Doa Ketika Hujan Turun Sesuai Syariat Islam, Lengkap Disertai Adabnya

Merdeka.com - Doa ketika hujan turun dapat dipanjatkan seorang muslim agar mendapatkan keselamatan dan limpahan berkah dari Allah SWT. Memanjatkan doa ketika hujan turun disebut merupakan waktu yang tepat dan mustajab.

Dalam sebuah hadits, turunnya hujan ke bumi merupakan suatu pertanda kebaikan karena doa seseorang yang takwa akan didengar Allah SWT. Berikut bunyinya,

"Dua doa yang tidak akan ditolak yaitu doa ketika azan dan doa ketika ketika turunnya hujan," hadits riwayat Sahl bin Sad.

Baca juga: Doa ketika hujan deras disertai petir, Arab latin dan artinya

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam agar senantiasa memperbanyak doa dan amalan yang baik saat hujan turun. Sebab, saat hujan, pintu-pintu langit akan terbuka lebar dan Allah SWT akan memperbanyak untuk mengabulkan doa umat-Nya. Berikut bunyinya,

"Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka saat perang fi sabilillah berkecamuk, turunnya hujan, ketika salat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada waktu tersebut." (HR. Abu Hurairah).

Maka dari itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui doa ketika turun hujan yang sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Selain itu, ketahui pula adab-adab saat hujan turun untuk mendapatkan keselamatan dan rahmat dari Allah SWT.

Melansir dari berbagai sumber, Selasa (26/10/2021), berikut doa ketika hujan turun beserta adabnya.

Doa Ketika Hujan Turun

Hujan merupakan fenomena alam di permukaan bumi yang mendatangkan banyak kebaikan. Melalui rintik hujan yang turun, semua elemen kehidupan dapat menjalankan siklusnya dengan baik.

©Pixabay/PublicDomainPictures

Tanah menjadi subur, sungai-sungai mengalir air yang jernih, tanaman menjadi tumbuh serta berkembang, dan lain sebagainya. Memanjatkan doa ketika hujan merupakan salah satu amalan baik yang sewajarnya dilakukan oleh seorang muslim. Berikut salah satu doa yang dapat diucapkan ketika hujan mulai turun,

"Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â".

Artinya:

"Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat".

Suatu hari, Rasulullah didatangi masyarakat untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar musim kemarau panjang segera berakhir. Tak berselang lama, justru turun hujan lebat yang merusak lingkungan. Hal itu pun membuat Rasulullah senantiasa berdoa sebagai berikut,

"Allâhumma hawâlainâ wa lâ ’alainâ"

Artinya:

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami" (HR Bukhari).

Doa Ketika Hujan Turun Berisiko Banjir

Memanjatkan doa ketika hujan turun tak hanya mendatangan pahala serta didengar oleh Allah SWT. Berdoa ketika turun hujan juga dapat menghindarkan kita dari marabahaya dan mendapatkan keselamatan dari risiko bencana alam.

Hujan yang turun tak mustahil membawa dampak bagi lingkungan dan kehidupan. Jika hujan deras turun disertai dengan angin kencang, maka seringkali menyebabkan banjir hingga tanah longsor yang tidak diinginkan manusia.

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Maka dari itu, semua kekhawatiran tersebut dapat dihilangkan dengan senantiasa berdoa. Adapun untuk mengantisipasi bencana alam karena hujan deras yang mengguyur, seorang muslim dapat membaca doa sebagai berikut,

"Allahumma hawalaina wa la ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wal jibali, waz zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitis syajari".

Artinya:

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon."

Doa Ketika Hujan Turun & Adabnya

Umat Islam hendaknya menerapkan adab saat hujan turun. Adab ini juga dapat disebut dengan amalan lantaran membawa pahala bagi siapa saja yang mengingat Allah banyak-banyak saat turun hujan.

©Shutterstock

Beberapa adab yang dapat diterapkan tersebut antara lain berdoa hingga tidak mencela hujan yang sedang turun mengisi sungai-sungai di bumi. Berikut ulasannya,

Doa ketika hujan turun hendaknya dipanjatkan dengan dilandasi niatan baik untuk mengharap pertolongan serta berkah yang melimpah dari Allah SWT. Suatu ketika, Rasulullah yang baru saja melihat awan hitam, beliau langsung menyingkap pakaiannya agar tak basah terkena air hujan dan memanjatkan doa sebagai berikut,

"Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: "Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ" (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini)." Dan ketika turun hujan, beliau berucap: "Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan)."

Di lain kesempatan, Rasulullah saat melihat hujan pun juga tak hentinya memanjatkan doa untuk mendapatkan perlindungan dari segala yang buruk saat terjadi hujan. Berdasarkan hadits riwayat Ibnu Majah dan diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW mengucapkan doa khusus yang seperti berikut ini,

"Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba 'adzâbin'

Artinya:"Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab".

Datangnya hujan bukan menjadi pertanda buruk bagi alam semesta. Sebaliknya, turunnya hujan merupakan suatu berkah yang dicurahkan Allah SWT kepada umat manusia.

Namun, seringkali hal tersebut dikaitkan dengan segala bencana alam yang disebabkan oleh hujan. Hal ini membuat hujan menjadi seringkali dicela saat turun ke bumi.

Alangkah baiknya bagi kita untuk senantiasa berdoa dan tidak mencela terhadap hujan dan setiap rahmat yang diberikan Allah SWT. Niatkan hati untuk mencari perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT saat turun hujan. (mdk/mta)