Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Edema Adalah Penumpukan Cairan di Antara Sel Tubuh, Pahami Gejala dan Penyebabnya

Edema Adalah Penumpukan Cairan di Antara Sel Tubuh, Pahami Gejala dan Penyebabnya Ilustrasi Kaki Bengkak. ©health.usnews.com

Merdeka.com - Edema adalah kondisi dimana adanya penumpukan cairan dalam ruang di antara sel tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi saat ada cairan di pembuluh darah keluar ke jaringan di sekelilingnya, yang menyebabkan cairan tersebut menumpuk dan membuat jaringan tubuh menjadi bengkak.

Edema dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, namun biasanya yang paling jelas terlihat pada bagian lengan atau tungkai. Edema disebut sebagai kondisi yang dihasilkan karena obat-obatan, kehamilan, ataupun gangguan lain seperti gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, atau sirosis hati.

Edema sebenarnya merupakan hal yang umum dialami para waita dewasa. Namun, edema juga bisa dialami oleh semua orang tanpa mengenal jenis kelamin. Untuk itu, wajib bagi setiap orang untuk mengetahui gejala munculnya edema dan juga cara mengatasinya.

Orang lain juga bertanya?

Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari laman alodokter dan berbagai sumber:

Gejala Edema

Gejala edema yang dialami oleh setiap orang biasanya tergantung dari kondisi dan lokasi jaringan yang mengalami pembengkakan. Adapaun gejala yang dirasakan oleh penderitanya meliputi:

  • Anggota tubuh yang terjadi penumpukan cairan menjadi bengkak
  • Kulit area edema menjadi kencang dan mengkilap.
  • Jika kulit pada area edema ditekan, maka timbul lubang seperti lesung pipit selama beberapa detik.
  • Ukuran perut membesar.
  • Sesak napas dan batuk bila terjadi edema di paru-paru.
  • Edema kaki yang parah dapat mengganggu aliran darah sehingga bisa menimbulkan borok pada kulit.
  • Kenaikan atau penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Perubahan kebiasaan buang air besar
  • Tangan da pembuluh leher tampak penuh
  • Kelainan visual
  • Penyebab Edema

    Edema ringan, biasanya disebabkan karena berdiri atau duduk terlalu lama, terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, atau menjelang menstruasi dan selama kehamilan bagi wanita. Jaringan yang bengkak karena adaya penumpukan caira juga dapat terjadi karena adaya penyakit serius, seperti: Reaksi Alergi, Edema bisa terjadi karena adanya respon tubuh terhadap alergen, di mana cairan di dalam pembuluh darah keluar ke area tersebut. Kerusakan Pembuluh darah vena pada tungkai, Kondisi ini terjadi pada penyakit insufisiensi vena kronis yang menyebabkan pembuluh darah vena tungkai terganggu, sehinga cairan dalam aliran darah menumpuk pada pembuluh darah tungkai dan keluar ke jaringan sekitarnya.Kekurangan protein albumin, Protein termasuk albumin memiliki pera untuk menjaga cairan tetap berada dalam pembuluh darah. Kekurangan protein dalam darah dapat menyebabkan cairan di dalam pembuluh darah keluar dan menumpuk, sehingga menimbulkan edema.Penyakit Ginjal dan Gagal Jantung, Edema dapat muncul karena cairan tidak dapat dibuang melalui ginjal sehingga dapat terjadi pada tungkai dan sekitar mata. Selain itu, edema juga bisa diakibatkan saat jantung gagal berfungsi.  satu atau kedua bilik organ tersebut mulai kehilangan kemampuan memompa darah secara efektif, sehingga cairan akan menumpuk secara perlahan dan menimbulkan edema pada tungkai, paru-paru, atau perut.Gangguan pada otak, Cedera kepala, tumor otak, infeksi otak, atau hambatan cairan pada otak dapat menyebabkan edema otak.Luka Bakar, luka bakar yang parah juga bisa menjadi penyebab munculnya edema. Sebab, luka bakar berat bisa menyebabkan kebocora cairan ke jaringan di seluruh tubuh. Gangguan sistem aliran getah bening, Sistem aliran getah bening berfungsi untuk membersihkan cairan berlebih dari jaringan, Kerusakan sistem ini dapat menyebabkan cairan bertumpuk.Efek Samping Obat, Untuk beberapa obat yang dikonsumsi juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya edema.

