Kenali Perbedaan Diabetes Basah dan Kering, Benarkah Seseorang Mengalami Keduanya Sekaligus?
dr. Richard Suwandi, Sp.D dari RS EMC Pekayon menjelaskan bahwa mungkin seseorang mengalami diabetes basah dan kering sekaligus.
Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian adalah perbedaan antara diabetes basah dan diabetes kering.
Pada Juncto Lite Podcast, dr. Richard Suwandi, Sp.D dari RS EMC Pekayon menjelaskan lebih rinci mengenai perbedaan kedua jenis diabetes ini dan apakah seseorang bisa mengalami keduanya sekaligus.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Apa ciri khas diabetes? Diabetes adalah kondisi penyakit kronis yang kini menjadi fokus perhatian di seluruh dunia. Berdasarkan penjelasan dari Dr. dr. H. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, FINASIM yang berasal dari Klinik Diabetes Ca-Re RS Pelni, penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.
-
Apa yang dimaksud dengan diabetes? Diabetes adalah kondisi yang membatasi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar glukosa atau gula dalam darah.
-
Apa yang membedakan diabetes tipe 1 dan tipe 2? Diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin, yang sering kali disebabkan oleh faktor genetik atau kerusakan pada sel pankreas. Di sisi lain, diabetes tipe 2 lebih sering muncul akibat pola hidup yang kurang sehat, seperti konsumsi makanan manis secara berlebihan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.
-
Diabetes apa yang lebih umum? Terdapat dua jenis diabetes utama, yaitu tipe 1 dan tipe 2, di mana tipe 2 lebih umum.
Gejala Awal Diabetes
Menurut dr. Richard, banyak penderita diabetes tidak menunjukkan gejala awal yang jelas.
"Biasanya tidak ada gejala sama sekali kecuali nanti sudah masuk ke fase yang fase lanjutan. Ini bahaya karena ya sudah mulai timbul tuh kalau luka kakinya enggak sembuh-sembuh nanti ada istilah beknya diabetes basah, diabetes keringnya gitu ya atau nanti tiba-tiba kok pandangannya kabur udah ganti kacamata tetap aja pandangannya enggak bisa melihat dengan jelas nah itu semua terjadi kalau sudah masuk kena yang komplikasi ini ya udah telat sebenarnya udah telat ini prosesnya sudah jalan 5-10 tahun," ujar dr. Richard.
Ini berarti, diabetes dapat berkembang secara diam-diam selama bertahun-tahun sebelum menimbulkan gejala yang signifikan. Pada tahap ini, kerusakan sudah terjadi di dalam tubuh, yang membuat penanganan menjadi lebih kompleks.
Apa Itu Diabetes Basah?
Dr. Richard menjelaskan bahwa diabetes basah biasanya terkait dengan kerusakan pada ginjal atau jantung.
"Kenapa disebut diabetes basah karena biasa pasiennya kenanya ginjal dulu atau jantung dulu. Kan ginjal fungsinya untuk buang kelebihan air buang kelebihan racun ketika ginjalnya rusak karena diabetes, si air si racun ini enggak bisa dibuang karena ya rusak ginjalnya kan, bengkaklah dia benar-benar kayak balon diisi air makanya namanya diabetes basah," jelasnya.
Kerusakan pada ginjal menyebabkan penumpukan cairan dan racun dalam tubuh karena ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik untuk mengeluarkannya. Selain itu, jika diabetes menyerang jantung, gangguan pada fungsi pompa jantung juga bisa menyebabkan penumpukan cairan yang serupa. Gejala diabetes basah meliputi pembengkakan tubuh yang tampak seperti balon yang diisi air.
Apa Itu Diabetes Kering?
Diabetes kering, di sisi lain, seringkali dikaitkan dengan sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan pembuluh darah besar.
"Kalau diabetes kering tuh kan katanya gatal-gatal kulitnya kering terus jadi biru kakinya jadi biru busuk gitu ya kering. Nah itu karena pembuluh darah besar itu tersumbat karena saya bilang ada yang mengental, ada yang menyumbat pembuluh darah besarnya, jadi semua aliran oksigen, nutrisi makanan enggak bisa lewat makanya orang datang kakinya itu udah maaf ya, kayak mayat gitu udah busuk. Udah busuk, tapi busuknya kering karena enggak ada infeksi di situ cuma ada aliran darah yang tiba-tiba drop jadi organ-organ yang enggak dapat makanan ya itu jadi mengering menciut, semua makanya namanya diabetes kering," jelas dr. Richard.
Pada diabetes kering, pembuluh darah besar yang tersumbat menyebabkan aliran darah terhenti, mengakibatkan jaringan tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Ini menyebabkan jaringan mengering, mati, dan tampak seperti membusuk tanpa adanya infeksi. Kondisi ini sering ditemukan pada ekstremitas seperti kaki.
Bisakah Seseorang Mengalami Kedua Jenis Diabetes?
Menurut dr. Richard, tidak menutup kemungkinan seseorang mengalami kedua jenis diabetes sekaligus.
"Orang bisa kena dua-duanya bisa aja dia kena kena ginjal tiba-tiba tangannya kena sumbatan jadi berarti diabetes basahnya di bawah, keraknya di atas," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa komplikasi diabetes bisa terjadi di berbagai organ tubuh secara bersamaan. Seseorang dengan diabetes bisa mengalami kerusakan ginjal yang menyebabkan diabetes basah, dan pada saat yang sama mengalami penyumbatan pembuluh darah di tangan yang menyebabkan diabetes kering. Kondisi ini memerlukan penanganan medis yang komprehensif dan berkelanjutan.
Selain itu, deteksi dini melalui pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika seseorang sudah didiagnosis dengan diabetes, mengikuti anjuran dokter dan menjalani perawatan yang tepat dapat mencegah perkembangan penyakit ke tahap yang lebih parah.