah di tengah jalan ketika berada di lampu merah. Motor tersebut memiliki cc yang sangat besar sehingga suara knalpot yang dihasilkan juga terdengar di telinga pengendara lain.
Polisi tersebut awalnya mengira bahwa pria pengendara motor itu mengganti knalpotnya dengan knalpot modifikasi yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku. Namun, ternyata polisi tersebut keliru.
Lantas, bagaimana momen seorang polisi keliru mencegat motor yang dikira modifikasi di jalan raya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Polisi Setop Motor Mewah
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @lagi.viral memperlihatkan seorang pengendara motor yang sedang berhenti di lampu merah dengan motor mewahnya yaitu Ducati 950cc.
Tiba-tiba datang seorang polisi yang menghampiri dan memintanya untuk menunjukkan surat-suratnya.
“Pak bisa ditunjukkan surat-suratnya?” tanya polisi kepada pemotor.
“Ada di tas pak. Ada di tas, boleh turun dulu,” jawab pemotor.
Setelah itu, pemotor dan polisi tersebut pindah ke pinggir jalan saat lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau. Polisi menanyakan tentang spesifikasi dari motor tersebut dan pemotor menjawabnya dengan sangat percaya diri.
“Maaf ganggu perjalannya ya, berapa cc ini?” tanya polisi.
“950 pak,” jawab pemotor.
Dikira Hasil Modifikasi
Usai mengetahui jenis motor dan jumlah cc dari motor mewah tersebut, polisi pun langsung menyadari bahwa ia salah mengidentifikasi. Motor tersebut ternyata bukan hasil modifikasi.
Meski keliru, polisi pun tetap meminta maaf kepada pengendara motor tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa tujuannya menyetop adalah karena menjelang tahun baru, banyak motor yang menggunakan knalpot brong.
“Tadi saya kira modif-an ternyata asli. Plat nomornya ya cantik. Maaf ya, ini menjelang tahun baru knalpot brong nggak boleh ya,” ucap polisi.
Pemotor tersebut juga memaklumi polisi yang menghentikannya di jalan. Ia kemudian meminta izin untuk melanjutkan perjalanan.
“Iya gak apa-apa, memang bawaannya pak. Terima kasih banyak pak. Boleh lanjut? Terima kasih pak,” kata pemotor.