Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?
Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
-
Apa yang dirasakan penderita diabetes? Salah satu keluhan umum yang sering dirasakan oleh penderita diabetes adalah kelelahan yang sangat parah.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Apa gejala diabetes yang sering dialami? Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes.
-
Apa yang dimaksud dengan diabetes? Diabetes adalah kondisi yang membatasi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar glukosa atau gula dalam darah.
-
Kenapa minuman manis bahaya buat diabetes? Ketika dikonsumsi, gula tersebut dengan cepat mencapai aliran darah dan menyebabkan peningkatan gula darah yang drastis. Hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi insulin dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
-
Kenapa minuman manis bahaya untuk diabetes? Gula yang terkandung dalam minuman manis tidak hanya menambah kalori, tetapi juga dapat berdampak negatif pada berat badan Anda. Jika minuman manis ini dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sering, maka risiko diabetes akan semakin meningkat.
Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Gula darah adalah glukosa, yaitu sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari makanan yang kita konsumsi, seperti nasi, roti, kentang, atau buah-buahan.
Glukosa yang masuk ke dalam darah harus masuk ke dalam sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi sebagai kunci yang membuka pintu sel agar glukosa dapat masuk.
Jika pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup atau insulin tidak dapat bekerja dengan baik, maka glukosa akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan hiperglikemia1.
Hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, lapar terus-menerus, lemas, penglihatan kabur, luka yang sulit sembuh, dan infeksi yang sering terjadi. Hiperglikemia juga dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, jantung, dan pembuluh darah.
Salah satu gejala diabetes yang paling klasik adalah kencing manis, yaitu kencing yang mengandung gula atau glukosa. Kencing manis terjadi karena ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa yang berlebihan di dalam darah.
Ginjal berfungsi sebagai filter yang menyaring darah dari zat-zat sisa metabolisme, seperti urea, asam urat, dan kreatinin, yang kemudian dibuang bersama air sebagai urine. Ginjal juga berfungsi sebagai reabsorber, yaitu menyerap kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh, seperti air, garam, dan glukosa, yang kemudian dikembalikan ke dalam darah. Jika kadar glukosa darah normal, yaitu sekitar 70-110 mg/dL, maka ginjal dapat menyerap kembali semua glukosa yang disaring.
Namun, jika kadar glukosa darah tinggi, yaitu lebih dari 180 mg/dL, maka ginjal tidak dapat menyerap kembali semua glukosa yang disaring, sehingga sebagian glukosa akan terbuang bersama urine. Hal ini menyebabkan urine mengandung glukosa, yang dapat dideteksi dengan menggunakan alat tes urine.
Kencing yang mengandung glukosa memang memiliki rasa yang manis karena keluarnya kandungan ini beserta dengan kencing. Kondisi ini menyebabkan kencing menjadi tidak seperti sebelumnya.
Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darahnya dengan cara mengatur pola makan, berolahraga secara teratur, minum obat-obatan yang diresepkan dokter, dan melakukan pemeriksaan rutin. Penderita diabetes juga harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama daerah kemaluan, untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Penderita diabetes juga harus mendapatkan dukungan dan edukasi dari keluarga, teman, dan tenaga kesehatan, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
Kencing penderita diabetes memang benar-benar manis, tetapi bukan karena hal yang baik, melainkan karena adanya gangguan metabolisme glukosa di dalam tubuh. Kencing penderita diabetes bukanlah sesuatu yang dapat dimanfaatkan, melainkan sesuatu yang harus dihindari dan diatasi.