    Jenis-Jenis Edema

    1. Edema PeriferEdema jenis ini umumnya menyerang bagian kaki, telapak kaki, dan juga engkel. Namun, di beberapa kasus juga bisa terjadi di lengan. Edema jenis ini bisa menjadi penanda adanya masalah apda sistem sirkulasi, kelenjar getah bening, ataupun ginjal. 2. Edema PedalEdema pedal adalah kondisi yang terjadi ketika cairan berkumpul di betis dan kaki bagian bawah. Ini lebih umum terjadi pada perempuan hamil dan orang tua. Kondisi ini menyebabkan kesulitan bergerak karena Anda mungkin merasakan terlalu banyak beban di kaki Anda. 3. Edema ParuEdema paru terjadi saat adanya cairan terkumpul di kantung udara pada paru-paru. Edema ini menyebabkan penderitanya akna kesulitan untuk bernapas4. LimfedemaEdema atau pembengkakan jenis ini adalah yang paling sering disebabkan oleh sumbatan atau kerusakan pada jaringan kelenjar getah bening, yaitu jaringan yang membantu menyaring kuman dan limbah dari tubuh Anda. Kerusakan tersebut, bisa saja disebabkan jika seseorang dalam masa perawatan kanker, seperti operasi da radiasi. Hal ini dikarenakan kanke ritu sendiri bisa menghalangi jalan kelenjar getah bening dan menyebabkan penumpukan cairan. 5. Edema SerebralKondisi yang satu ini, bisa dibilang edema yang cuku serius. Dimana, adanya cairan menumpuk di otak.  Kondisi ini bisa terjadi jika kepala Anda terbentur dengan keras, pembuluh darah tersumbat atau pecah, atau Anda memiliki tumor atau reaksi alergi. 6. Edema MakulaEdema makula terjadi ketika adanya caira menumpuk di bagian mata, yang berada di tengah retina, jaringan peka cahaya di bagian belakang mata. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang rusak di retina mengeluarkan cairan ke daerah tersebut.

    Cara Mengatasi Edema

    Untuk beberapa jenis edema, bisa diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup da pengobatan rumahan. Namun, beberapa jenis edema yang lain juga membutuhkan pertolongan medis dengan segera untuk mengatasinya. Edema ringan biasanya hilang dengan sendirinya, terutama jika Anda melakukan usaha dengan menaikkan anggota tubuh yang terkena edema menjadi setara dada Anda. Edema yang lebih parah bisa diobati dengan obat-obatan sesuai dengan apa yang diresepkan oleh dokter. Beberapa cara berikut ini bisa mencegah edema dan mengurangi pembengkakan yang sudah terjadi di tubuh Anda:1. Hindari Bendiri Terlalu Lama2. Hindari Berat Badan Berlebih3. Batasi Konsumsi Garam4. Perbanyak Makanan Sumber Kalium5. Obat Diuretik (mdk/khu)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Mengenal Hematoma Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
    Mengenal Hematoma Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    Hematoma adalah masalah pembuluh darah yang umumnya disebabkan oleh trauma atau cedera fisik.

    Baca Selengkapnya
    Apakah Bengkak Boleh Diurut? Simak Penjelasannya
    Apakah Bengkak Boleh Diurut? Simak Penjelasannya

    Penyebab kaki bengkak dan penanganannya apakah boleh diurut atau tidak.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Papiledema dan Penyebabnya, Penyakit yang Diderita Kurnia Meiga
    Mengenal Papiledema dan Penyebabnya, Penyakit yang Diderita Kurnia Meiga

    Papiledema bisa menimbulkan gejala seperti penglihatan kabur, ganda, atau hilang, sakit kepala, mual, dan muntah.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Perbedaan Diabetes Basah dan Kering, Benarkah Seseorang Mengalami Keduanya Sekaligus?
    Kenali Perbedaan Diabetes Basah dan Kering, Benarkah Seseorang Mengalami Keduanya Sekaligus?

    dr. Richard Suwandi, Sp.D dari RS EMC Pekayon menjelaskan bahwa mungkin seseorang mengalami diabetes basah dan kering sekaligus.

    Baca Selengkapnya
    Begini Cara Menangani Kaki Bengkak Saat Perjalanan Mudik
    Begini Cara Menangani Kaki Bengkak Saat Perjalanan Mudik

    Perjalanan jauh seperti mudik Lebaran seringkali membuat kaki bengkak.

    Baca Selengkapnya
    Cara Urut Kaki Keseleo yang Benar, Pahami Penyebab Hindari Teknik Pijat yang Salah
    Cara Urut Kaki Keseleo yang Benar, Pahami Penyebab Hindari Teknik Pijat yang Salah

    Urut kaki keseleo merupakan salah satu metode tradisional yang dipercaya efektif dalam meredakan nyeri dan mempercepat proses pemulihan cedera.

    Baca Selengkapnya
    Mitos atau Fakta, Kipas Angin Penyebab Paru-paru Basah?
    Mitos atau Fakta, Kipas Angin Penyebab Paru-paru Basah?

    Benarkah kipas angin dapat menjadi penyebab paru-paru basah? Berikut jawabannya.

    Baca Selengkapnya